Tesla Supercharger Kini Terbuka untuk Mobil Listrik Non-Tesla

Liputan6.com, Jakarta - Tesla Supercharger, jaringan pengisian daya cepat milik Tesla yang dikenal luas sebagai salah satu yang paling andal di dunia, kini tidak lagi bersifat eksklusif untuk pemilik mobil listrik Tesla. 

Sejumlah kendaraan listrik dari merek lain juga dapat memanfaatkan infrastruktur Supercharger untuk mengisi daya, menandai langkah besar Tesla dalam mempercepat transisi menuju ekosistem kendaraan tanpa emisi.

Kebijakan ini menunjukkan ambisi Tesla untuk membuka akses jaringan pengisian dayanya secara lebih luas, sekaligus mendorong adopsi kendaraan listrik secara global.

Dengan semakin banyaknya mobil listrik yang dapat mengisi daya di Tesla Supercharger, hambatan utama berupa keterbatasan infrastruktur pengisian diharapkan dapat berkurang secara signifikan.

Pengguna mobil listrik non-Tesla kini dapat mengisi daya di Tesla Supercharger dengan syarat menggunakan aplikasi Tesla dan adaptor yang sesuai. Adaptor tersebut umumnya disediakan oleh masing-masing pabrikan kendaraan listrik, tergantung standar pengisian daya yang digunakan.

Prosesnya pun relatif mudah dan praktis, hampir menyerupai pengalaman pengguna Tesla itu sendiri.

Namun, perlu dicatat, kebijakan ini saat ini hanya berlaku di sejumlah wilayah tertentu, seperti Amerika Utara, Eropa, Tiongkok, Jepang, serta beberapa pasar lain yang menggunakan standar pengisian daya tertentu. Di wilayah dengan standar berbeda, akses ke Supercharger masih terbatas atau belum tersedia.

Mengacu pada informasi resmi dari laman Tesla, saat ini terdapat tiga jenis Supercharger yang beroperasi, yaitu:

1. Supercharger khusus Tesla yang hanya dapat digunakan oleh kendaraan Tesla.
2. Supercharger yang mendukung semua kendaraan listrik melalui adaptor “Magic Dock” yang tersedia langsung di stasiun pengisian.
3. Terakhir, Supercharger dengan standar NACS (North American Charging Standard) yang akan tersedia secara bertahap, tergantung kesiapan masing-masing pabrikan kendaraan. Untuk mobil listrik baru yang sudah dibekali port NACS, adaptor tidak lagi diperlukan.

Sejumlah produsen kendaraan telah mendapatkan akses ke jaringan Supercharger NACS, di antaranya Acura, Audi, BMW, Ford, General Motors (GM), Genesis, Honda, Hyundai, Jaguar Land Rover (JLR), Kia, Lexus, Mercedes-Benz, Nissan, Polestar, Porsche, Rivian, Subaru, Toyota, Volkswagen (VW), dan Volvo.

Untuk menemukan lokasi Tesla Supercharger, pengguna Tesla dapat memantau ketersediaan dan status pengisian secara real-time melalui aplikasi Tesla dengan memilih menu “Lokasi” dan ikon pengisian daya. Sementara itu, pemilik mobil listrik non-Tesla cukup membuka aplikasi Tesla dan mengetuk opsi “Temukan Pengisi Daya” atau memanfaatkan peta interaktif yang tersedia.

Soal kecepatan pengisian, Tesla Supercharger menawarkan performa yang bervariasi tergantung jenis stasiun dan spesifikasi kendaraan. Informasi mengenai daya maksimum masing-masing Supercharger dapat dilihat langsung melalui aplikasi Tesla, sehingga pengguna dapat merencanakan pengisian dengan lebih efisien.

Dengan terbukanya akses Tesla Supercharger untuk mobil listrik lintas merek, ekosistem kendaraan listrik global kini memasuki fase baru yang lebih inklusif dan terintegrasi.