Brenebon, Kuliner Manis Khas Manado yang Cocok jadi Hidangan Penutup

13 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Brenebon merupakan salah satu kuliner Minahasa Sulawesi Utara yang tidak hanya menyentuh lidah tetapi juga menggugah kenangan akan hangatnya rumah dan eratnya ikatan keluarga.

Meskipun lebih dikenal dalam bentuk sup gurih yang menggunakan kacang merah dan daging sapi atau babi, ternyata masyarakat Manado juga mengenal varian brenebon dalam bentuk minuman manis yang menggoda selera.

Minuman ini menggabungkan kacang merah yang lembut dan empuk, santan kental yang gurih, serta manisnya gula merah atau gula aren yang menyatu dalam harmoni rasa yang sempurna. Brenebon manis ini sering disajikan sebagai hidangan penutup atau teman minum di sore hari, terutama saat hujan turun dan udara mulai terasa sejuk.

Di balik kesederhanaannya, terdapat kekayaan rasa yang khas dan aroma yang menguar menenangkan, menciptakan pengalaman kuliner yang sulit dilupakan. Penggunaan kacang merah sebagai bahan utama tidak hanya memperkaya cita rasa, tetapi juga menyumbang nilai gizi tinggi, seperti protein, serat, dan zat besi, menjadikan brenebon manis ini tidak hanya nikmat tetapi juga menyehatkan.

Proses pembuatan brenebon manis khas Manado membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, karena setiap langkahnya mempengaruhi hasil akhir. Pertama, kacang merah direndam selama beberapa jam hingga semalaman, agar teksturnya menjadi empuk dan tidak mudah pecah saat direbus.

Setelah itu, kacang direbus hingga benar-benar matang, lalu dicampur dengan larutan gula merah yang telah dimasak bersama daun pandan untuk menambah aroma harum alami. Santan kental segar dari parutan kelapa kemudian ditambahkan perlahan, sambil diaduk terus agar tidak pecah atau menggumpal.

Beberapa versi juga menambahkan sedikit garam untuk menyeimbangkan rasa manis dan menonjolkan kelezatan santan. Dalam penyajiannya, brenebon manis bisa dinikmati hangat atau dingin dengan tambahan es batu, tergantung selera.

Simak Video Pilihan Ini:

SERU !! Aksi Emak-Emak Berebut Bangku Kelas di Hari Pertama Sekolah

Identitas Budaya

Ketika disajikan hangat, rasanya memberikan kenyamanan dan kehangatan yang menenangkan, sangat cocok untuk dinikmati bersama keluarga di rumah. Sebaliknya, dalam versi dingin, brenebon menjadi minuman segar yang sangat digemari saat cuaca panas.

Inilah yang menjadikan brenebon manis begitu fleksibel dan digemari lintas generasi. Ini bukan hanya sekedar minuman manis, melainkan simbol dari kekayaan budaya kuliner Manado yang penuh warna.

Dalam setiap suapan atau tegukan, tersimpan nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun. Masyarakat Minahasa mengenal filosofi hidup yang erat dengan kebersamaan, dan makanan adalah media penting untuk memperkuat ikatan sosial tersebut.

Di banyak rumah, terutama saat perayaan-perayaan kecil atau acara keluarga, brenebon manis kerap hadir sebagai pelengkap kebahagiaan. Bahkan di beberapa acara gereja atau syukuran, sajian ini menjadi salah satu favorit karena kesederhanaannya yang membawa rasa nostalgia.

Kini, meskipun kuliner modern semakin banyak bermunculan, brenebon tetap bertahan sebagai salah satu sajian tradisional yang dicari dan dirindukan. Beberapa pengusaha kuliner bahkan telah mencoba mengemasnya dalam bentuk modern dan dijual dalam kemasan beku atau dikreasikan menjadi es krim atau puding kacang merah—namun tetap mempertahankan inti rasa yang otentik.

Fenomena ini membuktikan bahwa brenebon bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari identitas budaya yang terus hidup dan berkembang seiring waktu.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |