Liputan6.com, Medan Kabar duka. Paus Fransiskus meninggal dunia di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Sehari sebelum wafat, Paus sempat muncul di Lapangan Santo Petrus untuk mengucapkan ‘Selamat Paskah’ kepada ribuan umat Katolik.
Pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, wafat pada 21 April 2025 di usia 88 tahun. Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang. Banyak juga yang menyampaikan turut berduka.
Salah satunya dari Pimpinan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), yaitu Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan. Ephorus menyampaikan, "Kepada seluruh saudara-sudara umat Katolik di seluruh dunia, Pimpinan HKBP menyampaikan turut berduka amat dalam atas meninggalnya Bapa Paus Frasiskus."
Menurut Ephorus HKBP, wafatnya Paus Fransiskus bukan hanya unat Katolik yang merasa kehilangan, tetapi dunia kehilangan seorang tokoh.
"Yang saya tahu, Bapa Paus dikenal sebagai pencinta damai, menjunjung tinggi harkat manusia tanpa memandang latar belakang. Sangat menekankan pentingnya hidup ugahari atau kesederhanaan," sebutnya.
"Terutama, beliau sangat menekankan pentingnya tanggung jawab bersama merawat alam ciptaan Tuhan. Khusus yang terakhir ini sangat mendapat perhatian khusus saya, juga di tengah krisis ekologi yang sangat dahsyat saat ini," sambungnya.
Pernyataan Vatikan
Sebelumnya, Paus Fransiskus meninggal dunia, seorang Yesuit Argentina yang menjadi Paus Katolik Roma pertama dari Benua Amerika, demikian pernyataan Vatikan pada hari Senin (21/4/2025) seperti dikutip dari CNBC.
Paus Fransiskus meninggal pada usia 88 tahun. Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan berita tersebut.
"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus," katanya, menurut sebuah terjemahan.
"Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih yang universal, khususnya demi mereka yang termiskin dan terpinggirkan," kata kardinal tersebut.
"Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal."
Paus ke-266
Paus Fransiskus yang terpilih sebagai paus ke-266 setelah Benediktus XVI pensiun pada tahun 2013. Ia lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di lingkungan kelas menengah Flores di Buenos Aires pada tanggal 17 Desember 1936.
Paus Fransiskus adalah paus Jesuit pertama dan paus pertama dari Belahan Bumi Selatan. Ia adalah orang pertama dari luar Eropa yang dipilih untuk memimpin gereja tersebut dalam hampir 1.300 tahun, setelah Paus Gregorius III dari Suriah, yang dipilih pada tahun 731.
Putra dari seorang ayah imigran Italia dan seorang ibu Argentina Italia, Fransiskus adalah anak tertua dari lima bersaudara. Sebagai seorang mahasiswa, ia bekerja sebagai petugas kebersihan dan penjaga klub malam sebelum menjadi teknisi kimia.
Paus Fransiskus ditahbiskan sebagai pendeta Jesuit pada tahun 1969 dan menjadi kepala ordo Serikat Yesus di Argentina dan Uruguay pada tahun 1973 di usia muda 36 tahun, dan menjabat posisi tersebut hingga tahun 1979.
Uskup Agung Buenos Aires
Paus Yohanes Paulus II mengangkat Paus Fransiskus sebagai uskup pada tahun 1992, dan 6 tahun kemudian Fransiskus menjadi uskup agung Buenos Aires. Pada tahun 2001, Yohanes Paulus mengangkatnya menjadi kardinal.