Kawasan Wisata Parapat Danau Toba Diterjang Banjir Bandang dan Longsor, Warga Diimbau Waspada

6 hours ago 2

Liputan6.com, Medan - Polda Sumut mengimbau masyarakat agar tetap waspada pascabencana banjir bandang dan longsor yang menimpa kawasan wisata Danau Toba, tepatnya di Parapat, Kabupaten Simalungun, pada Minggu, 16 Maret 2025.

Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan Februanto, melalui Plt Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Yudhi Surya Markus Pinem, mengatakan, pihaknya melalui Polres Simalungun telah turun ke lokasi tidak lama setelah kejadian.

"Tujuannya melakukan pengaturan lalu lintas dan pembersihan material longsor di sekitar lokasi. Kita juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati," ucap Yudhi, Senin (17/3/2025).

Diterangkan Yudhi, pembersihan material longsor sudah dilakukan sejak pagi tadi yang bekerja sama TNI dan Pemerintah setempat

Apel pagi yang dipimpin Bupati Simalungun, Anton Saragih, dihadiri sejumlah pejabat termasuk Kabag Ops Polres Simalungun, Kompol Martua Manik, Dandim 0207/Simalungun Letkol INF Selamet Fauzan, serta Anggota DPRD dari Partai Golkar Simalungun, Eva Sinaga.

"Apel kesiapan ini bertujuan untuk memastikan seluruh pihak siap dalam melakukan pembersihan dan pemulihan wilayah terdampak banjir di Parapat," Yudhi menuturkan.

Promosi 1

Diterjang Banjir Bandang

Banjir bandang menerjang kawasan wisata Parapat dan tanah longsor di Desa Soalan, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Minggu, 16 Maret 2025. Polres Simalungun melakukan pengalihan arus lalu lintas.

Pengalihan arus ini merupakan langkah antisipasi untuk mencegah kemacetan dan meminimalisir potensi korban akibat bencana alam tersebut. Lokasi pengalihan berada di Simpang Palang Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun.

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, ketika dikonfirmasi sekitar pukul 20.00 WIB menjelaskan, pengalihan arus lalu lintas telah dilakukan sejak pukul 18.30 WIB hingga selesai.

"Karena situasi Kota Parapat dalam keadaan banjir bandang, dan Desa Soalan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Simalungun mengalami tanah longsor, arus lalu lintas dialihkan untuk keselamatan masyarakat," kata Verry Purba.

Dijelaskan, arus lalu lintas dari arah Pematang Siantar menuju Parapat dialihkan dari Simpang Palang menuju arah Simpang Sitahuan. Begitu juga sebaliknya, arus dari arah Parapat menuju Pematang Siantar dialihkan dari Simpang Sitahuan menuju arah Simpang Palang.

"Meskipun terjadi perubahan jalur, situasi arus lalu lintas dalam keadaan aman dan lancar," Verry menyebutkan.

Intensitas Hujan Tinggi

Operasi pengalihan arus ini dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Jonni FH Sinaga, bersama 5 personel Satlantas Polres Simalungun. Mereka bekerja di tengah cuaca yang kurang bersahabat, hujan gerimis yang masih mengguyur wilayah tersebut.

Banjir bandang yang melanda Parapat dan tanah longsor di Desa Soalan diduga terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Parapat yang merupakan destinasi wisata populer di tepi Danau Toba terpaksa ditutup sementara untuk pengunjung.

Polres Simalungun mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan menuju atau dari arah Parapat untuk mengikuti petunjuk petugas dan memperhatikan rambu-rambu pengalihan arus yang telah dipasang di beberapa titik.

Warga juga diminta untuk waspada terhadap kemungkinan bencana susulan mengingat kondisi cuaca yang belum menentu.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Jangan memaksakan diri melewati jalur yang sudah ditutup karena berbahaya," pesan Verry Purba.

Penanganan Dampak Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun bersama instansi terkait lainnya terus melakukan assessment dan penanganan dampak bencana. Evakuasi warga yang terdampak dan upaya normalisasi kondisi terus dilakukan.

Polres Simalungun juga mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari berbagai satuan fungsi untuk membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan kepada warga terdampak. Mereka bekerja sama BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan relawan setempat.

Dikatakan Verry Purba, Camat Girsang Sipangan Bolon dalam keterangannya kepada petugas kepolisian menyampaikan telah mendirikan posko bantuan dan dapur umum untuk warga yang terdampak tanah longsor di Desa Soalan.

"Mereka telah mengaktifkan sistem peringatan dini dan mengevakuasi penduduk yang berada di zona rawan longsor," terangnya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |