IPO, Cipta Sarana Media Lepas 530 Juta Saham ke Publik

2 days ago 18

Liputan6.com, Jakarta - PT Cipta Sarana Media Tbk membidik dana segar maksimal Rp 69,95 miliar dari hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman e-ipo, Senin (27/4/2025), PT Cipta Sarana Media Tbk menawarkan maksimal 530 juta saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham dalam rangka IPO. Jumlah saham yang ditawarkan itu maksimal 20,78% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Harga saham IPO yang ditawarkan di kisaran Rp 100-Rp 132 per saham. Dengan demikian, Perseroan maksimal mendapatkan dana dari IPO sebesar Rp 69,96 miliar.

Bersamaan dengan penawaran umum tersebut, Perseroan juga menerbitkan maksimal 265 juta waran seri I atau maksimal 13,12% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran yang diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal penjatahan secara cuma-Cuma. Hal itu dengan ketentuan setiap pemegang dua saham baru akan memperoleh satu waran seri I.

Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp 50 dengan harga pelaksanaan Rp 150-Rp 175 setiap saham. Adapun total hasil pelaksanaan waran maksimal Rp 46,37 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar Rp 612 juta untuk belanja modal untuk merenovasi rumah sakit DKH Cibadak, sekitar Rp 40,76 miliar untuk pembangunan gedung baru di sekitar area rumah sakit DKH Cibadak, dan sekitar Rp 3,61 miliar akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian CT-Scan, serta alat medis dan nonmedis. Selain itu, dana IPO juga untuk modal kerja.

Jadwal IPO

Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, Perseroan telah menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Jadwal IPO:

Masa Penawaran Awal (Bookbuilding) : 24 – 28 April 2025

Tanggal Efektif : 30 April 2025

Masa Penawaran Umum : 5 – 8 Mei 2025

Tanggal Penjatahan : 8 Mei 2025

Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I : 9 Mei 2025

 Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I : 14 Mei 2025

Awal Perdagangan Waran Seri I : 14 Mei 2025

Akhir Perdagangan Waran Seri I

 - Pasar Reguler & Negosiasi : 11 Mei 2026

- Pasar Tunai : 12 Mei 2026

Awal Pelaksanaan Waran Seri I : 15 November 2025

Akhir Masa Berlaku Waran Seri I : 13 Mei 2026

32 Perusahaan Antre di Pipeline IPO hingga 10 April 2025, Mayoritas Aset Jumbo

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi sejumlah perusahaan antre di pipeline penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Saat ini terdapat 11 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa dengan dana dihimpun sebesar Rp 5,92 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, hingga 10 April 2025, terdapat 32 perusahaan yang siap debut di Bursa. Dari sisi asetnya, didominasi perusahaan skala besar. Sedangkan dari sisi sektornya, paling banyak berasal dari sektor konsumer non-siklikal.

“Hingga saat ini, terdapat 32 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).

Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 12 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 17 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar. Serta 3 perusahaan dari aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.

Adapun rincian sektornya adalah sebagai berikut:

• 1 Perusahaan dari sektor basic materials

• 4 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals

• 7 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals

• 3 Perusahaan dari sektor energy

• 3 Perusahaan dari sektor financials

• 5 Perusahaan dari sektor healthcare

• 4 Perusahaan dari sektor industrials

• 1 Perusahaan dari sektor infrastructures• 0 Perusahaan dari sektor properties & real estate

• 1 Perusahaan dari sektor technology• 3 Perusahaan dari sektor transportation & logistic

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |