RATU Tebar Dividen Tunai Rp 108 Miliar, Cek Jadwalnya

6 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 108 miliar atau setara dengan Rp 40 per saham. Keputusan ini mencerminkan komitmen Perseroan dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham. Pembagian dividen ini merupakan bagian dari komitmen Perseroan yang telah disampaikan di prospektus pada saat penawaran umum perdana Perseroan.

"Dengan alokasi dividen sebesar 46% dari laba bersih tahun 2024, Perseroan menunjukkan keseriusannya dalam menjaga keseimbangan antara memberikan imbal hasil yang menarik kepada pemegang saham dan memastikan alokasi dana yang optimal untuk mendukung ekspansi dan investasi berkelanjutan," kata Direkrut Utama RATU Alexandra Sinta Wahjudewanti dalam keterangan tertulis, Kamis (1/5/2025).

Dividen ini juga memperlihatkan konsistensi Perseroan dalam menciptakan nilai bagi para pemegang saham, meskipun menghadapi dinamika industri yang terus berubah.Berikut adalah jadwal pembagian Dividen Perseroan:

  • Recording date  pada tanggal 15 Mei 2025
  • Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal  8 Mei 2025
  • Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal  9 Mei 2025
  • Cum Dividen di Pasar Tunai pada tanggal  15 Mei 2025
  • Ex Dividen di Pasar Tunai pada tanggal  16 Mei 2025 2024
  • Pembayaran Dividen pada tanggal 4 Juni 2025

Direksi dan Komisaris

Selain itu, dalam RUPST RATU juga membahas perubahan susunan dewan komisaris dan/atau direksi perseroan. Dalam rapat ini, para pemegang saham menyetujui pemberhentian dengan hormat Alexandra Sinta Wahjudewanti sebagai Direktur Utama, Bagus Pinandityo sebagai Direktur Perseroan, dan Sumantri sebagai Komisaris Utama Perseroan.

Selanjutnya, para pemegang saham menyetujui pengangkatan Sumantri yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama menjadi Direktur Utama. Lalu Alexandra Sinta Wahjudewanti, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama, kini menjabat sebagai Direktur.

Kemudian Adrian Hartadi diangkat sebagai Direktur. Adrian memiliki latar belakang yang kuat di sektor keuangan dan investasi, dengan pengalaman luas di lembaga keuangan dan perusahaan investasi, khususnya di bidang energi, seperti Chandra Daya Investasi.

Selanjutnya

Selanjutnya Orias Petrus Moedak diangkat sebagai Komisaris Utama. Ia membawa pengalaman yang kaya di berbagai perusahaan BUMN, dan sebelumnya juga berkontribusi sebagai Komisaris Independen pada induk perusahaan RATU, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).

Lalu Merly diangkat sebagai Komisaris, ia memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman di industri energi, dan saat ini masih menjabat sebagai Direktur di Star Energy Geothermal Group, PT Barito Renewables Energy Tbk, serta PT Chandra Daya Investasi.

Dengan adanya perubahan ini, maka susunan Direksi dan Dewan Komisaris RATU menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama: Orias Petrus Moedak
  • Komisaris: Merly
  • Komisaris Independen: Taufik Ahmad 

Direksi

  • Direktur Utama: Sumantri
  • Direktur: Alexandra Sinta Wahjudewanti
  • Direktur: Adrian Hartadi

RATU Catat Laba Bersih Naik 64% di Kuartal I 2025

PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) membukukan pendapatan sebesar USD 13,2 juta, sedikit menyesuaikan sebesar 2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 13,4 juta.

"Penyesuaian ini utamanya disebabkan oleh penurunan rata-rata volume lifting di Blok Jabung, dari 54 KBOEPD pada Kuartal I 2024 menjadi 50 KBOEPD pada Kuartal I 2025," kata Direktur Utama PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU)  Alexandra Shinta Wahjudewanti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Meskipun demikian, laba bersih Perseroan justru menunjukkan pertumbuhan signifikan. Laba bersih RATU melonjak dari USD 3,6 juta pada Kuartal I 2024 menjadi USD 5,9 juta pada Kuartal I 2025, mencerminkan peningkatan efisiensi, optimalisasi biaya, yang dijalankan secara selektif dan terukur.

Kinerja positif ini mencerminkan kemampuan RATU dalam menjaga profitabilitas di tengah dinamika industri energi, sekaligus menjadi landasan kuat dalam mencapai target pertumbuhan yang berkelanjutan ke depan.

RATU baru saja melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) pada awal tahun 2025 ini. Pasca pencatatan saham perdana, Perseroan terus fokus mengembangkan bisnis dengan aktif mencari dan mengevaluasi peluang investasi, termasuk saat ini tengah dalam proses review terhadap dua blok migas potensial yang berada di wilayah Indonesia.

Sebagai perusahaan publik, RATU berkomitmen untuk terus mengedepankan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dalam setiap aspek operasional dan pengambilan keputusan strategis Perseroan, guna menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |