Potensi Hujan Turun Masih Tinggi di Wilayah Jabar dalam Sepekan Mendatang

4 hours ago 2

Liputan6.com, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat (Jabar) menyebutkan selama sepekan mendatang masih berpotensi turun hujan sedang hingga lebat, sangat lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia, diprakirakan juga hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat.

"Berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional dan lokal, serta model cuaca deterministik dan probabilistik," ujar Rakhmat dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Minggu (16/3/2025).

Rakhmat mengatakan dalam sepekan mendatang (17– 3 Maret 2025), diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Diantaranya sebut Rakhmat yakni suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Indonesia relatif hangat, sirkulasi siklonik masih diprakirakan berpotensi terbentuk di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera, selatan Jawa, sekitar Kalimantan.

"Sehingga berpotensi membentuk belokan angin dan konvergensi di sebagian wilayah Jawa Barat. Namun tidak persisten sepanjang pekan," ungkap Rakhmat.

Sementara itu gelombang MJO secara spasial diprakirakan aktif di sebagian wilayah Jawa Barat, berada di Kwadran 2 (Indian Ocean) pada awal pekan.

Gelombang atmosfer tipe Rossby Equatorial dan Kelvin diprakirakan aktif di wilayah Jawa Barat. Ditambah labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil ringan hingga kuat.

"Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya," kata Rakhmat.

Rakhmat mengingatkan seluruh kelompok masyarakat agar tetap tenang, namun tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Rakhmat mengimbau masyarakat untuk mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya.

"Tetap meng-update informasi dan pemerintah daerah setempat terkait protokol evakuasi apabila terjadi bencana," ucap Rakhmat.

Promosi 1

Daftar Prakiraan Daerah Turun Hujan

Berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional dan lokal, serta model cuaca deterministik dan probabilistik, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat, potensi hujan sedang hingga lebat/sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat terdapat di sebagian wilayah berikut :

1. Senin, 17 Maret 2025 : Kabupaten (Kab) dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab Bekasi, Kab Sukabumi, Kab Cianjur, Kab Karawang, Kab Purwakarta, Kab Subang, Kab Bandung, Kab Bandung Barat, Kab Sumedang, Kab Cirebon, Kab Indramayu, Kab Majalengka, Kab Kuningan, Kab Garut, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Ciamis, Kota Banjar, Kab Pangandaran.

2. Selasa, 18 Maret 2025 : Kab Bogor, Kota Depok, Kab Sukabumi, Kab Garut, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Ciamis, Kota Banjar, Kab Pangandaran. 3. Rabu, 19 Maret 2025 : Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi, Kab Karawang, Kab Purwakarta, Kab Subang, Kab Indramayu, Kab dan Kota Cirebon, Kab Sumedang, Kab Majalengka, Kab Kuningan, Kab Ciamis, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Garut, Kab Bandung, Kab Bandung Barat, Kab Cianjur, Kab Sukabumi.

4. Kamis, 20 Maret 2025 : Kab Tasikmalaya, Kab Ciamis.

5. Jum’at, 21 Maret 2025 : Kab Kuningan, Kab Majalengka, Kab Sumedang, Kab Garut, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Ciamis, Kota Banjar, Kab Pangandaran.

6. Sabtu, 22 Maret 2025 : Kab Sukabumi, Kab Cianjur, Kab Bandung Barat, Kab Subang, Kab Sumedang, Kab Majalengka, Kab Kuningan, Kab Ciamis, Kota Banjar, Kab Pangandaran, Kab Garut, Kab Tasikmalaya.

7. Minggu, 23 Maret 2025 : Nihil

Analisis Cuaca 9 - 15 Maret 2025

Pada periode satu minggu terakhir terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat, diantaranya suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Indonesia relatif hangat.

Terdapat Bibit siklon dan sirkulasi siklonik di sekitar Samudra Hindia Barat Sumatera, barat daya Banten, selatan Jawa yang mengakibatkan pembentukan angin di sekitar wilayah Jawa Barat sangat dinamis tergantung letak sirkulasi siklonik maupun bibit siklo tersebut.

"Secara umum terdapat belokan angin dan konvergensi yang tidak persisten terbentu sepanjang pekan," terang Rakhmat.

Gelombang MJO secara spasial aktif di sebagian wilayah Jawa Barat, berada di Kwadran 2 (Indian Ocean), gelombang atmosfer tipe Kelvin aktif di sebagian Jawa Barat. Labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil ringan hingga kuat.

Berdasarkan monitoring curah hujan di Provinsi Jawa Barat diketahui sepekan terakhir telah terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat/ekstrem di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kab Cianjur, Kota Depok, Kab Purwakarta, Kab Subang, Kab Sumedang, Kab Majalengka, Kab Kuningan, Kab Cirebon, Kab Indramayu, Kab Bandung Barat, Kab dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Sukabumi, Kab Ciamis, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Garut, Kab Pangandaran.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |