Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia mempercepat perbaikan jalur kereta api (KA) yang terdampak bencana alam banjir di wilayah Divre II Sumatera Barat (Sumbar), Divre I Sumatera Utara (Sumut), dan lintas Aceh yang turut terdampak cuaca ekstrem serta banjir dalam beberapa hari terakhir.
Menurut Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba, perbaikan jalur KA tersebut difokuskan mengembalikan kondisi prasarana terdampak banjir dan gerusan air di bawah rel.
"Begitu terdapat indikasi gangguan seperti banjir, gogosan, atau pergerakan tanah di lintasan, KAI langsung menetapkan pembatasan hingga penghentian operasi. Perjalanan hanya dapat kembali dibuka setelah tim prasarana memastikan seluruh aspek jalur memenuhi standar keselamatan," ujar Anne dalam siaran medianya ditulis Bandung, Kamis (4/12/2025).
Anne mengatakan untuk wilayah Divre II Sumatera Barat, PT KAI memastikan bahwa lintas Duku–Bandara Internasional Minangkabau (BIM) telah kembali beroperasi normal.
Pada 28 November 2025 pukul 01.30 WIB, jalur tersebut dinyatakan aman dilalui setelah serangkaian pemeriksaan terhadap balas, bantalan, stabilitas tanah, dan drainase.
Menurut Anne, pengoperasian kereta api dimulai kembali dengan perjalanan pertama KA Minangkabau Ekspres relasi Stasiun Pulau Aie–Stasiun BIM.
"Petugas tetap disiagakan untuk memantau kondisi jalur, cuaca, dan potensi gangguan lanjutan," kata Annne.
Anne menyebut, KAI Divre II Sumbar juga meningkatkan kewaspadaan di lintas lain dengan pembersihan material pascabanjir, pemeriksaan kontur tanah, serta penguatan aliran drainase di sekitar jalur rel.
Dengan normalnya jalur Duku–BIM, Anne mengaku layanan transportasi berbasis rel di Sumatera Barat kembali dapat dimanfaatkan masyarakat dengan aman dan nyaman.
Simak informasi dalam Fokus Pagi edisi (03/12) dengan beberapa topik pilihan di antaranya, Evakuasi Ibu Hamil Terdampak Bencana, Personel Brimob Temukan Jasad Ibu Kandungnya, Kecelakaan Beruntun Sembilan Kendaraan, Satu Orang Tewas, Pengejaran Kawana...
Wilayah Lainnya
Sementara itu, di wilayah Divre I Sumatera Utara, percepatan perbaikan jalur Medan–Binjai terus dilakukan setelah banjir mengakibatkan tiga titik gogosan, yaitu di km 8+3/4, km 9+5/8, dan km 15+5/6. Kondisi tersebut membuat jalur belum aman untuk dilalui kereta api.
"Saat ini, KAI melakukan penguatan jalur dengan penambahan dan pemadatan batu balas sebanyak 800 hingga 1.200 m³ yang dikirim dari Stasiun Bamban. Pekerjaan ini meliputi perbaikan struktur tanah, pemadatan, hingga pengembalian geometri jalur sesuai standar keselamatan," papar Anne.
Akibat kondisi tersebut, Anne mengatakan perjalanan KA Srilelawangsa relasi Medan–Binjai–Kualabingai masih dihentikan sementara. Total 20 perjalanan KA Srilelawangsa dibatalkan hingga seluruh jalur dinyatakan aman.
Namun, kata dia, untuk operasional KA Bandara relasi Medan–Bandara Kualanamu berlangsung normal dan tidak terdampak.
"KAI Group memohon maaf atas pembatalan perjalanan KA Srilelawangsa. Keselamatan tidak dapat ditawar, sehingga perjalanan hanya dapat dilayani bila jalur benar-benar aman. Pelanggan yang terdampak berhak menerima pengembalian bea 100 persen melalui mekanisme refund," terang Anne.
Untuk lintas Aceh, lanjut dia, banjir dan arus air yang deras menyebabkan kerusakan prasarana berupa 21 titik gogosan di petak jalan Krueng Geukueh–Bungkaih, 3 titik di petak Bungkaih–Krueng Mane, dan 3 titik lainnya di petak Krueng Mane–Geurugok.
Kondisi ini membuat operasional KA Cut Meutia sementara dihentikan demi keselamatan. KAI bersama pemerintah daerah, BPBD, dan pemangku kepentingan lain terus melakukan koordinasi untuk percepatan perbaikan, menunggu kondisi lapangan memungkinkan serta akses penanganan terbuka.
"KAI melakukan upaya menyeluruh untuk memulihkan jalur di Aceh, termasuk penanganan titik-titik rawan, pembersihan material, serta penguatan struktur tanah di area terdampak. Pengawasan intensif dilakukan untuk memastikan setiap langkah perbaikan memenuhi standar keselamatan sebelum layanan kembali dibuka," beber Anne.
Apresiasi Seluruh Petugas dan Kirimkan Bantuan ke Korban Bencana
Otoritasnya mengapresiasi seluruh petugas yang bekerja tanpa henti memulihkan jalur di Sumbar, Sumut, hingga Aceh. Mulai dari menambah batu balas, memperbaiki drainase, memadatkan tanah, hingga memantau kondisi elevasi rel dan debit air.
Upaya ini dilakukan PT KAI agar saat layanan kembali dibuka, masyarakat mendapatkan perjalanan yang aman, andal, dan nyaman.
"Kami berterima kasih atas pengertian dan kesabaran pelanggan di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. KAI akan terus bekerja maksimal menormalkan seluruh jalur terdampak banjir demi memastikan perjalanan kereta api tetap aman, nyaman, dan selamat," sebut Anne.
PT KAI mengimbau seluruh pelanggan untuk terus memantau informasi resmi mengenai perkembangan operasional melalui jalur dan kanal resmi milik perusahaan kereta api tersebut.Sedangkan, untuk pelanggan KA Srilelawangsa dan Cut Meutia, informasi refund dan pengaturan perjalanan dapat diperoleh melalui kanal resmi KAI Bandara atau Railink.
Selain memperbaiki jalur dan infrastruktur KA lainnya, PT KAI telah mengirimkan bantuan ke korban bencana di Pulau Sumatera. Bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak banjir di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat itu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) KAI Quick Response Peduli Bencana.
Bantuan disalurkan secara bertahap dengan fokus pada kebutuhan dasar masyarakat, memastikan dukungan hadir tepat waktu di wilayah yang terdampak.
Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan wujud kepedulian KAI sebagai BUMN transportasi yang selalu hadir di tengah masyarakat dalam keadaan darurat.
"KAI bergerak cepat menyalurkan bantuan untuk warga di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Penanganan bencana membutuhkan kolaborasi yang kuat, dan kami berkomitmen memastikan dukungan yang kami berikan dapat meringankan beban masyarakat serta membantu proses pemulihan," ujar Agus ditulis Bandung, Kamis (4/12/2025).
Bantuan Masyarakat
Agus menyebut bantuan untuk masyarakat Kota Medan senilai Rp50 juta telah diserahkan pada Jumat (28/11) oleh Vice President KAI Divre I Sumut Sofan Hidayah, didampingi Plt Vice President CSR KAI Sulardi Wiyatman, kepada Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan Kepala BPBD Kota Medan di Posko BPBD Gedung Dharma Wanita.
Paket bantuan yang diberikan mencakup makanan siap saji, beras, mie instan, air mineral, biskuit, selimut, sarung, obat-obatan, serta kebutuhan dasar lainnya.
Sedangkan pada Sabtu 29 November 2025, bantuan senilai Rp50 juta kembali disalurkan untuk masyarakat Aceh melalui Tim KAI Sub Divre I.1 Aceh di Posko Bencana Kantor Divre I Sumatera Utara.
"Bantuan yang terdiri dari kebutuhan pokok dan perlengkapan harian tersebut langsung didistribusikan ke wilayah terdampak segera setelah jalur akses ke Aceh dapat dilalui," ungkap Agus.
PT KAI juga menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat. Tahap pertama bantuan senilai Rp5 juta diberikan pada Kamis (27/11) berupa sembako, sarung, selimut, dan terpal.
Kemudian pada Sabtu 29 November 2025, tahap kedua senilai Rp45 juta kembali disalurkan berupa sembako, selimut, terpal, air mineral, family kits, dan tikar.
"Bantuan tersebut diserahkan oleh KAI Divre II Sumbar kepada BPBD Provinsi Sumatera Barat bersama anggota DPRD setempat," sebut Agus.
Agus menambahkan bahwa KAI saat ini tengah menyiapkan bantuan lanjutan untuk Sumatera Barat berupa pelayanan kesehatan gratis dan penyediaan kantong jenazah sesuai rekomendasi BPBD, yang dijadwalkan pada minggu pertama Desember 2025.
Hal ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial KAI yang tidak berhenti pada tahap tanggap darurat.
"Program CSR KAI selalu kami jalankan secara terukur, responsif, dan berkelanjutan. Kami memastikan setiap bantuan disalurkan berdasarkan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan BPBD agar benar-benar tepat sasaran. Bagi KAI, bantuan kemanusiaan bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi komitmen untuk hadir bagi masyarakat di saat mereka membutuhkan," jelas Agus.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428146/original/092095300_1764480695-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434762/original/064615100_1764981826-179074.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434937/original/027427800_1764996552-WhatsApp_Image_2025-12-05_at_21.35.09.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434699/original/021325500_1764947886-179436.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434592/original/098386800_1764935131-Kondisi_crazy_rich_Haji_Halim_yang_masiih_menggunakan_selang_infus__didampingi_tenaga_medis_saat_mengikuti_sidang_perdana_di_PN_Kelas_1A_Palembang__IST_..jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432984/original/050428600_1764828981-Pelaku_Pemerkosaan_di_Gowa_Diseret_Motor.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434632/original/057227700_1764936819-banjir_di_lampung_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434582/original/006300400_1764934165-Raja_Surakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434511/original/057293800_1764930107-Konferensi_Pers_Jogjarockarta.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430000/original/050997400_1764649358-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5008516/original/009912600_1731733019-IMG-20241115-WA0090.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433143/original/076254300_1764837602-WhatsApp_Image_2025-12-04_at_13.01.09.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433839/original/052098000_1764904248-Pelaku_Disiksa_di_Arena_Biliar_Milik_Polisi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433830/original/062587600_1764903535-Banjir_Sukabumi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433829/original/036309900_1764903464-Lokasi_lahan_sengketa_di_Makassar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5431089/original/098517600_1764725588-PascaBencana_Sumbar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433635/original/059705200_1764856446-1000807150.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433541/original/097541300_1764849031-1001274028.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433400/original/089198600_1764843437-Ferry_Irwandi_salurkan_bantuan_untuk_korban_banjir_Sumatra.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418080/original/014366700_1763599191-1002119368.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330926/original/076261400_1756371149-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_09.26.55_a1262786.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363858/original/020456500_1758978429-00004XTR_01383_BURST20250927170746.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3550569/original/020379800_1629871407-prison-553836_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362984/original/084412600_1758878600-IMG_20250926_133459.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324719/original/081691500_1755859044-WhatsApp_Image_2025-08-22_at_17.28.12.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311006/original/028343100_1754811126-IMG-20250810-WA0001.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314904/original/004748200_1755144991-Screenshot_20250814_110010.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365227/original/069533300_1759147359-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_18.52.10.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295713/original/089477200_1753498280-VideoCapture_20250726-094705.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324978/original/041094000_1755918453-1000815490.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314624/original/007345000_1755106542-unnamed_-_2025-08-14T000834.478.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3417790/original/054559700_1617321679-lo-lo-CeVj8lPBJSc-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314456/original/090418100_1755080584-WhatsApp_Image_2025-08-13_at_16.17.58.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1503744/original/055901900_1486724745-20170210--IHSG-Ditutup-Stagnan--Bursa-Efek-Indonesia-Jakarta--Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3356525/original/071853900_1611299590-20210122-IHSG-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5341644/original/016655100_1757318935-AHM_01__3_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5312828/original/068082600_1754975617-untitled-picsart-aiimageenhancer-1-2048x1287.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5349019/original/049891800_1757909694-honda-recalls-2025-acura-rdx-for-potential-loss-of-power-steering-assist_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5344823/original/006060200_1757494390-IMG-20250910-WA0014.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5184183/original/032285800_1744269683-20250410-IHSG-AFP_7.jpg)