Dukung Keberlanjutan Keanekaragaman Hayati 2030, Dunia Usaha Perkuat Sinergi

7 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) menggelar Stakeholders Meeting bertajuk “The 2030 Nature Imperative: Business at the Speed of Sustainability” di Gedung Sasono Adiguno, TMII, Jakarta. Acara ini menjadi bagian dari side event “Gelar Komitmen dan Aksi Bersama Keberlanjutan Keanekaragaman Hayati Indonesia” yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. 

Pertemuan ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi antara sektor bisnis, investor, dan pemerintah dalam pelestarian keanekaragaman hayati. Hadir dalam pertemuan ini perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Bappenas, Business for Nature (BfN), Asia Investor Group on Climate Change (AIGCC), serta perwakilan perusahaan-perusahaan di Indonesia. 

Inge Retnowati, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati sekaligus National Focal Point untuk Convention on Biological Diversity, dalam acara ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan alam. “Kami mengapresiasi IBCSD serta mitra-mitranya yang telah menyelenggarakan acara ini. Kami telah menggali banyak masukan dan harapannya ke depan semakin banyak kolaborasi untuk pengembangan implementasi bisnis berbasis keanekaragaman hayati, seperti bioprospeksi dan ekoturisme. Platform yang diinisiasi IBCSD dapat mempromosikan nilai-nilai keanekaragaman hayati yang perlu dijaga,” sebut Inge.

Sementara itu, Perencana Direktur Lingkungan Hidup Bappenas, Anggi Pertiwi Putri, menegaskan bahwa sektor bisnis perlu dilibatkan dalam agenda pencapaian target Indonesia Biodiversity Strategy & Action Plan (IBSAP). “Sektor usaha dapat berperan sebagai implementor dan juga membuka peluang pendanaan. Dalam dokumen IBSAP juga telah dicantumkan tujuan dan arahan untuk sektor usaha dapat mengambil peran dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati,” ungkap Anggi dalam sesi paparan. 

Kekayaan Keanekaragaman Hayati Indonesia

Hadir juga dalam acara ini, Eva Zabey, CEO Business for Nature, yang menyampaikan apresiasinya kepada kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia yang sangat beragam, “Saya sangat senang berada di Indonesia untuk merayakan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional. Keanekaragaman hayati Indonesia yang luar biasa, dari orangutan yang ikonik, kehidupan laut yang beragam, hingga hutan hujan dan terumbu karang, sangat berkaitan erat dengan identitas, ekonomi, dan masa depan bangsa ini,” jelas Eva.

Eva juga menggarisbawahi adanya kaitan sektor usaha dengan alam, “Di tengah krisis lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dunia usaha perlu menyadari ketergantungannya terhadap alam serta dampak yang ditimbulkan. Komitmen yang terus tumbuh dari komunitas bisnis dan pemerintah Indonesia memberi harapan bahwa aksi nyata untuk alam akan menjadi bagian penting dari pembangunan berkelanjutan.”

Indah Budiani, Direktur Eksekutif IBCSD, menegaskan bahwa acara ini merupakan komitmen nyata untuk memperkuat peran sektor swasta. “Stakeholders Meeting ini adalah langkah awal untuk membangun platform kolaborasi yang konkret antar pelaku bisnis, investor, dan pemerintah dalam mendukung pelaksanaan IBSAP dan kerangka kerja Global Biodiversity Framework. Kami percaya, integrasi aksi bisnis untuk alam harus menjadi bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang, dan untuk itulah IBCSD menginisiasi pembentukan Indonesia’s Business & Biodiversity Platform (IBBP),” jelas Indah.

Pertemuan ini juga menghadirkan presentasi dari Pallavi Kalita, Asia Lead BfN, yang membagikan praktik baik dari platform keanekaragaman hayati dari negara lain, serta Wisnu Wibisono dari AIGCC yang membahas bagaimana pelaporan keanekaragaman hayati kini menjadi perhatian utama investor di kawasan Asia Tenggara. 

IBCSD berharap inisiatif ini dapat menjadi langkah strategis dalam membentuk dan mengembangkan Indonesia’s Business & Biodiversity Platform (IBBP) yang berdampak nyata dalam mendukung target-target nasional dan global untuk keberlanjutan keanekaragaman hayati.

Festival Jungle Tracking yang digelar oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk mengenalkan aneka flora dan mampu menumbuhkan kepedulian generasi muda dalam melestarikan alam.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |