Liputan6.com, Kendari - Jejeran pulau elok di Wakatobi, dahulu disebut kepulauan tukang besi. Namanya diambil dari salah seorang tokoh perlawanan penjajah Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) asal Hitu, Tulakabessy. Sejarawan UI, Susanto Zuhdi menuliskan, dahulu, tanah tukang besi jadi penghasil cengkih incaran kongsi dagang asal hindia belanda. sebelum dikenal sebagai daerah wisata Wakatobi.
Namun, sejarah kemasyhurannya tidak bertahan sampai hari ini. Wakatobi yang berasal dari singkatan empat nama pulau utama, Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko, kini lebih mendunia dengan kemolekan panorama bawah laut.
Seto Ariyadi, menjadi salah seorang pegiat industri pariwisata Wakatobi. Pengalamannya bertahun-tahun, membawa dia lebih memahami kekayaan alam bawah laut daerah berjuluk Carribean van Vellebes itu. Dia sudah pernah membawa nama Wakatobi di berbagai ajang pameran Seto dan beberapa rekannya nekat mendirikan Wakatobi Dive Trip, penyedia jasa perjalanan wisata paling terkenal saat ini.
Wakatobi Dive Trip bisa membawa wisatawan menikmati keindahan bawah laut dari Pulau Wangi-wangi hingga Binongko. Ada sekitar 85 spot wisata bawah laut yang menawarkan keindahan berbeda. Bentang alam Wakatobi, menyimpan lebih dari 750 spesies dari total 850 spesies terumbu karang dunia.
Laut Wakatobi juga dihuni sekitar 942 spesies ikan. Konon, mengalahkan Laut Karibia seluas 1.063.000 mil persegi, yang hanya memiliki 50 spesies saja. Pulau Wangi-wangi, menjadi pintu masuk menjelajahi keindahan bawah laut Kepulauan Wakatobi.
Seto dan penyelam profesional kerap membawa wisatawan ke banyak diving spot yang menawarkan keindahan dengan keanekaragaman fauna. Untuk memulai petualangan, Pantai Marina, jadi sailing point favorit karena berada jantung kota. Dari spot ini, selain snorkeling, pengunjung bisa menjelajahi lokasi menarik di sepanjang pesisir. Jika beruntung, wisatawan bisa menikmati pengalaman berenang bersama hiu atau menonton kawanan lumba-lumba di spot diving Pulau Kapota.
Selain keindahan bawah air yang memukau, Wangi-wangi juga menyuguhi keindahan spot menarik di lokasi bersejarah benteng liya atau keunikan tradisi suku bajo di Desa Mola.
Selanjutnya, di Pulau Kaledupa, ada spot penyelaman pulau hoga. Pulau ini mulai populer sejak awal tahun 2000. Namanya mulai menarik wisatawan ribuan mancanegara saat event Wakatobi Wave mulai rutin digelar sejak 2015 hingga 2024.
Disini, Seto menyampaikan, pengunjung tidak perlu menggunakan skill tinggi demi menuntaskan rasa penasaran menikmati kemolekan beragam spesies terumbu karang. Hanya sedalam 1 meter dibawah permukaan air, terbentang puluhan spot yang bisa dinikmati hanya dengan mengayuh perahu tradisional.
Kemudian, Pulau Tomia terkenal memiliki keindahan spot selam terbaik di dunia. Salah satu spot selam terbaik di dunia, Wakatobi Dive Resort, berada di pulau ini.
Tiga dari beberapa spot terbaik, yaitu Roma, Marimabuk, Fan 38 East dan Fan 38 West. Keduanya bisa dijangkau sekitar 20 menit menggunakan kapal dari dermaga Waha. Sesuai namanya, keindahan spot ini merupakan surga seafans atau karang kipas berwarna-warni.
"Banyak wisatawan asing yang datang selalu meminta dibawa ke spot menarik, nah 2 spot fan ini yang paling beragam, sebab ada beberapa lokasi yang memiliki keindahan spesies karang," ujar Seto.
Dua spot terkenal yakni spot Roma dan marimabuk. Keindahan spesies karang warna-warni yang menutup total area ini, jadi favorit penyelam. Kata Seto, pengunjung yang sering 'tersihir' pesona keindahan karang, menjadi awal spot ini diberi nama marimabuk.
Di wilayah Tomia, ada sebuah spot yng oleh warga lokal populer dengan nama Pulau Anano. Di wilayah ini, terkenal dengan keberadaan satwa langka yang dilidungi yakni penyu.
Lokasinya, berada di sebelah barat Pulau Runduma, dan berhadapan langsung dengan Laut Banda. Pada musim teduh ombak, Oktober hingga April setiap tahunnya, pengunjung bisa dengan mudah menyaksikan langsung kawanan penyu. Ada dua jenis penyu yang sering dijumpai di Pulau Anano yaitu penyu hijau atau dikenal dengan nama Honu. Jenis lainnya, penyu sisik yang dikenal dengan nama Koila.
Jika beruntung, pantai Anano akan menyajikan kawanan penyu merayap dari kedalaman laut untuk menyimpan puluhan telurnya di sepanjang pesisir pantai.
Terakhir, pulau paling ujung dari keempat pulau utama yakni Binongko. Pulau dengan lapisan tebing karang menakjubkan ini, berbeda dengan ketiga pulau lainnya. Bentang panorama di pesisir Binongko, menawarkan keindahan pantai dengan bentangan pasir putih yang keindahannya sudah mendunia.