Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meroket pada perdagangan 14-17 April 2025. IHSG kembali menyentuh posisi 6.400.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (18/4/2025), IHSG naik 2,81% menjadi 6.438,26 pada pekan ini. Pada pekan lalu, IHSG turun 3,8% ke posisi 6.262,22.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG naik 2,8% saat nilai tukar rupiah lesu terhadap dolar Amerika Serikat. “Pelemahan nilai tukar rupiah tersebut dikarenakan terjadinya eskalasi perang dagang, di mana Amerika Serikat (AS) kembali memberikan tarif sebesar 245% kepada China,” kata Herditya saat dihubungi Liputan6.com.
Kapitalisasi pasar BEI juga melonjak selama sepekan. Kapitalisasi pasar BEI bertambah 3,98% menjadi Rp 11.120 triliun dari pekan lalu Rp 10.695 triliun.
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa mencatat kenaikan tertinggi pekan ini sebesar 19,22% menjadi 22,54 miliar saham dari pekan lalu 18,90 miliar saham.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian pekan ini merosot 1,01% menjadi 1,18 juta kali transaksi dari pekan lalu 1,17 juta kali transaksi.
Rata-rata nilai transaksi harian BEI terpangkas 1,7% menjadi Rp 14,56 triliun dari pekan lalu Rp 14,81 triliun.
Selama sepekan, mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham keuangan turun 0,17 persen. Sektor saham basic materials melonjak 10,47%, dan pimpin penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur mendaki 7,21%, sektor saham energi bertambah 5,6%.
Selain itu, sektor saham properti dan real estate melambung 5,57%, sektor saham perawatan kesehatan bertambah 3,18%. Sektor saham consumer siklikal naik 2,76%, sektor saham transportasi dan logistik melambung 2,65%. Lalu sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 2,25%, sektor saham industri bertambah 2,09% dan sektor saham teknologi melesat 1,54%.
Top Gainers Sepekan
Di tengah penguatan IHSG, ada sejumlah saham yang catat kenaikan di atas IHSG. Berikut 10 saham top gainers atau naik signifikan selama sepekan berdasarkan data BEI:
1.PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT)
Saham CENT melambung 66,67% menjadi Rp 120 per saham dari pekan lalu Rp 72 per saham.
2.PT Jakarta International Hotls & Dev Tbk (JIHD)
Saham JIHD melambung 47,57% menjadi Rp 760 per saham dari pekan lalu Rp 515 per saham.
3.PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI)
Saham NASI melambung 43,86% menjadi Rp 82 per saham dari pekan lalu Rp 57 per saham.
4.PT Green Power Group Tbk (LABA)
Saham LABA melambung 32,71% menjadi Rp 142 per saham dari pekan lalu Rp 107 per saham.
5.PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN)
Saham KJEN melambung 29,63% menjadi Rp 105 per saham dari pekan lalu Rp 81 per saham.
6.PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC)
Saham INPC melambung 28,47% menjadi Rp 176 per saham dari pekan lalu Rp 137 per saham.
7.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Saham MDKA melambung 26,05% menjadi Rp 1.645 per saham dari pekan lalu Rp 1.305 per saham.
8.PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII)
Saham FMII melonjak 23,97% menjadi Rp 362 per saham dari pekan lalu Rp 292 per saham.
9. PT Lion Metal Works Tbk (LION)
Saham LION melambung 23,08% menjadi Rp 416 per saham dari pekan lalu Rp 338 per saham.
10.PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Saham AMMN melambung 22,38% menjadi Rp 6.425 per saham dari pekan lalu Rp 5.250 per saham.
Top Losers Sepekan
Selain itu, ada 10 saham yang merosot signifikan di tengah penguatan IHSG. Berikut 10 saham top losers atau melemah signifikan selama sepekan berdasarkan data BEI:
1.PT Fast Food Indonesia Tbk (FOOD)
Saham FOOD merosot 15,05% menjadi Rp 158 per saham dari pekan lalu Rp 186 per saham.
2.PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER)
Saham BEER merosot 14,29% menjadi Rp 72 per saham dari pekan lalu Rp 84 per saham.
3.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Saham AMRT merosot 11,31% menjadi Rp 1.960 per saham dari pekan lalu Rp 2.210 per saham.
4.PT Hotel Fitra International Tbk (FITT)
Saham FITT merosot 9,84% menjadi Rp 110 per saham dari pekan lalu Rp 122 per saham.
5.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Saham BMRI merosot 9,8% menjadi Rp 4.600 per saham dari pekan lalu Rp 5.100 per saham.
6.PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT)
Saham OBAT terpangkas 9,49% menjadi Rp 620 per saham dari pekan lalu Rp 685 per saham.
7.PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT)
Saham BOLT terpangkas 9,43% menjadi Rp 1.105 per saham dari pekan lalu Rp 1.220 per saham.
8.PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF)
Saham ADMF meroost 8,89% menjadi Rp 8.450 per saham dari pekan lalu Rp 9.275 per saham.
9.PT Asia Sejahtera Mina Tbk (AGAR)
Saham AGAR merosot 8,57% menjadi Rp 256 per saham dari pekan lalu Rp 280 per saham.
10.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Saham BBNI terpangkas 7,97% menjadi Rp 4.040 per saham dari pekan lalu Rp 4.390 per saham.