Melihat Kolaborasi Sisternet dan Kementerian PPPA di 10 Lapas Perempuan

2 weeks ago 19

Liputan6.com, Yogyakarta - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui program pemberdayaan perempuan, Sisternet, bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia resmi memulai program SheInspire Sinergi Berdaya: Bersinar Bangkit Bersama dalam membangun masa depan bersama Perempuan Warga Binaan. Program ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan warga binaan di 10 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan membekali mereka keterampilan kewirausahaan, literasi digital, serta pendampingan psikososial guna mempercepat reintegrasi sosial setelah bebas dari lapas.

Dalam program pelatihan yang digelar di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Senin (24/2), hadir secara langsung, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA RI, Amurwani Dwi Lestariningsih, Direktur of HR Corporate Perwakilan Yayasan WINGS Peduli, Meriam Katombo, Direktur Bimbingan Kemasyarakatan Kementrian imigrasi dan pemasyarakatan, Dr. Ceno Hersusetyo Kartiko, serta Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan DIY, Lili S.H.Mh.

Menteri PPPA RI, Arifah Fauzi, sangat mengapresiasi inisiatif ini, reintegrasi sosial bagi perempuan warga binaan merupakan tantangan besar, terutama dalam mengatasi stigma dan diskriminasi di masyarakat. Program ini menjadi jembatan harapan, membekali mereka dengan keterampilan yang tak hanya mendukung kemandirian ekonomi, tetapi juga memulihkan harga diri dan kepercayaan diri untuk kembali menjadi bagian yang produktif dalam masyarakat.

"Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak perusahaan dan organisasi lainnya untuk turut serta dalam upaya pemberdayaan perempuan. Dengan dukungan dan intervensi yang tepat, perempuan warga binaan dapat memiliki masa depan yang lebih baik dan berdaya secara ekonomi," ujarnya.

Sementara itu, Dian Siswarini, menegaskan komitmen perusahaan dalam memberdayakan perempuan melalui teknologi dan pelatihan keterampilan.

“Kami percaya bahwa setiap perempuan, termasuk mereka yang berada dalam lingkungan Lapas, memiliki potensi besar untuk bangkit dan membangun masa depan yang lebih baik. Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan bekal keterampilan yang nyata, baik dalam kewirausahaan maupun digitalisasi, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan setelah bebas. Banyak perempuan yang keluar dari lapas menghadapi keterbatasan akses terhadap peluang ekonomi dan stigma sosial yang menghambat proses adaptasi mereka di masyarakat. Program ini hadir sebagai solusi dengan pendekatan komprehensif yang mencakup aspek keterampilan, kepercayaan diri, serta jaringan sosial yang mendukung," tuturnya.

Dian menambahkan, program pelatihan ini memiliki empat tujuan terukur. Pertama, meningkatkan keterampilan kewirausahaan melalui pelatihan intensif bagi perempuan eks-narapidana agar dapat mengembangkan usaha sendiri.

Kedua, membangun kepercayaan diri melalui seminar dan sesi motivasi agar mereka siap beradaptasi dengan lingkungan sosial dan dunia usaha. Ketiga, memfasilitasi jaringan sosial dengan menciptakan kesempatan untuk membangun koneksi dengan mentor, komunitas wirausaha, dan dunia usaha. Serta keempat, memberikan dukungan moral dan sosial bagi para peserta untuk menghadapi tantangan setelah bebas dari lapas.

Sementara itu, Direktur of HR Corporate Perwakilan Yayasan WINGS Peduli, Meriam Katombo, mengungkapkan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk bangkit dan bertransformasi menjadi versi terbaiknya. Khususnya perempuan yang memiliki peran penting dalam membangun masa depan keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

"Kesamaan spirit dengan XL Axiata inilah yang melatarbelakang kolaborasi kami untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik melalui pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan kemanusiaan,” ucapnya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |