Mau Rights Issue, Saham MINA Jeblok 24,89%

9 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) terpantau anjlok hingga sentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan hari ini, Rabu 12 Maret 2025. Saat berita ditulis, saham MINA turun 24,89 persen ke posisi 191. Meski begitu, dalam sepekan saham MINA telah naik 63,25 persen dan naik 223 persen sejak awal tahun atau year to date (YTD).

Penurunan harga saham MINA terjadi di tengah rencana perseroan untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD I) atau rights issue. Pada aksi tersebut, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 3.281.250.000 saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Selanjutnya, perseroan akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 21 Maret 2025 untuk meminta restu pemegang saham mengenai aksi tersebut. Rencananya, dana yang diperoleh dari PMHMETD I akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan atau penyertaan modal pada entitas anak yang dimiliki oleh Perseroan baik secara langsung maupun secara tidak langsung yang direncanakan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha dan atau mendukung kegiatan usaha.

Perseroan memperkirakan bahwa penambahan modal dengan memberikan HMETD di dalam PMHMETD I akan memberikan pengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi Perseroan. Tujuan dari PMHMETD I adalah pengembangan bisnis untuk mendukung pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, dan prospek usaha Perseroan dan entitas anak ke depan. Dengan demikian, PMHMETD I dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi Perseroan, para pemegang saham, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Dampak dari dilaksanakannya PMHMETD I bagi kondisi keuangan Perseroan yaitu peningkatan aset dan ekuitas Perseroan yang akan memperkuat struktur permodalan dalam menjalankan kegiatan usaha dan mendukung pertumbuhan jangka panjang Perseroan.

Promosi 1

Saham MINA Naik 127,12 Persen, Begini Tindakan Bursa

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi pada saham PT Sinergi Sanurhasta Mitra Tbk (MINA). Suspensi dilakukan lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham MINA.

"Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham MINA pada perdagangan tanggal 13 Februari 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut,” mengutip pengumuman Bursa, Kamis (13/2/2025).

Penghentian sementara perdagangan saham PT Sinergi Sanurhasta Mitra Tbk dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya, yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham MINA.

Sebelumnya, Bursa telah melakukan suspensi atas saham MINA pada 10 Februari 2025 atas sebab yang sama. Suspensi lalu dibuka pada 11 Februari 2025, dan saham MINA bisa diperdagangkan lagi. Namun penguatan berlanjut, hingga Bursa harus mengambil tindakan tegas sebagai upaya perlindungan investor.

Saat ini, saham MINA terpatau berada di posisi 134. Dalam sepekan, MINA naik 16,52 persen dan naik 127,12 persen sejak awal tahun (year to date/YTD).

Peringatan Bursa Lewat UMA

Sebelum suspensi, Bursa mengumumkan adanya pergerakan harga saham di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA) atas saham MINA pada 6 Februari 2025.Sehubungan hal itu, BEI mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa.

Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. Berpusat di Jakarta Selatan, PT Sanurhasta Mitra Tbk adalah pemilik resmi dan pengelola tanah seluas 40.663 m2 di kawasan Umalas, Sanur Kauh, Denpasar Selatan.

Aset primer ini sedang dalam proses pengembangan untuk meningkatkan nilainya. PT Sanurhasta Mitra Tbk juga sebagai pemegang utama saham PT Minna Padi Resorts, yang memiliki proyek bisnisnya "The Santai", sebuah villa berkonsep mewah untuk liburan keluarga. Saat ini, "The Santai" dioperasikan oleh Lifestyle Retreats Pte. Ltd, dan dikelilingi persawahan serta berada di lokasi pedesaan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |