Tertangkap Kamera, Hyundai Bikin Prototipe Kona Versi Ganas

Liputan6.com, Jakarta - Dunia otomotif kembali digegerkan dengan kemunculan prototipe misterius dari Hyundai. Pabrikan Korea Selatan yang dikenal dengan agresif ini tertangkap kamera ketika sedang uji coba sebuah kendaraan yang sekilas tampak familiar, namun sejatinya menyimpan aura keganasan yang sama sekali berbeda.

Sosok yang kini dijuluki sebagai ‘test mule’ off-road ini terlihat mencolok di jalanan, memicu spekulasi liar di kalangan para penggemar dan pengamat industri. Model yang diduga kuat berbasis dari crossover populer Hyundai Kona ini telah mengalami transformasi ekstrem, mengubah citra urban yang selama ini melekat menjadi mesin penjelajah medan berat yang siap menerjang lumpur dan bebatuan.

Dilansir thekoreancarblog.com, langkah ini disinyalir sebagai respons cepat Hyundai terhadap tren pasar global yang semakin mengidamkan kendaraan berkarakter petualang dan tangguh, menantang dominasi off-roader kecil dari pabrikan rival yang sudah mapan.

Kehadiran test mule ini memberikan indikasi kuat bahwa Hyundai tidak hanya puas bermain di segmen crossover perkotaan, tetapi berniat serius memasuki pasar SUV tangguh yang menawarkan kemampuan jelajah alam bebas yang sesungguhnya.

Transformasi ini sangat ekstrem. Kendaraan tersebut tidak hanya sekadar ditinggikan tetapi seluruh postur dan proporsinya juga berubah total, mengisyaratkan bahwa ini bukan sekadar varian aksesori, melainkan mungkin adalah model baru yang berdiri sendiri.

Jika spekulasi ini benar, pasar otomotif akan segera kedatangan penantang baru di segmen rugged SUV, sebuah kategori yang sebelumnya didominasi oleh merek-merek Amerika dan Eropa.

Mobil ini diyakini akan menjadi jembatan bagi Hyundai untuk menunjukkan kapabilitas teknik mereka dalam merancang kendaraan yang tak hanya canggih, tetapi juga tak kenal kompromi di lintasan off-road.

Penampakan perdana ini jelas merupakan sinyal bahaya bagi para kompetitor, sebab Hyundai tak pernah main-main dalam menaklukkan segmen pasar baru.

Prototipe yang tertangkap kamera sedang menjalani pengujian di jalanan terlihat sedang menggunakan cangkang bodi luar dari Hyundai Kona. Namun, perbedaan mendasar terlihat jelas dari keseluruhan postur mobil yang jauh lebih sangar dan lebar.

Kendaraan ini tampak jauh lebih tinggi dari Kona standar dan memiliki jarak pijak roda yang lebih lebar, menunjukkan perubahan signifikan pada platform yang digunakan di bawah kulit luarnya.

Penggunaan bodi Kona sebagai kamuflase adalah taktik umum yang dilakukan pabrikan untuk menyembunyikan identitas model baru, terutama jika model baru tersebut masih berbagi arsitektur dasar yang sama dengan model yang sudah ada.

Namun, modifikasi radikal pada ketinggian dan lebar test mule ini memastikan bahwa mobil yang sedang diuji bukanlah Kona biasa. Ini adalah kendaraan yang dirancang untuk mengatasi medan yang jauh lebih menantang daripada sekadar melintasi polisi tidur atau jalan berlubang di perkotaan.

Dampak visual yang paling mencolok dari prototipe ini adalah terletak pada bagian kaki-kaki. Kendaraan test mule ini dibekali dengan ban off-road berprofil kotak-kotak (chunky tires) yang sangat tebal, menandakan fokusnya pada traksi dan ketahanan.

Ban tersebut tersembunyi di balik fender flare atau overfender hitam yang ukurannya jauh lebih lebar dari yang pernah ada pada Kona. Secara teknis, peningkatan ride height yang ekstrem ini mengindikasikan bahwa sistem suspensi telah dirombak total.

Kemungkinan besar, platform yang digunakan telah diperkuat untuk mengakomodasi beban guncangan berat dan artikulasi yang lebih tinggi, hal ini merupakan syarat wajib bagi kendaraan off-road sejati.

Ubahan ini tidak hanya mengubah penampilan, tetapi juga secara fundamental meningkatkan kemampuan mobil untuk menempuh jalur tanjakan, bebatuan, dan lumpur yang sulit.

Hyundai sebelumnya diketahui telah mendaftarkan merek dagang 'Crater', yang kini ramai diperbincangkan sebagai nama yang paling cocok untuk model rugged SUV baru ini. Nama 'Crater' yang berarti kawah sangat sesuai dengan citra tangguh, maskulin, dan petualang yang berusaha diproyeksikan oleh test mule ini.

Jika mobil ini benar-benar diluncurkan dengan nama Crater, maka dipastikan akan langsung berhadapan dengan pemain-pemain tangguh di segmen rugged crossover global, seperti Ford Bronco Sport dan beberapa varian off-road dari Jeep.

Dengan menyasar ceruk pasar yang mengkombinasikan antara kepraktisan crossover dan ketangguhan off-road, Hyundai berpotensi besar mengganggu persaingan, memanfaatkan reputasi mereka dalam menawarkan fitur premium dengan harga yang bersaing.

Penampakan prototipe Hyundai yang misterius ini adalah sinyal kuat bahwa pabrikan Korea tersebut sedang melakukan manuver besar untuk merebut pasar SUV petualang. Jika Hyundai Crater benar-benar hadir, ia akan menjadi solusi menarik bagi konsumen yang mendambakan mobil tangguh dengan teknologi modern khas Hyundai.