Ferry Irwandi Terobos Daerah Terisolir, Salurkan Rp 10,3 Miliar untuk Korban Banjir

2 days ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Aksi kemanusiaan luar biasa digerakkan oleh content creator Ferry Irwandi bersama tim NGO dan relawan. Hanya dalam 24 jam penggalangan dana, mereka berhasil menghimpun Rp 10,3 miliar untuk disalurkan kepada korban banjir di Sumatra, dengan fokus utama menjangkau titik-titik yang terisolasi dan minim bantuan.

Ferry Irwandi yang tiba di Medan, karena jalur penerbangan yang paling memungkinkan, menyatakan komitmennya untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.

“Kita membawa 2,6 ton hari ini dan akan disusul yang lain. Fokus utama kita adalah titik-titik yang memang minim bantuan yang terisolasi,” tegas Ferry kepada wartawan, Kamis (4/12/2025).

Kebutuhan Dasar dan Sentuhan Kemanusiaan

Dalam distribusinya, tim relawan Ferry Irwandi dan Kita Bisa (diwakili oleh Haikal dan Hibat) tidak hanya membawa logistik umum, tetapi fokus pada kebutuhan spesifik yang sering terlewatkan, berdasarkan masukan langsung dari korban.

"Kita siapkan makanan siap makan yang bergizi, bukan mi instan, yang bisa langsung mereka dapat, mereka makan," ungkap Ferry, menyoroti pentingnya nutrisi di tengah bencana.

Sentuhan kemanusiaan terasa kuat dengan perhatian khusus pada kelompok rentan. Mereka menyalurkan kebutuhan mendesak bagi ibu dan anak, seperti pampers, alat aksi (menyusui), pakaian dalam, dan pembalut yang sering menjadi masalah di lokasi pengungsian.

Selain itu, upaya keras juga dilakukan untuk mengatasi kelangkaan air bersih dengan mencari alat filter dan terminal air bersih di beberapa daerah.

Kolaborasi dan Tantangan Distribusi

Distribusi bantuan ke daerah-daerah hilir dan pedesaan, seperti Tamiang dan Desa Tualang, Langkat, menjadi prioritas karena bantuan ke wilayah kota dinilai sudah banyak.

Perjalanan kemanusiaan ini tidak luput dari kendala, terutama dalam menemukan angkutan udara.

"Kemarin kita sempat kesulitan sekali menemukan angkutan udara karena traffic nol koma rame," cerita Ferry.

Namun, berkat sinergi yang baik, tim akhirnya mendapat bantuan dari DitPolairud yang membawa 2,5 ton, serta dukungan pengamanan dari Polda Sumatera Utara dan bantuan logistik dari teman-teman di Medan.

Ferry Irwandi menekankan bahwa kolaborasi semua pihak, termasuk TNI dan BNPB, adalah kunci.

"Yang dibutuhkan adalah sinergi semua orang supaya sistem itu benar, semua terkoneksi, dan banyak yang terbantu," ujarnya.

Harapan pada Pemerintah: Kritik Adalah Bentuk Peduli Tertinggi

Di akhir wawancara, Ferry Irwandi menyampaikan pesan mendalam kepada pemerintah. Ia berharap agar pemerintah dapat bekerja dengan lebih baik dan komprehensif.

"Enggak semua orang yang mengkritik pemerintah itu benci. Kadang, bentuk peduli yang paling tinggi itu kritikan," tutup Ferry, menegaskan masukan kritis adalah upaya untuk memajukan dan memperbaiki sistem penanganan bencana.

Aksi Ferry Irwandi dan para donatur ini menunjukkan kekuatan solidaritas masyarakat sipil Indonesia yang mampu merespons cepat dan efektif terhadap derita korban bencana.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |