ICBP Kantongi Laba Rp 2,66 Triliun hingga Maret 2025

2 days ago 17

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba sepanjang kuartal I 2025.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (2/5/2025), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk membukukan penjualan Rp 20,18 triliun hingga Maret 2025. Penjualan tersebut naik 1,32% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 19,92 triliun.

Seiring kenaikan pendapatan itu, Perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 13% menjadi Rp 2,66 triliun dari Rp 2,35 triliun pada kuartal pertama tahun lalu.

Laba usaha naik 5% menjadi Rp 5,15 triliun dari Rp 4,92 triliun. Selain itu, marjin laba usaha membaik menjadi 25,5% dibandingkan 24,7% pada kuartal I 2024.

“Kami berbesar hati bahwa ICBP mengawali tahun 2025 dengan kinerja yang positif. Ke depannya, kami akan terus memantau perkembangan terkait ketegangan perdagangan global dan ketidakpastian geopolitik yang meningkat baru-baru ini,” ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthoni Salim seperti dikutip dari keterangan resmi.

Anthoni menambahkan, meski demikian, pihaknya akan terus fokus pada pertumbuhan melalui inovasi, memperluas jangkauan distribusi baik di Indonesia maupun luar Indonesia. “Dan mendorong keunggulan operasional sehingga mampu terus beradaptasi dan tetap kompetitif di tengah kondisi pasar yang dinamis,” ujar dia.

Adapun Perseroan membukukan total ekuitas Rp 69,83 triliun hingga Maret 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 67,04 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 60,89 triliun hingga kuartal I 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 58,99 triliun. Aset Perseroan bertambah menjadi Rp 130,73 triliun hingga Maret 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 126,04 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 25,75 triliun.

Kinerja 2024

Sebelumnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatat pertumbuhan penjualan dan laba sepanjang 2024. Pertumbuhan penjualan Perseroan didorong kenaikan volume, perbaikan produktivitas dan efisiensi.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (26/3/2025), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatat penjualan Rp 72,60 triliun, naik 7 persen dari 2023 sebesar Rp 67,91 triliun.

Kenaikan pendapatan itu mendorong laba Perseroan. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 1,2 persen menjadi Rp 7,07 triliun pada 2024 dari 2023 sebesar Rp 6,99 triliun.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatat pertumbuhan penjualan dan laba sepanjang 2024. Pertumbuhan penjualan Perseroan didorong kenaikan volume, perbaikan produktivitas dan efisiensi.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (26/3/2025), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatat penjualan Rp 72,60 triliun, naik 7 persen dari 2023 sebesar Rp 67,91 triliun.

Kenaikan pendapatan itu mendorong laba Perseroan. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 1,2 persen menjadi Rp 7,07 triliun pada 2024 dari 2023 sebesar Rp 6,99 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthoni Salim menuturkan, di tengah situasi yang penuh tantangan pada 2024 di mana daya beli masyarakat masih terdampak oleh kenaikan berbagai kebutuhan pokok, Perseroan menutup 2024 dengan baik.

“Penjualan dan EBIT tumbuh terutama didorong oleh kenaikan volume dan perbaikan produktivitas dan efisiensi,” ujar Anthoni seperti dikutip dari keterangan resmi.

Ia mengatakan, memasuki 2025, ketidakpastian global dan perubahan kondisi ekonomi akan terus berdampak pada dunia usaha. “Guna menghadapi kondisi tersebut, kami akan terus mendorong pertumbuhan penjualan dan volume ICBP, serta mempertahankan tingkat profitabilitas dan neraca keuangan yang sehat,” ujar Anthoni.

Laba Perseroan

Beban pokok penjualan naik 6,8 persen menjadi Rp 45,70 triliun pada 2024. Pada 2023, beban pokok penjualan tercatat Rp 42,78 triliun. Meski beban pokok penjualan naik, Perseroan mencatat laba bruto tumbuh 7,03 persen menjadi Rp 26,89 triliun pada 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 25,12 triliun.

Selain itu, laba usaha naik 13,43 persen menjadi Rp 16,32 triliun pada 2024 dari 2023 sebesar Rp 14,38 triliun. Marjin laba usaha meningkat menjadi 22,5 persen dari 21,2 persen. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional Perseroan naik 12 persen menjadi Rp 10,41 triliun dari Rp 9,27 triliun.

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 607 pada 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 599.

Total ekuitas tercatat Rp 67,04 triliun pada 2024, naik 7,9 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 62,10 triliun. Liabilitas bertambah 3,2 persen menjadi Rp 58,99 triliun dari 2023 sebesar Rp 57,16 triliun.

Aset Perseroan tumbuh 5,6 persen menjadi Rp 126,04 triliun pada 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 119,26 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 25,29 triliun pada 2024 dari 2023 sebesar Rp 19,35 triliun.

Foto Pilihan

Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |