Liputan6.com, Yogyakarta - Joko Anwar merupakan salah satu sutradara terkemuka Indonesia yang terkenal dengan genre film thriller-nya. Terbaru, ia merilis film ke-11 berjudul Pengepungan di Bukit Duri.
Dari 11 karya yang telah ia buat, setidaknya ada empat film dengan genre thriller. Genre ini identik dengan cerita dan scene bernuansa menegangkan yang seringkali melibatkan aksi, misteri, maupun petualangan.
Dalam media sosialnya, Joko Anwar mengatakan bahwa ia sangat menyukai genre ini. Film thriller terbarunya pun diterima oleh banyak penonton, sehingga membuatnya tidak kapok untuk membuat film dengan genre serupa.
Berikut empat film thriller garapan Joko Anwar:
1. Kala (2007)
Kala (Dead Time: Kala) adalah film thriller pertamanya yang dirilis pada 19 April 2007. Film produksi MD Pictures ini merupakan film Indonesia pertama bergaya noir.
Bahkan, film ini disebut sebagai sebuah lompatan tinggi dalam sejarah perfilman Indonesia. Film ini dibintangi oleh Fachri Albar, Ario Bayu, Shanty, Fahrani, Tipi Jabrik, Arswendi Nasution, August Melasz, Frans Tumbuan, Sujiwo Tejo, Jose Rizal Manua, dan Agung Udijana.
Film Kala berhasil meraih tiga penghargaan dalam ajang Festival Film Indonesia 2007, yakni kategori Pengarah Sinematografi Terbaik, Penata Artistik Terbaik, dan Film Berbahasa Indonesia Terpilih. Film ini juga berhasil mendapat penghargaan dari Indonesia Film Critics Circle Award 2007 dalam kategori Best Actress for Supporting Role (penerimanya adalah Shanty). Selama tayang di bioskop, film ini meraih 90.000 jumlah penonton.
Pintu Terlarang (2009)
2. Pintu Terlarang (2009)
Dua tahun setelah Kala, Joko Anwar merilis film thriller keduanya yang berjudul Pintu Terlarang (The Forbidden Door). Dirilis pada 22 Januari 2009, film ini mengumpulkan 303.539 jumlah penonton selama tayang. Film ini dibintangi oleh oleh Fachri Albar, Marsha Timothy, Ario Bayu, Otto Djauhari, Tio Pakusadewo, Henidar Amroe, dan masih banyak lagi.
Cerita film ini diadaptasi dari buku berjudul sama karya Sekar Ayu Asmara. Film ini mendapat banyak tanggapan positif dari dunia internasional saat dirilis di beberapa festival internasional, seperti Festival Film Internasional Rotterdam, Sitges Film Festival, Toronto After Dark Film Festival, Vancouver International Film Festival, BFI London Film Festival, serta Jakarta International Film Festival.
Film ini juga mendapat kehormatan untuk diputar di Focus On Asia Fukuoka International Film Festival 2010, Jepang. Dalam Toronto After Dark Film Festival, film Pintu Terlarang memenangkan kategori Best Horror Film.
3. Modus Anomali (2012)
Selanjutnya, ada film Modus Anomali yang dirilis pada 26 April 2012. Sebelum dirilis di Indonesia, film ini lebih dulu diputar di South by Southwest Film Festival (SXSW) di Amerika Serikat pada Maret 2012.
Film ini dibintangi oleh Rio Dewanto dan Hannah Al Rasyid. Selama tayang, film Modus Anomali mencatat 106.448 jumlah penonton.
Meski tak mencatat angka bagus di box office Indonesia, tetapi film ini sukses di pasar asing. Bahkan, film ini dirilis di beberapa negara, seperti Norwegia, Spanyol, Jerman, Prancis, Benelux, Turki, Amerika Serikat, dan Inggris.
4. Pengepungan di Bukit Duri (2025)
Terbaru, ada film Pengepungan di Bukit Duri (The Siege at Thorn High) yang rilis 17 April 2025. Film ini menjadi film thriller pertama Joko Anwar yang berhasil menembus satu juta penonton.
Film ini merupakan kolaborasi perdana antara Come and See Pictures dan Amazon MGM Studios. Bergenre action-thriller, film ini dibintangi oleh Morgan Oey, Hana Malasan, Omara Esteglal, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Faris Fadjar, Florian Rutters, Farandika, Sandy Pradana, Raihan Khan, dan masih banyak lagi.
Pada hari ke-10 tayang, film ini sudah meraih lebih dari satu juta penonton. Antusiasme film Pengepungan di Bukit Duri membuat Joko Anwar tidak jadi kapok untuk membuat film genre thriller.
Penulis: Resla