Sambut Ramadan 1446 H, Muhammadiyah Imbau Jadikan Bulan Berkemajuan dan Memajukan

2 weeks ago 19

Liputan6.com, Bandung - Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat (PWM Jabar) mengimbau Ramadan 1446 Hijirah/2025 Masehi menjadi momentum bulan suci berkemajuan dan memajukan.

Menurut Wakil Ketua PWM Jabar Ace Somantri, hal itu bukan sesuatu yang mustahil karena di bulan tersebut telah diibrahkan banyak pelajaran ilmu pengetahuan dan peradaban dunia.

Dibuktikan secara ilmiah di bulan itu diturunkan sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan apa pun yang berkembang di muka bumi tanpa kecuali. Tidak ada satu pun yang terlewati.

"Sangat Maha Sempurna ajaran tersebut menjadi sumber yang menunjukkan berbagai varian ilmu untuk menuju pada keselamatan dunia dan akhirat. Termasuk hal-hal apa pun ilmu pengetahuan yang membedakan secara jelas dan tegas yang muncul di permukaan maupun yang belum terlihat muncul di permukaan," jelas Ace dicuplik dari laman Muhammadiyah, Kamis (20/2/2025).

Ace mengatakan ilmu pengetahuan dan teknologi setiap hari muncul, seolah-olah sesuatu yang baru di mata manusia, tetapi bagi Sang Pemilik Alam Semesta, hal itu sudah ada dan tersedia.

Tujuannya untuk diberikan kepada manusia yang hidup, khususnya diperuntukan bagi orang-orang yang berakal sehat atau orang berpikir.

Ace mengaskan maka bulan suci Ramadan sebaiknya dijadikan momentum bersama secara berjamaah merancang ulang gerakan membangun peradaban Islam yang maju, berkemajuan, dan memajukan.

"Langkah-langkah tersebut disusun berdasakan skala prioritas kebutuhan mendesak. Namun, pemaknaan mendesak bukan berarti merancang gerakan yang bersifat konsumtif pragmatis sesaat yang berakibat membentuk budaya malas dan menstimulasi karakter peminta-minta senang dan menikmati pemberian dari orang lain," ungkap Ace.

Justru, sebut Ace, sebaiknya dibulan Ramdan harus melahirkan atau menciptakan ide dan gagasan solutif jangka panjang. Kesempatan tersebut, saat bulan penuh berkah dan magfirah sangat tepat momentumnya.

Hampir semua orang muslim ada dalam kebahagiaan, sikap simpati dan empati, juga memiliki kepedulian atau kepekaan terhadap sesama.

Bahkan, lanjut Ace, di bulan tersebut hampir dipastikan umat muslim yang miskin, menengah, dan apalagi yang kaya berlomba-lomba mengeluarkan harta kekayaannya untuk berzakat, berinfak, dan bersedekah.

"Sehingga momentum tersebut dapat dijadikan kesempatan emas untuk melahirkan sebuah gagasan inovatif yang produktif dalam pembangunan sebuah peradaban Islam yang maju, berkemajuan, dan memajukan umat," tukas Ace.

Ace menyebutkan Ramadan berkemajuan, indikatornya sederhana. Setiap komunitas muslim dalam satu teritori memobilisasi kekuatan sumber daya, baik kekuatan manusia, harta, dan aset milik publik yang ada dapat dijadikan modal dasar untuk mengembangkan program keumatan berorientasi pada peningkatan kesejehateraan yang adil dan makmur yang memakmurkan.

Semisal dalam satu masjid jami, besar, agung dan masjid raya sudah puluhan tahun banyak program yang belum memiliki keterukuran indikator ketercapaian dalam membuat peradaban skala minor.

"Pada umumnya, masjid lebih banyak sekadar untuk tempat ta’abudi vertikal. Selebihnya adakah sebuah masjid memiliki catatan statistik yang akurat dan valid telah menciptakan peradaban Islam yang maju dan memajukan, seperti berapa jumlah jamaah yang miskin diberdayakan hingga tidak miskin lagi? Berapa jumlah jamaah pengangguran yang dapat dibantu dicarikan pekerjaannya?" sebut Ace.

Sampai berapa jamaah yang dibantukan hal-hal lainnya tercatat hingga pada satu tahun hingga beberapa tahun ada data yang menunjukan peningkatan, baik jumlah kuantitas maupun kualitas.

Ace mencontohkan sebut saja Masjid Jokokariyan yang fenomenal. Andaikan semua masjid program nyatanya mirip seperti itu, insyaallah rumah Allah Ta’ala dijadikan tempat lahirnya gagasan-gagasan yang bermanfaat jangka panjang yang mensejahterakan umat.

"Maka dari itu, keberkahan bukan hanya ada dalam kata dan kalimat, melainkan akan dapat dirasakan langsung hingga terbangun sebuah peradaban bangsa baldatun thayibatun warabbun ghafur," ungkap Ace.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |