Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk atau disebut Elnusa (ELSA), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, membukukan kinerja positif sepanjang kuartal I 2025. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba.
Elnusa berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp3,73 triliun, tumbuh 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,11 triliun.
Pertumbuhan pendapatan ini didorong oleh peningkatan performa dari seluruh segmen bisnis. Pada segmen jasa hulu migas terintegrasi, didorong khususnya dari kegiatan Seismik, dan bisnis Engineering, Procurement, Construction, Operation & Maintenance (EPCOM).
Sedangkan pada segmen penjualan barang dan jasa distribusi dan logistik energi didorong oleh peningkatan volume penjualan BBM Industri dan juga jasa transportasi BBM.
Pada sisi profitabilitas, Elnusa mencatatkan EBITDA sebesar Rp395 miliar, meningkat 6% dibandingkan tahun lalu senilai Rp372 miliar, dengan margin EBITDA sebesar 10,6%. Laba bersih tercatat Rp187 miliar, meningkat 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp183 miliar. Hal ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menjaga kinerja keuangan di tengah dinamika industri.
Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan menuturkan, pencapaian kinerja solid Elnusa pada kuartal pertama tahun ini merupakan bukti keberhasilan strategi diversifikasi portofolio layanan bisnis, fokus pada efisiensi operasional, serta kesiapan perusahaan dalam menangkap berbagai peluang baru di sektor energi nasional.
"Kami berkomitmen untuk terus aktif berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” kata Stanley, seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (29/4/2025).
Kinerja per Segmen Bisnis
Berdasarkan kinerja per segmen bisnis, jasa hulu migas terintegrasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,29 triliun, tumbuh 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,21 triliun, dengan perolehan EBITDA sebesar Rp148 miliar atau meningkat 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp140 miliar.
Segmen penjualan barang dan jasa distribusi dan logistik energi juga menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 23%, dari sebelumnya Rp1,67 triliun kini mencapai Rp2,05 triliun. Sementara itu, jasa penunjang migas mencatatkan pertumbuhan pendapatan tertinggi, yakni sebesar 52%, dari sebelumnya Rp342 miliar menjadi Rp521 miliar.
Kuatnya fundamental neraca keuangan tercermin dari peningkatan total aset Elnusa sebesar 11% menjadi Rp11,03 triliun hingga akhir Maret 2025, sejalan dengan kenaikan liabilitas menjadi Rp5,94 triliun dan ekuitas menjadi Rp5,09 triliun. Pertumbuhan aset dan ekuitas ini didukung oleh perbaikan kinerja operasional Perusahaan.
Pada posisi saldo kas akhir tumbuh sebesar 20% menjadi Rp2,96 triliun. Pencapaian ini memperkuat posisi keuangan Elnusa dalam menghadapi dinamika industri energi ke depan.
Pengelolaan aset yang efektif juga tercermin dari rasio Return on Assets (ROA) Elnusa yang mencapai 1,69% pada akhir Maret 2025. Capaian ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan aset untuk menghasilkan laba di awal tahun.
Sebelumnya, pada akhir Desember 2024, ROA Elnusa tercatat sebesar 6,71%, yang menunjukkan konsistensi perusahaan dalam menjaga efisiensi pengelolaan aset sepanjang tahun. Dengan fundamental keuangan yang solid dan kinerja aset yang terjaga, Elnusa memiliki potensi kuat untuk terus meningkatkan profitabilitas seiring berjalannya 2025.
Pertumbuhan Positif pada 2025
Dengan pondasi keuangan yang solid, portofolio layanan yang terdiversifikasi, serta strategi investasi yang terarah, Elnusa optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan positif pada 2025.
Melalui inovasi, efisiensi, dan adaptasi terhadap dinamika industri, Elnusa siap melangkah lebih jauh dalam menghadirkan solusi total jasa energi yang terpercaya.