Exclusive First Look Limo Green di GJAW 2025, MPV Listrik Seharga Rp319 Juta yang Siap Menggoyang Pasar di Indonesia

Liputan6.com, Tangerang Selatan VinFast memberikan exclusive first look Limo Green, MPV listrik tujuh penumpang, di ajang GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, 21–30 November 2025. Sesi pre-launch showcase bertema “Unlock Your Curiosity” menjadi moment eksklusif bagi pengunjung untuk menyaksikan secara langsung model terbaru VinFast yang akan diluncurkan secara resmi pada Maret 2026.

Limo Green hadir sebagai MPV listrik yang menawarkan ruang lebih lega untuk tujuh penumpang, jarak tempuh panjang, serta harga mulai Rp319 juta. Seiring tingginya minat masyarakat, VinFast berkomitmen terus memperluas ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, meliputi jaringan dealer, layanan purna jual, hingga kolaborasi dengan lembaga keuangan.

VinFast menghadirkan skema kepemilikan fleksibel, termasuk program berlangganan baterai, paket servis komprehensif, jaminan nilai jual kembali, dan opsi pembiayaan terjangkau. Hal ini untuk memastikan transisi ke mobilitas elektrik dapat berjalan dengan lebih mudah, aman, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Kabin Luas dan Jarak Tempuh Terjauh di Kelasnya

MPV tujuh penumpang, Limo Green dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga hingga pelaku usaha transportasi. Dengan dimensi 4.730 mm (P) x 1.870 mm (L) x 1.690 mm (T) dan wheelbase 2.840 mm, Limo Green menawarkan kabin luas dengan kenyamanan optimal pada tiga baris kursi.

Menggunakan baterai LFP, Limo Green mampu menempuh jarak hingga 470 km dalam satu kali pengisian, memberikan fleksibilitas lebih untuk perjalanan harian maupun rute jarak jauh.

Limo Green mendapat sambutan positif dari para pelaku industri. Salah satunya Devan, veteran manajemen fleet dengan 11 tahun pengalaman. Ia langsung memahami alasan mengapa model ini mencuri perhatian.

“Di baris paling belakang pun saya masih bisa duduk dengan nyaman," kata Devan. “Saya bisa selonjor dengan mudah,” tambahnya.

Pengunjung lain yang ikut mencoba kursi baris ketiga tampak mengangguk setuju. Kesan pertama terhadap kualitas interior pun dinilai memuaskan.

“Ini sudah sangat baik untuk pasar Indonesia,” ujarnya. Saat ditanya mengenai posisi Limo Green di segmennya, Devan menilai model ini kompetitif.

“Di pasar ini, Limo Green bisa bersaing dengan merek lain, terutama dari sisi bentuk, ukuran, dan kenyamanannya,” kata Devan.

“Di sinilah Limo Green unggul dibanding yang lain," tambahnya.

Untuk kebutuhan perjalanan antarkota yang kerap ditempuh masyarakat Indonesia, ia mengaku tidak khawatir. “Saya bisa membayangkan perjalanan jauh dengan Limo Green,” ujarnya.

Ia juga menyoroti kualitas rakitan. “Rapat, finishing-nya rapi,” kata Devan setelah mencoba beberapa kali membuka dan menutup pintu.

Minat tinggi juga datang dari segmen korporasi. Devan mengatakan efisiensi operasional menjadi alasan kuat untuk memasukkan Limo Green ke dalam armadanya. “MPV tujuh kursi seperti ini sangat berguna untuk antar-jemput tamu. Praktis untuk kebutuhan kami,” ujarnya.

Dengan kabin lega, kenyamanan tiga baris, dan kemudahan penggunaan, Limo Green menawarkan mobilitas harian yang tetap nyaman menggunakan kendaraan listrik. Atau seperti yang disimpulkan Devan. “Semuanya bagus," tegasnya.

Performa Moncer Limo Green di Vietnam

Sambutan positif di GJAW 2025 sejalan dengan performa Limo Green di Vietnam. Model ini mencatat lebih dari 6.500 unit pengiriman hanya dalam tiga bulan sejak peluncurannya. Rekam jejak tersebut menjadi bukti bahwa Limo Green bukan pendatang baru, melainkan model yang telah teruji di pasar dengan kebutuhan mobilitas serupa.

Kehadiran Limo Green di Indonesia sebagai exclusive first look, mencerminkan optimisme VinFast terhadap potensi besar model tersebut. VinFast memperkirakan Limo Green akan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan mereka di pasar Tanah Air pada 2026.

Dalam kurun lebih dari satu tahun beroperasi, VinFast muncul sebagai kekuatan transformatif di pasar kendaraan listrik Indonesia. Saat ini, perusahaan tengah bersiap memasuki fase baru dengan dimulainya operasional fasilitas perakitan di Subang, langkah strategis yang mempertegas komitmen jangka panjang mereka terhadap manufaktur lokal dan percepatan adopsi kendaraan listrik.

(*)