Hyundai Pamer 2030 Vision, Siap Guncang Pasar dengan Pikap Tangguh dan SUV Off-Road

3 weeks ago 25

Liputan6.com, Jakarta - Hyundai resmi memaparkan strategi pertumbuhan jangka panjang yang bakal mengguncang pasar otomotif global. Pabrikan asal Korea Selatan itu berencana menghadirkan pikap mid-size pertama untuk Amerika Utara, jajaran SUV tangguh, hingga sederet mobil listrik dengan teknologi terobosan terbaru.

Berdasarkan laporan Carscoops, Senin (22/9/2025), Hyundai menyebut roadmap ini sebagai bagian dari “2030 Vision” yang akan memperluas lini produk mereka secara masif.

Hyundai menegaskan akan meluncurkan pikap mid-size berplatform body-on-frame di Amerika Utara sebelum 2030.

Kehadirannya diproyeksikan langsung menantang pemain lama seperti Chevrolet Colorado, Ford Ranger, Toyota Tacoma, hingga GMC Canyon.

Langkah ini menjadi tindak lanjut dari kesuksesan Hyundai Santa Cruz yang diluncurkan pada 2021. Dengan pengalaman tersebut, Hyundai percaya diri masuk ke salah satu segmen terbesar di industri otomotif.

Menariknya, CEO Hyundai Jose Munoz memberi sinyal bahwa sebuah SUV tangguh berorientasi off-road juga sedang disiapkan.

Model ini kabarnya akan berbagi platform dengan pikap baru tersebut, sekaligus mengisi ceruk pasar SUV petualang yang makin diminati.

Lini N dan Hybrid Bertambah

Bukan hanya pikap, Hyundai juga menyiapkan ekspansi besar untuk divisi performa tinggi mereka, Hyundai N.

Hingga 2030, pabrikan menargetkan memiliki lebih dari tujuh model N, termasuk Ioniq 6 N, dengan target penjualan global mencapai 100.000 unit per tahun.

Di sisi lain, Hyundai akan memperluas jajaran hybrid menjadi lebih dari 18 model pada dekade ini.

Fokus mereka tidak hanya pada mobil penumpang, tetapi juga kendaraan komersial seperti van listrik besar, truk XCIENT bertenaga fuel cell, serta trailer elektrifikasi.

Kombinasi mobil performa, hybrid, dan kendaraan niaga elektrifikasi ini menjadi bagian penting dari strategi Hyundai untuk menguasai berbagai segmen pasar.

Gelombang Baru Kendaraan Listrik

Hyundai tak main-main dengan elektrifikasi. Mereka tengah menyiapkan Ioniq 3 sebagai model entry-level untuk Eropa, India dengan EV lokal pertamanya, serta sedan listrik baru untuk pasar Tiongkok. SUV listrik Elexio yang baru saja diperkenalkan juga masuk dalam roadmap ini.

Tahun 2027, Hyundai akan meluncurkan kendaraan listrik berteknologi range extender dengan jarak tempuh gabungan lebih dari 966 km.

Mobil ini diklaim bisa menghadirkan performa penuh EV dengan kapasitas baterai setengah dari biasanya, sehingga lebih terjangkau tanpa mengorbankan performa maupun jangkauan.

Selain itu, mulai 2026 Hyundai akan memperkenalkan sistem manajemen baterai berbasis cloud, yang menjanjikan diagnosis lebih cepat dan akurat.

Generasi baterai terbaru juga diproyeksikan hadir pada 2027, dengan harga 30 persen lebih murah, kepadatan energi lebih tinggi, serta waktu pengisian 15 persen lebih cepat.

Genesis Bidik Segmen Ultra-Luxury

Divisi mewah Hyundai, Genesis, juga mendapat perhatian khusus. Brand ini akan memperluas lini hybrid, listrik murni, hingga model range-extended.

Model hybrid pertama dijadwalkan meluncur tahun depan, didukung platform generasi terbaru dengan konfigurasi multi-energi.

Genesis menargetkan penjualan 350.000 unit per tahun pada 2030 dengan ekspansi agresif ke Amerika Serikat, Eropa, Korea, Tiongkok, Timur Tengah, hingga pasar berkembang.

Hyundai bahkan memberi isyarat kemungkinan menghadirkan “ultra-bespoke vehicles”, yang mengarah pada ambisi masuk ke segmen ultra-luxury.

Secara global, Hyundai membidik penjualan 5,55 juta kendaraan pada 2030. Amerika Utara menjadi pasar kunci, termasuk lewat penguatan kapasitas produksi di pabrik Hyundai Metaplant, Georgia.

Pabrik tersebut diproyeksikan mampu memproduksi 500.000 unit per tahun pada 2028, termasuk Ioniq 5, Ioniq 9, serta model hybrid baru.

Hyundai mengalokasikan investasi sebesar 2,7 miliar dolar AS dalam tiga tahun ke depan untuk pengembangan ini.

Dengan rencana besar ini, Hyundai berambisi memproduksi lebih dari 80 persen kendaraan yang dijual di Amerika Serikat secara lokal pada 2030.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |