Liputan6.com, Jakarta - Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak zikir setelah menunaikan sholat fardhu. Amalan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan penyempurnaan ibadah dan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Banyak hadits dan ayat Al-Qur'an yang menekankan pentingnya berzikir, salah satunya adalah firman Allah SWT dalam surah An-Nisa ayat 103:
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring."
Ustaz Adi Hidayat (UAH) juga menekankan pentingnya amalan ini, mengajak umat muslim untuk tidak langsung beranjak setelah salam.
Waktu setelah salat merupakan waktu mustajab untuk berdoa, karena hati masih khusyuk dan fokus kepada Allah. Zikir dan doa setelah salat memiliki beragam manfaat, mulai dari memperoleh ketenangan hati, pengampunan dosa, hingga keberkahan hidup.
Tidak ada bacaan baku yang wajib, namun beberapa zikir dan doa umum diamalkan, seperti membaca 'Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lahu', Ayat Kursi, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas. Membaca zikir tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing 33 kali juga dianjurkan.
Selain zikir umum, doa permohonan perlindungan seperti 'Allahumma ajirni minan-naar' (Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka) juga dianjurkan. Kita juga bisa memanjatkan doa sesuai kebutuhan, misalnya untuk memohon ampunan, keselamatan, rezeki, kesehatan, dan lain sebagainya.
Yang terpenting adalah berzikir dan berdoa dengan khusyuk dan penuh keikhlasan. Ingatlah, setiap doa dan zikir yang dipanjatkan dengan niat ikhlas akan diterima Allah SWT.
Zikir Setelah Salat: Anjuran dan Manfaatnya
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berzikir setelah salat. Amalan ini memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun psikologis. Secara spiritual, zikir mendekatkan kita kepada Allah SWT, memperkuat keimanan, dan meningkatkan ketaatan. Secara psikologis, dzikir membantu menenangkan hati, mengurangi stres, dan meningkatkan rasa syukur.
UAH dalam ceramahnya juga menjelaskan pentingnya mengamalkan zikir setelah salat. Beliau menekankan bahwa dzikir bukan hanya sekadar bacaan, tetapi bagian dari penyempurnaan ibadah. Dengan berdzikir, kita mengingat Allah SWT dalam berbagai kondisi, sehingga hati senantiasa terhubung dengan-Nya. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam surah An-Nisa ayat 103 yang telah disebutkan di atas.
Tidak hanya setelah sholat fardhu, dzikir juga dianjurkan setelah salat sunah, seperti salat dhuha. Membaca zikir setelah salat dhuha dipercaya dapat menambah ketenangan hati dan keberkahan rezeki. Rasulullah SAW sendiri sering melakukannya, menunjukkan keutamaan amalan ini.
Berikut beberapa bacaan zikir yang umum diamalkan setelah sholat:
- Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lahu
- Ayat Kursi
- Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
- Dzikir tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), dan takbir (Allahu Akbar) masing-masing 33 kali
- Allahumma inni as aluka ilman naafian (Ya Allah, aku memohon ilmu yang bermanfaat)
- Allahumma ajirni minan-naar (Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka)
Ayat Kursi: Keutamaan Setelah Sholat
Ayat Kursi merupakan salah satu ayat Al-Qur'an yang memiliki keutamaan luar biasa. Membacanya setelah sholat fardhu memiliki banyak manfaat. Ayat ini mengandung asmaul husna (nama-nama Allah yang indah) dan memiliki kekuatan yang luar biasa dalam melindungi dari kejahatan.
Berikut bacaan Ayat Kursi dalam Arab, Latin, dan terjemahannya:
Arab-Latin: allhu l ilha ill huw, al-ayyul-qayym, l ta`khuuh sinatuw wa l na`m, lah m fis-samwti wa m fil-ar, man alla yasyfa'u 'indah ill bi`inih, ya'lamu m baina aidhim wa m khalfahum, wa l yuna bisyai`im min 'ilmih ill bim sy`, wasi'a kursiyyuhus-samwti wal-ar, wa l ya`duh ifuhum, wa huwal-'aliyyul-'am.
Terjemahan: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi-Nya melainkan dengan izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Dengan mengamalkan dzikir dan doa setelah sholat, kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperoleh ketenangan hati, dan meraih keberkahan hidup. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi motivasi untuk selalu berdzikir dan berdoa setelah menunaikan salat.
Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI)