Liputan6.com, Sukabumi - Antusiasme ribuan wisatawan terlihat di kaki Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Sukabumi. Mulai dari menikmati jembatan gantung yang melintasi lembah pegunungan, hingga wisata air terjun.
Pemandangan tersebut menawarkan kesan tersendiri bagi ribuan wisatawan di wisata alam Situ Gunung Suspension Bridge, di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (8/6/2025).
Wisata alam yang masih asri ini menjadi pilihan para wisatawan untuk menghabiskan waktu libur panjang Idul Adha bersama keluarga ataupun teman-teman.
Pada destinasi wisata ini, pengunjung akan melintasi jembatan gantung Lembah Purba dengan panjang 243 meter di atas ketinggian yang melintasi lembah pegunungan ini membuat kesan tersendiri bagi para wisatawan dari berbagai daerah.
Tak hanya itu, air terjun Curug Sawer yang memiliki tekanan hingga membuat cipratan air pun membuat wisatawan merasakan sensasi wisata alam Sukabumi nan asri khas pegunungan.
Seorang wisatawan asal Tangerang, Yul mengatakan, selain bisa menikmati kesejukan alam yang masih asri, wisata alam di Sukabumi ini pun ramah anak.
Menurutnya, meskipun melintasi jalan bebatuan, namun masih aman dilintasi oleh anak-anak bersama orang tuanya.
“Kalau untuk anak-anak sih bagus ya kalau anak-anak Tapi umur 3 tahun ke atas kalau untuk 2 tahun sayanya yang capek gendong. Sejuk banget saya baru pertama kali ke sini udaranya sejuk pokoknya saya hirup segar,” kata Yul.
Simak Video Pilihan Ini:
Operasi SAR 8 Pekerja Terjebak Sumur Tambang Emas di Banyumas Ditutup
Menikmati Udara Segar Berkabut Tipis
Untuk menuju destinasi wisata alam Sukabumi Situ Gunung Suspension Bridge ini, jika dari Jakarta akan memerlukan waktu tempuh sekitar 3 jam. Namun, tak jarang wisatawan dibingungkan dengan arah menuju lokasi jika menggunakan maps digital.
Seperti yang diungkapkan Eka Rustiana, wisatawan asal Jakarta. Ia mengaku membutuhkan waktu lebih lama satu jam dari perkiraan waktu tempuh, karena terkecoh dengan maps digital yang diarahkan ke lokasi wisata tersebut.
“Sempat nyasar, kalau dari Jakarta ke sini lumayan lancar. Cuma karena tadi kita mengikuti Google Maps dan Google maps-nya itu salah menunjukkan jalan jadi rutenya berbeda, total hampir 1 jam. Tadi sudah hampir naik ke atas di info mau masuk kawasan Ternyata kita salah jalan,” tutur Eka.
Meskipun sempat tersesat, hal itu terbayar dengan pengalaman nikmatnya udara sejuk dan pemandangan asri kaki Gunung Gede Pangrango, serta dengan berbagai fasilitas yang ada.
“Pertama kali masuk keren banget baru sampai parkiran saja sudah kelihatan (kabut) tipis-tipis. Sampai di jembatannya suasananya begitu indah apalagi kita dapat di jam golden hour jam 2 jam 3 kebetulan lembahnya terbuka ada kabut sedikit-sedikit cahaya matahari masuk indah sekali,” ungkapnya.
Wisatawan Kerap Tersasar, Imbauan Pengelola Soal Arah Maps Digital
Sementara itu, pengelola wisata alam Situ Gunung Sukabumi, Dadi Supriadi menjelaskan, sedikitnya 1.300 kunjungan tercatat hingga Minggu (8/6/2025) pada libur panjang kali ini. Wisatawan memilih situgunung karena terdapat beberapa wahana wisata alam yang dapat dinikmati dalam satu kawasan.
Diantaranya ekspedisi Lembah Purba dengan berjalan 4 jam 6 kilometer pulang pergi. Jadi ketemunya dengan air terjun kembar jadi ketinggian 90 meter. Banyak juga ada yang posisinya menginap di area glamping
“Jadi untuk tujuan saat ini ada sebagian yang ke jembatan ataupun Air Terjun Curug Sawer keranjang Sultan, Adapun dengan ambil ekspedisi Lembah purba,” ujarnya.
Terkait petunjuk arah menggunakan maps digital, pihaknya menghimbau agar wisatawan mengarahkan tujuan ke Polsek Kadudampit. Sebab, jika langsung mengarah pada destinasi Lembah Purba, khususnya bagi kendaraan roda empat akan masuk pada jalur tak terdeteksi.
“Google maps udah aman, ngambilnya kalau posisi google maps kita ambilnya Polsek Kadudampit. Soalnya kalau ambilnya ke lembah purban terkadang tutup zona, himbauan juga, terkadang yang kesini set tujuan yang lembah purba untuk akses kesini hanya kendaraan bermotor padahal kita buka,” jelasnya.