Pemusnahan Serentak di Lampung-Bengkulu: 29,18 Juta Batang Rokok Ilegal Dihancurkan

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sumatera Bagian Barat (Sumbagbar) memusnahkan barang milik negara (BMMN) hasil penindakan periode September 2024–Oktober 2025 dari seluruh satuan kerja di Lampung dan Bengkulu. 

Pemusnahan digelar serentak di Kanwil Bea Cukai Sumbagbar, Bandar Lampung, dan Kantor Bea Cukai Bengkulu, Kamis (6/11/2025), sebagai bentuk akuntabilitas atas hasil pengawasan.

Barang yang dimusnahkan meliputi 29,18 juta batang rokok ilegal, 53,5 kilogram tembakau iris, dan 13,4 ribu liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA). Total nilai barang mencapai Rp74,95 miliar, dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp29,78 miliar.

"Kegiatan pemusnahan ini menjadi manifestasi kinerja nyata Bea Cukai dalam perang melawan peredaran rokok ilegal. Pemusnahan jutaan batang rokok ilegal dan ribuan liter MMEA menunjukkan bahwa pengawasan yang dilakukan Bea Cukai berdampak nyata terhadap penerimaan negara, perlindungan masyarakat, dan keberlangsungan industri legal,” jelas Plt. Kepala Kanwil Bea Cukai Sumbagbar, Agus Yulianto.

Bea Cukai menegaskan, pemusnahan dilakukan di bawah pengawasan aparat penegak hukum untuk memastikan seluruh barang hasil pelanggaran benar-benar dimusnahkan dan tidak kembali beredar.

Agus memaparkan capaian Januari–September (Triwulan III) 2025 yang berorientasi pada pelayanan publik, penguatan ekonomi nasional, penegakan hukum, dan reformasi birokrasi. Dengan wilayah kerja Lampung dan Bengkulu, Kanwil Sumbagbar bersama Bea Cukai.

Realisasi penerimaan negara mencapai Rp1,76 triliun, tumbuh 171,94% (yoy). Kontributor terbesar berasal dari bea keluar Rp1,51 triliun, mencerminkan peningkatan aktivitas ekspor komoditas unggulan daerah. Bea masuk Rp227 miliar dan cukai Rp14 miliar turut menguatkan kas negara.

Di luar penerimaan rutin, audit kepabeanan, penelitian ulang, dan ultimum remedium menambah pemasukan Rp18,75 miliar.

"Pencapaian ini sejalan dengan Asta Cita ke-7, yaitu peningkatan pendapatan negara dari pajak maupun bukan pajak sebagai fondasi kebijakan fiskal yang menopang program peningkatan kualitas sumber daya manusia,” kata Agus.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menggelar rapat bersama Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (3/11). Dalam rapat, Purbaya mengungkap berhasil menghajar sejumlah juragan rokok ilegal.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |