Emiten HEAL Akan Sebar Dividen Rp 10,5 per Saham, Cek Jadwalnya

17 hours ago 14

Liputan6.com, Jakarta - PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 161,34 miliar. Dengan demikian, Perseroan akan membagikan dividen 2024 sebesar Rp 10,5 triliun.

Pembagian dividen itu telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 23 April 2025. Demikian seperti dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (29/4/2025).

Medikaloka Hermina membagikan dividen 2024 berdasarkan data keuangan per 31 Desember 2024 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 535,94 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 2,82 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 5,86 triliun.

Jadwal Pembagian Dividen

Berikut jadwal pembagian dividen Perseroan:

  • Tanggal efektif pada 23 April 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 2 Mei 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 5 Mei 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 6 Mei 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 7 Mei 2025
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 6 Mei 2025 waktu 16:15
  • Tanggal pembayaran dividen pada 22 Mei 2025

Pada penutupan perdagangan Senin, 28 April 2025, harga saham HEAL stagnan di posisi Rp 1.055 per saham. Harga saham HEAL dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.060 per saham. Saham HEAL berada di level tertinggi Rp 1.075 dan level terendah Rp 1.045 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.861 kali dengan volume perdagangan 118.421 saham. Nilai transaksi Rp 12,5 miliar.

Umumkan Buyback, Saham HEAL Melonjak Hari Ini 25 Maret 2025

Sebelumnya, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) akan membeli kembali atau buyback saham mulai 21 Maret-2 Mei 2025.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (25/3/2025), PT Medikaloka Hermina Tbk siapkan Rp 100 miliar untuk buyback maksimal 95.000.000 saham. Perseroan menyatakan, harga buyback saham maksimal Rp 1.680 per saham.

"Pembelian kembali akan dilaksanakan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan jasa dari perusahaan perantara pedagang efek,” demikian seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Selain itu, Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk melaksanakan buyback saham sehingga Perseroan menilai pelaksanaan buyback tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan Perseroan.

“Pelaksanaan rencana pembelian kembali saham tidak berdampak terhadap pendapatan Perseroan, namun dengan adanya perubahan pada jumlah saham yang beredar maka rencana pembelian kembali saham berdampak secara tidak signifikan terhadap laba per saham Perseroan,” demikian seperti dikutip.

Perseroan menyatakan pembelian kembali saham dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Selain itu, buyback saham juga memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang. Hal ini seiring saham treasuri dapat dijual pada masa yang akan datang dengan nilai optimal jika Perseroan memerlukan penambahan modal.

Pada perdagangan saham Selasa, 25 Maret 2025 sesi pertama, saham HEAL melonjak 2,46 persen ke posisi Rp 1.040 per saham. Harga saham HEAL dibuka stagnan di posisi Rp 1.015 per saham. Saham HEAL berada di level tertinggi Rp 1.050 dan level terendah Rp 1.015 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.522 kali dengan volume perdagangan 240.707 saham. Nilai transaksi Rp 24,9 miliar.

Medikaloka Hermina Bakal Bangun RS di IKN, Ditargetkan Beroperasi Agustus 2024

Sebelumnya, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) atau Rumah Sakit (RS) Hermina akan membangun rumah sakit bertaraf internasional di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Rumah sakit ini ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2024. 

“Di saat banyak investor bersikap menunggu untuk berinvestasi di IKN, kami Hermina tengah siap membangun suatu rumah sakit yang pasti diperlukan oleh masyarakat yang saat ini sedang membangun Ibu Kota Negara di IKN,” kata Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk Hasmoro dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (21/06/2023).

Pembangunan rumah sakit ini merupakan hasil kerja sama antara PT Medikaloka Hermina Tbk dengan PT Bina Karya (Persero) yang oleh Pemerintah telah ditetapkan sebagai Badan Usaha Otorita (BUO).

Sehingga saat ini PT Bina Karya dapat berperan sebagai master developer dan menjalankan fungsi serta tugasnya dalam hal aspek komersial dan B2B dengan investor yang berminat untuk investasi di IKN. 

Menurut ia, Hermina akan membangun rumah sakit yang menyediakan unggulan pelayanan untuk ibu dan anak, jantung, stroke, pelayanan gawat darurat, dan ICU. 

Dia bilang, pihaknya juga siap menjadikan RS dengan pelayanan bertaraf Internasional, pelayanan yang cepat dan akurat mengutamakan keamanan pasien dengan didukung digitalisasi RS electronic medical record, bangunan rumah sakit yang ramah lingkungan, green building dengan 200 tempat tidur dengan menyiapkan ruangan untuk pelayanan VIP, pasien BPJS dan non-BPJS.Ia berharap pembangunan rumah sakit dapat segera dimulai agar dapat beroperasi pada Agustus 2024. 

"Kami berusaha menyelesaikan RS ini untuk bisa operasional Agustus 2024. Semoga kami dapat dibantu untuk bisa mendapatkan izin ground breaking pada Agustus 2023,” kata dia.

Foto Pilihan

Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |