Mercedes-Benz Putar Haluan, Tombol Fisik Kembali Jadi Andalan di Mobil Terbaru

3 weeks ago 23

Liputan6.com, Jakarta - Mercedes-Benz resmi mengumumkan perubahan arah desain interior dengan menghadirkan kembali tombol fisik, sakelar, hingga kontrol putar di mobil terbarunya. Keputusan ini diambil setelah data menunjukkan bahwa pengguna merasa lebih nyaman menggunakan tombol dibandingkan kontrol layar sentuh.

Berdasarkan laporan Paultan.org, Kamis (18/9/2025), langkah ini akan dimulai pada model GLC terbaru dan CLA Shooting Brake EV yang dibekali setir baru dengan tambahan tombol fisik serta kontrol putar.

Mercedes-Benz menegaskan, desain setir terbaru ini akan menjadi standar di semua model mendatang. Penerapan awal akan dilakukan pada CLA terbaru mulai akhir tahun ini. Dengan tambahan tombol dan kontrol putar, pengemudi tak lagi bergantung sepenuhnya pada layar sentuh untuk mengakses fungsi utama mobil.

Menurut Magnus Östberg, Chief Software Officer Mercedes-Benz, langkah ini dinilai paling efisien dan hemat biaya untuk menghadirkan kembali kontrol fisik tanpa mengorbankan konsep kabin digital. "Data menunjukkan bahwa tombol fisik lebih sering digunakan, terutama pada kelompok usia tertentu. Karena itu kami memilih untuk membawanya kembali," ujarnya.

Perbedaan ini sudah terlihat jelas antara CLA versi sedan yang minim tombol dengan GLC terbaru yang menambahkan kembali kontrol fisik. Hasilnya, pengoperasian jadi lebih mudah dan intuitif.

Teknologi Tetap Modern

Meski menghadirkan kembali tombol, Mercedes-Benz menegaskan tidak akan meninggalkan konsep kabin digital sepenuhnya. Model seperti GLC tetap dibekali fitur canggih, termasuk layar raksasa MBUX Hyperscreen berukuran 39,1 inci yang menjadi salah satu yang terbesar di dunia otomotif.

Penggunaan kombinasi layar sentuh dan tombol fisik dianggap lebih seimbang. Menurut Östberg, hal ini penting untuk menyesuaikan preferensi konsumen yang berbeda di tiap negara. Misalnya, pengguna di Eropa cenderung menyukai tombol lebih banyak, sedangkan konsumen Asia lebih nyaman dengan layar sentuh dan perintah suara.

Selain itu, Mercedes-Benz juga akan terus mengembangkan sistem software-defined vehicle (SDV) yang memungkinkan pembaruan perangkat lunak dilakukan secara over-the-air. Dengan begitu, pengalaman pengguna bisa terus disempurnakan tanpa harus datang ke bengkel.

Rencana Penerapan di Model Masa Depan

Mercedes-Benz berencana memperluas penggunaan tombol fisik ke berbagai model lain di masa depan. Namun, fokus utama kemungkinan akan diberikan pada SUV, mengingat ukurannya yang lebih besar memungkinkan penataan interior lebih fleksibel.

“Pembeli SUV biasanya lebih peduli dengan tombol fisik, karena itu segmen ini akan jadi prioritas untuk penambahan kontrol manual,” jelas Östberg.

Dengan strategi ini, Mercedes-Benz ingin menghadirkan pengalaman berkendara yang tidak hanya futuristis dengan layar besar, tetapi juga praktis dan mudah dioperasikan lewat kontrol tradisional.

Mercedes-Benz belum mengumumkan detail harga untuk model dengan konfigurasi tombol fisik terbaru. Namun, penerapan pertama akan dimulai pada CLA generasi terbaru yang dijadwalkan rilis akhir 2025, disusul GLC pada tahun berikutnya.

Keputusan ini menandai langkah balik arah yang cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya Mercedes-Benz sangat gencar mendorong konsep kabin digital penuh layar sentuh. Namun, dengan kembalinya tombol fisik, pabrikan asal Jerman ini ingin memastikan kenyamanan dan keamanan tetap menjadi prioritas.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |