5 Mei Diperingati Hari Bidan Sedunia, Kenali Sejarahnya

5 hours ago 5

Liputan6.com, Bandung - Profesi bidan memiliki peran penting dalam sistem kesehatan terutama dalam mendampingi kesehatan reproduksi perempuan. Seorang bidan bukan hanya membantu proses persalinan tetapi juga memegang peranan penting dalam edukasi kesehatan.

Terutama terkait perawatan kehamilan serta pemantauan pasca melahirkan bagi para wanita. Selain itu, bidan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak karena akses ke rumah sakit atau dokter spesialis sangat terbatas.

Kemampuan dan keahlian yang mereka miliki dapat melakukan tindakan pertolongan pertama, deteksi dini komplikasi kehamilan, serta merujuk ke fasilitas kesehatan lanjutan bila diperlukan bagi pasien tersebut sehingga menjadikan kehadiran bidan sangat dihargai oleh masyarakat.

Bidan juga berperan dalam memberikan penyuluhan mengenai perencanaan keluarga, penggunaan alat kontrasepsi, serta pemahaman akan pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi.

Banyaknya kontribusi hingga peran yang dijalankan membuat sosok bidan layak mendapat penghargaan dan perhatian lebih dari masyarakat dan pemerintah. Bahkan pentingnya peran bidan dirayakan melalui peringatan Hari Bidan Sedunia atau International Day of the Midwife.

Perayaan tersebut jatuh pada tanggal 5 Mei setiap tahunnya dan disambut baik oleh seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Pasalnya bidan memiliki peran yang penting untuk masyarakat terutama wanita.

Sejarah Hari Bidan Sedunia

Melansir dari beberapa sumber ​Hari Bidan Sedunia atau International Day of the Midwife merupakan peringatan yang jatuh pada tanggal 5 Mei sebagai bentuk penghormatan terhadap peran penting bidan dalam sistem kesehatan global.

Adapun peringatan ini pertama kali diusulkan oleh delegasi Australia dan dibahas dalam Kongres Bidan Internasional pada tahun 1987. Setelah melalui proses panjang, tanggal 5 Mei secara resmi ditetapkan sebagai Hari Bidan Sedunia.

Peringatan tersebut ditetapkan oleh International Confederation of Midwives (ICM) pada tahun 1992. Tujuan utamanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kontribusi bidan dalam pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang kebidanan dan kesehatan reproduksi.

Setiap tahunnya, ICM menetapkan tema khusus untuk Hari Bidan Sedunia guna menyoroti isu-isu terkini dalam profesi kebidanan. Tema-tema ini bertujuan untuk mendorong bidan di seluruh dunia agar terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memperjuangkan hak-hak kesehatan perempuan.

Tema Hari Bidan Sedunia 2025

Melansir dari situs resmi International Confederation of Midwives (IDM) pada tahun ini tema yang diangkat bertajuk “Midwives: Critical in Every Crisis” atau “Bidan: Penting dalam Setiap Krisis”.

Temanya dipilih karena dunia tengah menghadapi sejumlah krisis yang jarang terjadi sebelumnya seperti bencana alam, konflik, dan dampak perubahan iklim yang semakin tahun terus berlanjut.

Krisis-krisis tersebut secara tidak proporsional mempengaruhi perempuan sehingga mereka terpapar risiko yang lebih tinggi seperti komplikasi kehamilan dan kekerasan berbasis gender hingga membatasi akses mereka terhadap layanan kesehatan yang penting.

Pada masa sulit tersebut, bidan memiliki peran yang sangat penting karena menjadi penanggap pertama terpercaya yang dapat menyiapkan sistem kesehatan agar siap menghadapi krisis apa pun.

Terutama untuk dapat menyediakan hingga 90 persen layanan kesehatan seksual, ibu, bayi baru lahir, reproduksi, remaja, dan lain-lain bahkan selama krisis kemanusiaan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |