Banjir dan Longsor di Sukabumi Tutup Akses Jalan Nasional, Ibu Hamil Terjebak

3 months ago 58

Liputan6.com, Sukabumi - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi sejak Kamis (6/3/2025) malam, menyebabkan terjadinya banjir dan longsor di beberapa titik, di antaranya tertutupnya akses Jalan Nasional di Kampung Cimapag, Kecamatan Simpenan akibat longsor.

Informasi dihimpun, longsor terjadi di dua titik sepanjang ruas Jalan Bagbagan-Kiara Dua. Kemudian, sebuah jembatan amblas di Jalan Nasional tepatnya di Bojong Kopo, Desa Loji, Kecamatan Simpenan.

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar mengatakan, kondisi banjir dan longsor pada dua titik itu memperparah kesulitan akses transportasi. Banjir dan longsor dilaporkan menutupi jalan sejak pukul 20.30 WIB. 

"Tepatnya di Desa Cidadap Simpenan, di Jalan Kiara Dua, telah terjadi beberapa titik bencana alam. Di Cimapag ada dua titik longsor, di Cidadap bisa kita lihat banjir di ruas jalan sekitar 50 sentimeter sehingga menutup arus," kata Fajar.  

Akibat kejadian longsor Sukabumi ini, kendaraan dari kedua arah menuju wilayah Pajampangan tidak dapat melintas. Pihak kepolisian pun menghimbau kepada pengguna jalan agar menggunakan jalur alternatif lain. Seperti melalui jalur Nyalindung, Cikembar, dan Warungkiara.

Saat ini, upaya penanganan sedang dilakukan oleh tim gabungan untuk membersihkan material longsor dan mengevaluasi kondisi jembatan yang amblas. 

Promosi 1

Ibu Hamil Terjebak di Antara 2 Titik Longsor

Seorang ibu hamil bernama Suryati harus menahan rasa sakit dan lemas, saat dirinya terjebak longsor di tengah perjalanan menuju rumah sakit. Mobil yang ditumpangi Suryati tertahan, akibat longsor di Jalan Kiara Dua, tepatnya di Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Selain ibu hamil, di dalam mobil tersebut juga terdapat seorang anak kecil. Informasi dihimpun, mereka dalam perjalanan dari Desa Cihaur menuju Rumah Sakit Palabuhanratu.

Longsor yang terjadi pada dua titik ini, membuat mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan maupun berbalik arah karena terhalang material longsor. Selain itu, sejumlah warga lain juga ikut tertahan di lokasi akibat jalan yang tertutup tanah longsor.  

Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, membenarkan kejadian tersebut bahwa ada kendaraan terjebak di antara dua titik longsor. 

"Saat ini tim sedang berupaya melakukan evakuasi, dan ibu hamil sudah dipindahkan ke puskesmas terdekat," ujar Daeng.  

Banjir Setinggi 1,5 Meter 10 Warga Dievakuasi

Banjir juga terjadi di Kawasan Cangehgar, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Tim gabungan melakukan upaya penyelamatan terhadap sejumlah warga yang terjebak banjir dengan kedalam hingga 1,5 meter tersebut.

Sejumlah personel SAR Sukabumi terlihat berjibaku melawan derasnya arus banjir untuk mengevakuasi warga. Bahkan, diantaranya harus dievakuasi menggunakan tali untuk bisa mencapai area lebih tinggi.

“Proses penyelamatan dimulai pada kamis (6/3) sekitar pukul 22.30 WIB dan saat ini masih berlangsung proses evakuasi,” ujar Ramli Prasetio / Humas Kantor SAR Jakarta, dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025) dini hari.

Ramli mengatakan, sudah ada 10 warga yang berhasil dievakuasi. Hingga pihaknya masih melakukan pendataan terkait wilayah maupun warga terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |