Waspada Angin Kencang, Ini Tips Berkendara agar Tetap Aman

4 days ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada akhir tahun 2025 menjadi sinyal peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat berkendara maupun beraktivitas di luar ruangan.

Perubahan cuaca yang terjadi secara cepat dinilai berpotensi menimbulkan berbagai risiko keselamatan apabila tidak diantisipasi dengan baik.

Berdasarkan peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Jakarta dan sekitarnya diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Kondisi tersebut berpotensi memicu dampak hidrometeorologi, seperti genangan air, banjir lokal, hingga terganggunya mobilitas masyarakat di sejumlah titik rawan.

Tak hanya hujan, BMKG juga mengingatkan adanya potensi angin kencang yang dapat terjadi bersamaan. 

Cuaca ekstrem seperti ini berisiko menyebabkan pohon tumbang, papan baliho roboh, hingga bangunan menjadi rapuh yang tidak kuat menahan terpaan angin.

Risiko tersebut dapat muncul di berbagai kawasan, terutama di jalur padat lalu lintas.

Menanggapi kondisi tersebut, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya angin kencang.

Masyarakat diminta menghindari berteduh atau memarkirkan kendaraan di bawah pohon besar, papan reklame, maupun bangunan yang berpotensi tumbang demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tak hanya itu, berkendara dengan hati-hati juga perlu dilakukan agar perjalanan selamat sampai tujuan dan meminimalisir risiko kecelakaan di jalan.

Tips Berkendara di Cuaca ekstrem

Mengenai hal tersebut, agar perjalanan aman ketika berkendara saat angin kencang dan cuaca ekstrem, dapat disimak dalam tips berikut:

1. Kurangi Kecepatan Berkendara

Cuaca ekstrem seperti hujan deras menimbulkan jalanan menjadi licin dan basah. Hal tersebut berpengaruh terhadap daya cengkram ban kendaraan yang menjadi tidak terlalu pakem. Untuk itu, kurangilah kecepatan berkendara agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. 

2. Waspada Genangan Air

Hujan yang melanda daerah Jakarta dan sekitarnya menyebabkan air selokan menjadi naik. Tak hanya itu, kondisi jalan berlubang juga menimbulkan genangan air yang dapat mengganggu perjalanan dan menimbulkan kerusakan mesin. Hindarilah genangan air di jalan raya agar perjalanan nyaman dan mesin terjaga dengan baik.

3. Hindari Rem Mendadak

Saat hujan melanda dan membasahi kendaraan, tentu menimbulkan beberapa komponen menjadi tidak maksimal dalam bekerja. Misalnya daya cengkram rem yang menjadi tidak pakem karena terkena air secara terus-menerus. Tak hanya itu, kondisi jalanan yang licin juga menimbulkan kendaraan tergelincir.

Untuk itu, hindarilah rem mendadak dan gunakan pengereman bertahap atau engine brake agar tidak menimbulkan kecelakaan di jalan raya. 

4. Nyalakan Lampu Utama

Menyalakan lampu utama kendaraan dapat meningkatkan visibilitas di jalan raya. Pasalnya, kondisi hujan deras menimbulkan pandangan yang sedikit buram di kaca mobil atau helm.

Hal tersebut guna menghindari tabrakan di jalan raya dan memberikan sinyal bagi pengendara lain terkait keberadaan kendaraan.

5. Tetap Fokus dan Sabar

Ketika hujan melanda memang kondisi jalanan tidak terlalu padat karena banyak pengendara yang berteduh.

Untuk pengendara yang tetap menerobos hujan, hal tersebut menjadi momentum untuk memacu kendaraannya lebih tinggi agar cepat sampai tujuan. Bahkan, banyak pengendara mobil yang menggunakan bahu jalan sebagai jalurnya. 

Hal tersebut tentu sangat berisiko terjadi kecelakaan dan melanggar aturan lalu lintas.

Jangan mengambil bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat, tetap berada di jalur dan patuhi rambu-rambu lalu lintas.

Tak hanya itu, tidak perlu memaksakan diri dalam memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Beberapa tips tadi dapat dilakukan mengingat kondisi cuaca yang ekstrem melanda daerah Jakarta dan sekitarnya di akhir tahun 2025.

Tak hanya itu, sebagai masyarakat dan pengendara tentu juga harus saling mengingatkan dengan yang lainnya terkait keselamatan berkendara. 

Saling membantu jika melihat pengendara lain dalam kesulitan dan tetap menjaga keselamatan diri saat beraktivitas di luar ruangan. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |