Liputan6.com, Bandung - Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat Islam yang menjadikannya sebagai pedoman untuk kehidupan. Adapun dalam sejarahnya, kehadiran Al-Qur’an tidak diturunkan sekaligus kepada Rasulullah SAW.
Kitab suci tersebut diturunkan secara bertahap sedikit demi sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari. Umat muslim mengenal sejarah peristiwa yang terkait dengan turunnya Al-Qur’an ke bumi dengan sebutan Nuzulul Quran.
Melansir dari situs resmi MTS Ma’Arif Nu 1 Kedungbateng dijelaskan bahwa Nuzulul Quran adalah peristiwa dimana kitab suci Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril di Gua Hira, Jabal Nur.
Peristiwa Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadan 610 M dan sejak itu berperan sebagai pedoman hidup serta landasan hukum agama Islam. Sementara itu, arti Nuzulul Quran dalam bahasa berasal dari kata “nazzala-yunazzilu-tanzilan”.
Kata tersebut berarti turun secara berangsur-angsur dan kata “anzala-yunzilu-inzalan” bermakna denotatif menurunkan. Secara terminologi yang dimaksud dengan Nuzulul Quran adalah cara dan fase turunnya Al-Qur’an dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa Nuzulul Quran setiap tahunnya selalu diperingati oleh umat Islam di belahan dunia. Kegiatan yang dilakukan juga berbagai macam mulai dari meningkatkan ibadah seperti membaca Al-Qur’an, melakukan salat malam, dan memperbanyak doa.
Umat muslim juga memanfaatkan momen tersebut untuk memperdalam pemahaman tentang isi Al-Qur’an agar bisa mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sejarah Nuzulul Quran
Nuzulul Quran merupakan peristiwa yang memperingati turunnya kitab suci Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW sebagai wahyu pertama dan tanda dimulainya kenabian Rasulullah SAW.
Secara bahasa, Nuzulul Quran terdiri dari dua kata yaitu “Nuzulul” yang berarti menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah dan “Quran” yang berasal dari kata Al-Qur’an.
Nuzulul Quran diartikan sebagai peristiwa turunnya Al-Qur’an dari tempat yang tinggi “Lauhul Mahfuz” ke bumi. Adapun Al-Qur’an turun diperantarai oleh Malaikat Jibril pada 17 Ramadan 610 M.
Saat itu Nabi Muhammad SAW yang berusia 40 tahun tengah menyendiri di Gua Hira dan tiba-tiba sosok asing dan besar menghampirinya yaitu Malaikat Jibril. Tubuh Nabi Muhammad SAW bahkan bergetar karena terkejut dan ketakutan dengan kehadirannya.
Adapun Malaikat Jibril memeluk rasulullah yang gemetar dan mengucapkan kata “Iqra” yang berarti bacalah sebanyak tiga kali. Rasulullah yang ketakutan pun menjawab “Aku belum mengenal bacaan”.
Kemudian Malaikat Jibril melanjutkan perkataannya dengan ayat Al-Alaq 1-5 yang berbunyi “Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”. Surat Al-Alaq pun menjadi wahyu pertama sekaligus surat pertama dalam Al-Qur’an dan yang disampaikan kepada Rasulullah.
Al-Qur’an lalu diturunkan ke bumi secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari. Kemudian menjadi pedoman hidup untuk umat Muslim di seluruh dunia bahkan sampai saat ini.
Keutamaan Nuzulul Quran
Melansir dari beberapa sumber, berikut ini beberapa keutamaan dari Nuzulul Quran yang harus diketahui oleh umat muslim:
1. Petunjuk Hidup yang Sempurna
Al-Quran merupakan kitab suci yang diturunkan sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Di dalamnya terdapat aturan, hukum, dan panduan moral yang membimbing manusia menuju jalan yang benar serta menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.
Adapun dengan memahami Al-Quran, umat Muslim dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan sesuai dengan ajaran Islam.
2. Membawa Cahaya Kebenaran
Sebelum turunnya Al-Quran, masyarakat Arab hidup dalam kebodohan dan kesesatan atau jahiliyah. Al-Quran datang sebagai cahaya yang membimbing manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya kebenaran dan keimanan.
Oleh karena itu, Nuzulul Quran menjadi momen yang membawa perubahan besar bagi peradaban manusia.
3. Malam Diturunkannya Al-Quran Lebih Baik dari Seribu Bulan
Al-Quran pertama kali diturunkan pada malam Lailatul Qadar yang terdapat di bulan Ramadhan. Malam ini disebut dalam Al-Quran sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan (QS. Al-Qadr: 3).
Kemudian umat Muslim yang beribadah di malam tersebut akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Berikutnya
4. Menjadi Sumber Ilmu Pengetahuan
Al-Quran bukan hanya membahas tentang ibadah tetapi juga mencakup berbagai aspek ilmu pengetahuan, sejarah, sosial, hingga sains. Dengan mempelajari Al-Quran, umat Islam dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat.
5. Pahala Berlipat Ganda bagi yang Membacanya
Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap huruf yang dibaca dari Al-Quran akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Oleh karena itu, membaca dan memahami Al-Quran di bulan Ramadan terutama pada malam Nuzulul Quran sangat dianjurkan.
Membacanya juga bisa mendatangkan banyak keberkahan dan ampunan dari Allah SWT yang sayang bilamana dilewatkan.
6. Al-Quran sebagai Syafaat di Hari Kiamat
Al-Quran akan menjadi pemberi syafaat atau pertolongan bagi orang yang membacanya dengan ikhlas di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah Al-Quran, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya" (HR. Muslim).