Studi Lapangan: Bus Listrik Cetak Penghematan Besar dan Emisi Lebih Rendah

Liputan6.com, Jakarta - PT Kalista Nusa Armada (KALISTA) terus membuktikan bahwa adopsi kendaraan listrik (EV) komersial merupakan sebuah langkah strategis yang menguntungkan secara finansial dan operasional, alih-alih hanya sekadar upaya ramah lingkungan. Melalui model Fleets-as-a-Service (FaaS), Kalista berhasil untuk mengumpukan data performa yang menunjukan efisiensi biaya yang masif di berbagai kota.

Data operasional EV di Medan misalnya, menunjukan sebuah potensi penghematan biaya energi yang mampu mencapai puncaknya hingga 79 persen, hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Kalista, Albert Aulia Ilyas pada acara Media Gathering di Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Angka ini sangat jelas menjadi sebuah daya tarik utama bagi para operator transportasi dan pemerintah daerah untuk segera melakukan transisi dari armada berbahan bakar diesel atau solar ke listrik.

Tidak hanya urusan penghematan biaya saja, tetapi tentang penerimaan publik terhadap EV komersial juga tinggi.

Berbagai uji coba di Jambi dan Pekanbaru mencatatkan skor kepuasan penumpang yang baik, mengindikasikan bahwa transisi ke EV tidak mengorbankan kualitas dan kenyamanan layanan angkutan umum.

Keberhasilan implementasi EV komersial oleh Kalista terlihat nyata di sektor transpotasi publik.

Di Medan terdapat 60 unit bus listrik yang sudah didukung Kalista sejak akhir 2024 dan juga sudah menempuh jarak sekitar sejauh 4 juta kilometer, mencatatkan penghematan biaya energi sebesar 79 persen dan pengurangan emisi sebanyak 28 persen.

Sementara itu, di Jakarta tersedia 26 unit bus Transjakarta yang beroperasi sejak Desember 2023 dan telah menempuh jarak sejauh 3.3 juta km, dengan efisiensi biaya energi 73 persen dan penurunan emisi 38 persen.

Capaian jutaan kilometer ini memperkuat posisi EV sebagai armada yang andal dan berkelanjutan.

Dampak efisiensi Kalista juga terasa di berbagi kota regional yang sudah menjalani uji coba. Uji coba Bus Listrik Medium di Kota Jambi menunjukan Efisiensi Biaya Energi hingga 75 persen.

Lebih dari sekadar angka penghematan, penerimaan publik juga tinggi, terbukti dengan skor kepuasan penumpang pada bus di Jambi mencapai 3.90/5.00 dan angkot listrik di Pekanbaru mencapai 4.09/5.00.

Menurut Manajemen Kalista, layanan dan solusi untuk elektrifikasi transpotasi publik ini akan terus ditingkatkan dengan melibatkan feedback dari para penumpang.

Untuk memastikan adopsi EV komersial berjalan dengan mulus, Kalista menawarkan solusi Fleets-as-a-Service (FaaS) yang bersifat end-to-end.

Solusi ini mencakup perencanaan dan konsultasi, skema komersial fleksibel (OPEX), hingga perawatan dan layanan purna jual 24/7.

Pendekatan ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan investasi awal yang besar, sekaligus didukung oleh Integrasi LoT dan K-Move Dashboard untuk pemantauan performa dan analisis operasional secara real-time.