Cegah Banjir, Pemkot Bandung Buat Sodetan Baru dan Minta Warga Bongkar Rumah di Kawasan Sungai

21 hours ago 7

Liputan6.com, Bandung - Sejumlah kawasan di Kota Bandung masih tergenang banjir, antara lain di Jalan Derwati, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, serta beberapa titik di Kecamatan Gedebage, Selasa, 11 Maret 2025. 

Pemerintah Kota Bandung melakukan kunjungan ke lokasi banjir tersebut, serta berencana akan membangun sodetan baru untuk menanggulangi banjir.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan, sodetan baru akan dibangun guna menyalurkan air ke tol air Cinambo dan Cipamokolan. Erwin juga menyampaikan, Pemkot Bandung akan membuat kolam retensi di Komplek Riung Bandung. 

“Pemerintah Kota Bandung berencana membangun sodetan baru, menyalurkan air ke tol air Cinambo dan Cipamokolan,” disampaikan lewat siaran pers, Selasa, 11 Maret 2025.

Erwin mengimbau warga yang mendirikan bangunan di atas anak sungai dan selokan agar dengan sukarela membongkar bangunan tersebut demi kepentingan bersama.

"Kami bukan tega, tetapi ini demi kebaikan bersama. Mohon keikhlasannya, karena kondisi ini sudah merugikan banyak orang," tambahnya.

Promosi 1

Posko Kesehatan dan Dapur Umum

Erwin memastikan, seluruh kepala dinas terkait tetap siaga dan berkoordinasi penuh. Ia juga menegaskan bahwa posko kesehatan akan beroperasi 24 jam untuk menangani warga yang membutuhkan bantuan medis. 

"Insyaallah, kami akan memberikan solusi terbaik agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Saya instruksikan semua kepala dinas untuk tetap siaga dan memastikan kebutuhan warga terpenuhi, termasuk rumah pak wali dan rumah saya menjadi posko yang standby 24 jam," tuturnya.

Erwin memastikan ketersediaan posko kesehatan dan dapur umum di masing-masing titik banjir. Ia juga memantau kesiapan alat pompa air yang digunakan untuk mengatasi genangan. 

Pemerintah Kota Bandung, aku dia, telah melakukan pendataan jumlah warga terdampak dan menyalurkan bantuan berupa beras, selimut, serta kasur bagi korban banjir.

"Kami hadir setiap hari untuk memantau situasi ini. Insyaallah, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat yang terdampak. Kami turut prihatin atas musibah ini, tapi mari kita hadapi dengan sabar dan doa," ujar Erwin.

Bentuk BPBD

Sebelumnya, dalam rangka memperkuat mitigasi bencana, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung segera membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan pembentukan BPBD saat ini tinggal selangkah lagi.

"BPBD Kota Bandung sedang dalam tahap finalisasi. Kami masih menghitung kebutuhan personel dan anggaran agar bisa segera beroperasi. Mudah-mudahan bisa masuk dalam perubahan APBD tahun ini," ujar Farhan dalam keterangan tertulis pada Senin, 3 Maret 2025.

BPBD, kata Farhan, menjadi langkah yang penting. Pasalnya, Kota Bandung memiliki berbagai titik rawan bencana seperti banjir dan longsor. Saat ini, Pemkot Bandung pun telah melakukan pemetaan terhadap potensi bencana di hulu maupun di hilir.

"Kalau di Lembang terjadi banjir bandang, Bandung Utara dan Bandung Barat pasti kena. Kalau Manglayang terdampak, yang terkena nanti adalah daerah Bandung Timur. Sementara itu, jika Citarum meluap, maka banjir bisa meluas hingga Cibaduyut dan Cipamokolan," imbuhnya.

Di sisi lain, Farhan mengklaim pihaknya juga telah mengembangkan sistem intel kebencanaan dari hulu ke hilir yang nantinya akan memberikan informasi dini terkait potensi bencana di Kota Bandung.

Melalui sistem tersebut, dia berharap langkah-langkah mitigasi seperti evakuasi dini maupun penutupan akses jalan, dapat dilakukan lebih cepat. Dengan demikian, diharapkan pula dapat mengurangi dampak yang lebih besar.

"Saya sudah berdiskusi dengan Gubernur Dedi Mulyadi dan berbagai pihak untuk mengembangkan sistem ini agar kita bisa lebih siap menghadapi bencana," tuturnya

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |