Pencuri Motor yang Dibakar Massa di Surabaya Meninggal Dunia Usai Jalani Perawatan

Liputan6.com, Jakarta Nasib RK (26), pelaku pencurian sepeda motor di kawasan Jojoran 3, Gubeng, Surabaya, benar-benar tragis. RK yang sempat dibakar hidup-hidup akhirnya meninggal dunia.

Sebelumnya, RK tepergok hendak mencuri sepeda motor seorang pegawai minimarket. Dia kemudian diamuk massa dan dibakar hidup-hidup. Setelah menjalani perawatan selama tiga hari, RK meninggal karena luka bakar yang dia derita mencapai 78 persen.

"Korban dirawat selama tiga hari akibat luka bakar berat. Ia meninggal dunia pada 2 November,” ujar Kepala RS Bhayangkara TK II Biddokkes Polda Jatim, Kombes dr Bayu Dharma Shanti.

Jenazah RK sudah dimakamkan di lahan baru TPU Keputih, Surabaya dan dilakukan pihak Kelurahan Mojo bersama Polsek Gubeng.

"Benar, ada jenazah yang dimakamkan di lahan baru TPU. Jenazah itu merupakan pasien kiriman dari RS Bhayangkara, dan proses pemakamannya diurus oleh pihak Kelurahan Mojo bersama Polsek Gubeng,” kata Ari.

Sebelumnya, peristiwa bermula saat pemilik motor, Dian Mieke, memergoki kendaraannya dibawa kabur oleh RK. Teriakan korban memicu kejaran warga hingga pelaku tertangkap dan diikat pada tiang listrik menggunakan tali rafia. Namun saat petugas tiba dan hendak melepaskan ikatan, tubuh RK tiba-tiba terbakar hebat, memicu kepanikan di lokasi.

Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Sudarmanto, membenarkan kejadian tersebut.

"Kami menerima laporan dan langsung ke lokasi. Saat hendak mengevakuasi, pelaku tiba-tiba terbakar,” jelasnya.

RK diketahui merupakan residivis kasus curanmor yang pernah beraksi di Surabaya dan Sidoarjo. Polisi kini tengah menyelidiki asal api yang membakar tubuh RK dan mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam pencurian maupun insiden pembakaran.

Reporter: Erwin Yohanes/kontributor merdeka.com