Liputan6.com, Solo - Politikus senior PDI Perjuangan, Aria Bima menyambut baik pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dengan utusan khusus Presiden Prabowo Subianto, yakni Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI Prasetyo Hadi. Pertemuan seperti itu diharapkan akan memberikan kesejukan dalam perpolitikan di Tanah Air.
Aria Bima yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI mengatakan pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Sufi Dasco Ahmad dan Prasetyo Hadi merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan beberapa waktu lalu.
“Jadi Mas Dasco sama Mas Pras kemarin ketemua dengan Ibu Mega merupakan follow up dari pertemuan Pak Prabowo Subianto dengan Ibu pasti akan memberikan warna kesejukan iklim politik dan iklim demokrasi saat ini,” kata dia usai bertemu dengan Wali Kota Solo Respati Ardi di Balai Kota Solo pada Selasa petang (10/6/2025).
Pertemuan antartokoh itu, dikatakan dia, merupakan salah satu cara untuk menciptakan kesejukan suasana politik di dalam eger yang cenderung memanas. Apalagi iklm kesejukan politik saat ini sangat dibutuhkan untuk menghadapi ancaman ekonomi dunia yang sedang tidak baik-baik saja.
“Mengingat kita ini menghadapi ancaman ekonomi global dan nasional yang tidak mudah. Ini kita rukun saja bareng-bareng para tokoh seluruh republik ini bareng saja belum tentu masalahnya selesai,” ujar dia.
“Jadi saya melihat pertemuan itu sangat positif akan menjadikan iklim investasi, ada jaminan suasana kesejukan di republik bangsa ini ke depan itu tidak congkrah. Yen mung ribut wae investesi juga akan ngpling, yang pasti akibatnya rakyat yang menderita,” imbuhnya.
Peluang Pertemuan Mega-Jokowi
Dalam kesempatan itu, politikus senior PDI Perjuangan itu juga menyinggung momen Megawati Soekarnoputri yang sempat bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri upacara Peringatan Hari Pancasila di Gedung Pancasila pada Senin (2/6/2025) lalu.
“Ya kan bagus, bahwa agak ada mungkin body language yang belum pas yo biasa lah. Kalau saya ketemu dengan kawan atau teman yang ada sedikit selisih politik, (seperti saat Pilkada Solo) saya kan mendukung Pak Teguh bukan Pak Wali (Respati Ardi), bukan dengan beliau tapi kan selesai, selesai. Pas ketemu agak congkrah, agak tanggung kan biasa,” kata dia.
Aria Bima juga mengatakan usai Megawati bertemu dengan Gibran tidak menutup kemungkinan nantinya ke depan Ketua Umum PDI Perjuangan itu bertemu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi. Seperti diketahui hubungan kedua tokoh tersebut merenggang saat Pilpres 2024 padahal sebelumnya Jokowi yang maju dua kali menjadi capres diusung partai berlambang kepala banteng moncong putih.
“Kalau kemarin (dengan Gibran Rakabuming Raka) kan bukan pertemuan, kemarin ketemu. Saya kira ketemu-ketemu kayak gitu cepat atau lambat akan mencairkan suasana. Tapi sekalii lagi bahwa pertemuan antar tokoh bangsa penting untuk membawa suatu situasi yang sejuk. Kalau toh tidak ketemu pun juga sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah, yang penting saling bisa memahami posisi masing-masing, tidak saling membuat suasana menjadi tidak produktif,” harapnya.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengunggah momen pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lewat akun Instagram pribadinya @sufmi_dasco, pada Kamis (5/6/2025).
"Diterima langsung oleh Presiden Indonesia ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri di kediamannya beberapa hari lalu," tulis Dasco.
Tampak dalam pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh, mulai dari Ketua DPR RI Puan Maharani, mantan Menkumham Yasonna Laoly, Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah, dan Mensesneg Prasetyo Hadi.
Dasco terlihat berbincang bersama dan mendengarkan ucapan Megawati di dalam ruangan yang dihiasi lukisan Presiden Pertama RI Soekarno.
"Saya mendapatkan wejangan dan masukan demi kepentingan bangsa dan negara saat ini di bawah kepemimpinan Pak Prabowo," lanjut Sufmi Dasco Ahmad.