Hati-hati, Maling Sepeda Motor Marak di Blora

18 hours ago 6

Liputan6.com, Blora - Kabupaten Blora, Jawa Tengah, adalah satu kota kecil yang berbatasan langsung dengan Jawa Timur. Banyak yang mengatakan bahwa Blora merupakan kotanya para jenderal polisi. Hal tersebut cukup berdasar lantaran seperti Jenderal Polisi (Purn) Drs Agus Andrianto, Komjen Pol Drs Syahardiantono, Brigjen Pol Mardiyono, Brigjen Pol Mashudi, Brigjen Pol Mas Gunarso, dan lain sebagainya, asli kelahiran Blora.

Bagi masyarakat luar Blora yang ingin sekadar berkunjung untuk menikmati kuliner, wisata, ataupun silaturahmi ketemu dengan sanak saudara silahkan datang saja. Namun tetap harus waspada jika berkunjung menggunakan sepeda motor. Jangan lupa alangkah baiknya dikunci ganda, dan kuncinya jangan lupa dilepas agar tidak menarik pelaku tindak kejahatan. Saat ini, maling-maling sepeda motor di kota Blora sering beraksi.

Berdasarkan catatan terbaru yang berhasil awak media Liputan6.com rangkum, setidaknya ada 5 dari 16 kecamatan di Kabupaten Blora yang diobok-obok maling motor. Meliputi Kecamatan Sambong, Kecamatan Jiken, Kecamatan Jepon, Kecamatan Bogorejo dan Kecamatan Blora. Saat ini, petugas kepolisian baru menangkap beberapa maling motor di sana dan lainnya yang belum tertangkap masih banyak.

Beraksi di Kecamatan Sambong

Menurut pengakuan Kapolsek Sambong, AKP Tejo Utomo, pihaknya dalam kurun waktu kurang dari sebulan mendapatkan laporan adanya pencurian kendaraan bermotor (curanmor). “Ada laporan satu yang masuk," terang AKP Tejo, panggilannya saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (1/5/2025).

Kasus curanmor di Kecamatan Sambong ini sempat menyita perhatian publik. Saat korban kehilangan motor dicuri maling, korban menemukan motor lain yang disembunyikan maling di kuburan. "TKP (tempat kejadian perkara) di dalam komplek pemakaman umum turut tanah Dukuh Kendilan, RT 01 RW 01 Desa Gadu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora," ungkapnya.

AKP Tejo menyampaikan, bahwa saat ini kasus di wilayah hukumnya ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Siapa pelakunya belum jelas lantaran minim petunjuk yang ditemukan. "Belum, masih dalam penyelidikan anggota," katanya.

Tiga Sepeda Motor Raib di Kecamatan Jiken

Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora. Hanya saja, di wilayah hukum Polsek Jiken ini lebih parah lantaran warga yang kehilangan kendaraan bermotor bukan hanya satu orang saja korbannya. Menurut pengakuan Plt Kapolsek Jiken, AKP Nur Dwi Edie, dalam kurun waktu kurang dari sebulan saja sudah ada beberapa orang melaporkan kejadian curanmor di Mapolsek Jiken. “Ada tiga, di Genjahan semua tiga-tiganya,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Para maling motor yang meresahkan di wilayah hukumnya ini belum tertangkap alias masih gentayangan. Satuan Korps Bhayangkara mengaku, masih mendalami kasus kriminal yang terjadi. “Sementara masih penyelidikan, dan belum bisa menyampaikan,” ucapnya.

Disinggung apakah pelakunya adalah komplotan maling yang sama seperti di kecamatan lain? AKP Nur Dwi Edie belum bisa menebak-nebak lantaran pihaknya belum ada petunjuk. “Ya belum bisa, soalnya modusnya lain-lain. Kalau di Bogorejo itu kan di rumah, kalau di Jiken itu kan di jalan. Ada juga yang di parkiran, itu siang hari waktunya. Sama yang satu waktunya subuh,” terangnya.

Berkaitan dengan maraknya curanmor saat ini, pucuk pimpinan Polsek Jiken menyatakan bahwa pihak kalau ke desa-desa sering mengingatkan warga masyarakat. “Sudah saya sampaikan, termasuk tadi pertemuan kepala desa juga sudah saya sampaikan terkait maraknya curanmor. Kemarin di Bleboh ada kegiatan pertanian juga saya sampaikan,” tandasnya.

Maling Motor Beraksi di Kecamatan Jepon

Dari Kecamatan Sambong dan Kecamatan Jiken, selanjutnya bergeser ke Kecamatan Jepon. Di wilayah hukum Polsek Jepon yang kebetulan terdekat dengan Mapolres Blora ini juga mengalami kondisi serupa. Maling motor gentayangan di sana.

Menurut pengakuan Kapolsek Jepon, AKP Putoro Rambe, pihaknya sebulan ini juga mendapatkan laporan tindak kejahatan adanya curanmor.

Ada satu laporan, kejadiannya itu sudah kemarin di Kidangan, Jepon,” ucapnya saat dikonfirmasi.

Adanya kejadian curanmor ini menambah keresahan alias was-was warga. Satuan Korps Bhayangkara mengaku, masih kesulitan untuk mendeteksi keberadaan komplotan pelaku.

Artinya, harapan kecil kasus ini akan bisa terungkap dan tertangkap pelakunya apabila tidak segera disikapi untuk dibackup oleh jajaran Polres Blora maupun Polda Jateng.

“Belum (terdeteksi), di CCTV cuman kelihatan kakinya. Itu kejadiannya di tempat pijat alternatif Kidangan, yang punya membiarkan kunci motor menempel,” katanya.

Disinggung apakah maling motor yang beraksi di Kidangan ini pelakunya serupa dengan di kecamatan lain? AKP Putoro Rambe menjawab, pihaknya belum bisa memastikan.

“Bisa iya bisa tidak, ini belum terungkap,” tandasnya.

Korban Dibuat Linglung

Kasus curanmor juga terjadi di Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. Saat ini, Satuan Korps Bhayangkara mengaku telah mencurigai seseorang yang diduga bagian dari komplotan maling motor. Menurut Kapolsek Bogorejo, AKP Beno, kurang dari sebulan telah menerima sebanyak tiga aduan kasus curanmor di wilayah hukumnya. “Ada tiga sudah dilaporkan, itu kejadiannya di Desa Karang (Bogorejo) semua,” katanya saat dikonfirmasi.

Kasus curanmor ini menyita perhatian publik lantaran beredar kabar bahwa Kecamatan Bogorejo sedang siaga satu darurat maling.Masyarakat sebelumnya juga mengabarkan banyak kendaraan bermotor di sana yang digondol maling. Selain itu, pencurian barang lainnya juga terjadi.

Malingnya juga disebut-sebut berjumlah ada beberapa orang komplotan yang memiliki ilmu supranatural. Entah benar atau tidak, ini menjadi salah satu PR kepolisian yang belum terselesaikan. “Kabare ada 4 atau 5 orang malingnya, nduwe ilmu bikin orang linglung,” kata warga bernama Imam.

AKP Beno mengaku, saat ini telah mengantongi seseorang yang dicurigai adalah bagian dari komplotan maling motor. “Untuk sementara kita sudah mencurigai seseorang. Untuk sementara kita silent dulu. Saya lupa siapa saja yang kehilangan sudah melaporkan, saya nggak bawa datanya,” katanya.

Menurutnya, aksi kejahatan pencurian di wilayah hukum Polsek Bogorejo sendiri, untuk waktunya berbeda-beda alias tidak dalam kurun waktu sehari. “Yang terakhir tanggal 26 kemarin kalau nggak salah, beda-beda ndak satu hari,” terang AKP Beno.

Pucuk pimpinan Polsek Bogorejo belum bisa memastikan apakah yang terjadi di wilayah hukumnya juga komplotan maling serupa alias sama dengan di kecamatan lainnya. “Saya tidak bisa memastikan kaitannya itu, sama atau tidak. Tapi Intinya kalau di Bogorejo sudah mencurigai seseorang, kita untuk sementara silent dulu,” tandasnya.

Tiga Pelaku Dibekuk di Kecamatan Blora

Tindak kejahatan kasus curanmor juga terjadi di wilayah hukum Polsek Blora. Sebanyak tiga pelaku asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil dibekuk petugas kepolisian. Menurut keterangan Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, maling-maling sepeda motor itu terakhir beraksi pada 10 hari lalu di lapangan Kridosono, Kecamatan Blora. "Kejadiannya pada Minggu, 13 April 2025 sekitar pukul 06.00 WIB," terangnya saat konferensi pers di Mapolres Blora belum lama ini.

Untuk korbannya berinisial DGD, remaja berusia 17 tahun asal Tunjungan. Adapun kronologinya bermula saat korban sedang berolahraga dan memarkirkan kendaraan motornya di sisi selatan tribun timur lapangan Kridosono. Motor jenis Vario milik korban dilengkapi STNK, dua dompet berisi KTP, kartu pelajar, serta uang tunai Rp 300 ribu. "Saat korban kembali, motor beserta isinya raib. Kerugian ditaksir mencapai Rp 25,3 juta," terang AKBP Wawan.

Korban melaporkan kejadian yang dialaminya ini ke Polsek Blora. Kemudian, Satuan Korps Bhayangkara melakukan penyelidikan dan melacak jejak pelaku hingga Kabupaten Kudus. "Akhirnya berhasil menangkap tiga tersangka. Saat penangkapan, motor korban sudah dalam kondisi terbongkar menjadi sparepart," kata Kapolres Blora.

Lebih lanjut, AKBP Wawan mengungkapkan bahwa ketiga pelaku tergabung dalam sindikat curanmor yang beraksi diberbagai daerah. Termasuk, di Kabupaten Grobogan, Kabupaten Rembang, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Demak.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |