Klarifikasi Wali Kota Prabumulih Soal Kisruh Pencopotan Kepsek, Bantah Anaknya Bawa Mobil ke Sekolah

1 day ago 11

Liputan6.com, Prabumulih - Terkait kabar pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah usai menegur anak pejabat membawa mobil ke sekolah, Wali Kota Prabumulih H Arlan akhirnya buka suara. Arlan menegaskan kabar tersebut tidak benar alias hoaks. Dirinya membantah dengan tegas telah memutasi Roni karena menegur anaknya.

"Ini adalah berita hoaks, saya belum memindahkan Pak Roni, saya baru menegur Pak Roni, karena di sekolah itu ada masalah kasus yang membuat anak tidak betah di situ,”dan anak saya tidak membawa mobil ke sekolah," kata Arlan, Selasa (16/9/2025).

Melalui tayangan video, Arlan dan Franky Nasril didampingi Elman ST (Sekretaris Daerah) Indra Bangsawan (Inspektorat), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Darmadi) mengklarifikasi soal pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah dan Penjaga sekolah Ageng Winoto. Dia mengatakan belum dilakukan mutasi dan hanya sebatas teguran.

Arlan juga memasikan keduanya akan tetap bekerja seperti biasa di SMPN 1 Prabumulih.

Terkait pemberitaan yang terlanjur menyebar di media, Arlan mewakili Pemkot Prabumulih memohon maaf kepada masyarakat Kota Prabumulih dan Masyarakat Indonesia atas berita viral tersebut.

Arlan menjelaskan, sebelumnya ada kasus mencuat di media massar soal perilaku seorang guru di SMP tersebut yang membuat siswa tidak betah sekolah. Arlan pun memanggil Roni dengan maksud memberi tegutan kepada guru tersebut. Guru yang bermasalah itu pun disebut sudah dipindahkan.

Arlan dengan tegas juga membantah kabar yang menyebut anaknya membawa mobil ke sekolah. Sekaligus membantah Roni dicopot karena menegur sang anak yang bawa mobil ke sekolah.

"Itu hoaks, anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan dan anak saya diantar. Dan kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya selaku Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat," katanya.

Dicopot Usai Tegur Siswa Bawa Mobil ke Sekolah

Sebelumnya ramai diperbincangkan sebuah video yang memperlihatkan tangis haru siswa SMP Negeri 1 Prabumulih, Sumatera Selatan, saat melepas Kepala Sekolah mereka, Roni Ardiansyah.

Video tersebut pertama kali diunggah akun Instagram @lets.talkdenjoy.

Dalam rekaman, Roni terlihat tak kuasa menahan air mata ketika disalami satu per satu oleh siswanya. Narasi yang beredar menyebut Roni dimutasi lantaran menegur seorang murid yang merupakan anak pejabat karena membawa mobil ke lingkungan sekolah.

Roni menegaskan, video itu direkam spontan oleh salah seorang guru tanpa ada rekayasa. Ia menduga para siswa berlari menemuinya karena sudah mendengar isu dirinya akan dipindahkan.

"Kalau lihat video yang beredar itu tidak ada yang mengkondisikan, mereka lari menyerbu aku. Itu bukan perpisahan resmi, mungkin mereka sudah mendengar isu (bakal dicopot). Video dibuat spontanitas saja oleh guru saya,” kata Roni saat dihubungi, Selasa (16/9/2025).

Menurut Roni, mutasi yang dialaminya terjadi karena kebijakan yang ia ambil, meski ia enggan merinci kebijakan tersebut.

"Intinya saya sudah sertijab, saya ikhlas, karena memang penyebabnya saya buat kebijakan. Saya sangat menghormati keputusan pimpinan," ujarnya.

Roni menjabat sebagai kepala sekolah sejak Agustus 2023. Sebelumnya, ia pernah memimpin SMPN 7 Prabumulih selama sembilan tahun dan bahkan sempat dikirim ke Tiongkok sebagai bagian dari program pendidikan.

Meski dikenal sebagai pengajar berprestasi, Roni menerima penugasan baru sebagai guru biasa.

"Saya baik-baik saja, saya ikhlas," ucapnya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |