Pengusaha Hermanto Tanoko Beri Kado Saham kepada Sang Cucu, Bagaimana Kinerja AVIA hingga CLEO?

1 month ago 46

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur Hermanto Tanoko beri kado special berupa saham kepada cucu pertama Holly Natasha yang berulang tahun ke-17.

Hermanto Tanoko memberikan kado ulang tahun berupa saham di delapan emiten. Salah satunya 500.000 saham PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO). Selain itu, ada saham PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Mega Perintis Tbk (ZONE), PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK),PT Caturkada Depo Bangunan Tbk (DEPO), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), PT Penta Valent Tbk (PEVE), dan PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES).

"Pada Ultah Holly yang sangat special ini saya & istri memberikan kado ultah 8 saham kepada Holly di umur 17 tahun telah memilih E-KTP dan mempunyai rekening di sekuritas,” tulis Hermanto yang dikutip dari akun instagram resminya @htanoko, ditulis Sabtu (14/12/2024).

Hermanto berharap melalui kado ini, sang cucu sebagai pemegang saham dari delapan perusahaan dapat mengikuti kinerja operasional dan keuangan perusahaan.

"Semoga dengan hadiah yang special ini Holly sebagai pemegang saham dari 8 perusahaan dapat mengikuti laporan keuangan, profit & loss, pertumbuhan aset, risiko dan pentingnya diversifikasi investasi dari semua perusahaan yang dimilikinya,” tulis Hermanto.

Hermanto juga mengungkapkan rasa bangganya kepada sang cucu lantaran pada usia muda sudah memulai bisnis. Dengan usia muda tersebut, sang cucu sudah mengetahui tantangan yang dihadapi untuk mengembangkan usaha.

“Saya bersyukur Holly di usia 16 th sudah memulai bisnis usaha photo booth dengan 2 karyawan sehingga di usia remaja sudah paham apa saja tantangan mengembangkan sebuah usaha,” tulis dia.

Ia juga mengingatkan sang cucu untuk tetap rendah hati dan selalu positif. “Stay humble, stay positive, stay on fire,” tulis Hermanto.

Kinerja Saham AVIA-CLEO

Lalu bagaimana kinerja dari delapan saham tersebut?

Mengutip Google Finance, saham CLEO mencatat kinerja signifikan sepanjang 2024. Di antara delapan saham tersebut, saham CLEO mencatat kenaikan terbesar. Saham CLEO melambung 88,57 persen ke posisi Rp 1.320 per saham hingga penutupan perdagangan Jumat, 13 Desember 2024.

Sementara itu, saham AVIA melemah sepanjang 2024. Saham AVIA turun 20 persen ke posisi Rp 400 per saham. Demikian juga saham CAKK yang memerah. Saham CAKK susut 20,97 persen ke posisi Rp 147 per saham. Saham ZONE turun 26,46 persen ke posisi Rp 820 per saham. Saham DEPO tergelincir 33,33 persen ke posisi Rp 252 per saham.

Saham RISE melambung 4,02 persen sepanjang 2024 ke posisi Rp 1.035 per saham. Kenaikan harga saham juga diikuti saham BLES. Saham BLES meroket 6,5 persen ke posisi Rp 262 per saham.

Selanjutnya saham PEVE juga membukukan kinerja saham yang positif sepanjang 2024. Saham PEVE meroket 58,82 persen ke posisi Rp 270 per saham.

Kinerja CLEO

Sebelumnya, emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) berhasil membukukan pertumbuhan dua digit dalam penjualan maupun laba bersih pada kuartal ketiga 2024.

CLEO mencatat laba bersih konsolidasian sebesar Rp/336,49 miliar di kuartal III 2024, atau naik hingga 61% YoY. Pertumbuhan laba bersih itu didukung oleh penjualan Perseroan yang tumbuh lebih tinggi daripada peningkatan beban pokok penjualan.

Segmen air minum dalam kemasan botol masih menjadi kontributor utama pendapatan dan laba Perusahaan, dengan penjualan mencapai Rp.1,08 triliun, atau setara 54% dari seluruh pendapatan CLEO.

Sementara itu, penjualan segmen air minum non botol yang mencapai Rp.861,98 miliar, atau 44% dari total pendapatan Perseroan. Sementara penjualan dari produk-produk lain tercatat sebesar Rp.34,99 miliar, atau 2% dari total pendapatan.

"Keberhasilan secara terus menerus mencatatkan pertumbuhan positif yang signifikan ini bisa dicapai, karena CLEO secara konsisten melakukan ekspansi baik jaringan pemasaran maupun pabrik di seluruh Indonesia. Dan kami berkomitmen penuh untuk terus mengupayakan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan ini," kata CEO CLEO, Melisa Patricia dalam keterangan di Jakarta, dikutip Sabtu (2/11/2024).

Adapun penjualan CLEO yang mencapai Rp.1,98 triliun pada kuartal ketiga 2024, tumbuh 32% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp.1,50 triliun. 

Pabrik Perseroan

Peningkatan juga terjadi pada beban pokok CLEO sebesar Rp.819,47 miliar, atau naik 22% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp.669,91 miliar.

Hingga saat ini, perusahaan mencatat bahwa CLEO memiliki 31 pabrik yang sudah beroperasi dengan lokasi tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air.

Lokasi pabrik yang terpencar di berbagai daerah tersebut merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk mendekatkan lokasi produksi ke tempat konsumen.

Mengingat karakter air minum yang berat dan memakan tempat, keberadaan lokasi produksi yang lebih dekat dengan tempat konsumen akan mengurangi biaya transportasi dan distribusi secara signifikan, ungkap perusahaan.

Selain kelebihan berupa pabrik yang tersebar di berbagai wilayah, CLEO juga memiliki kelebihan berupa dukungan dari sekitar 380 jaringan distribusi internal, serta sekitar 7.000 partner distribusi.

Dana Belanja Modal

Untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan pendapatan, sampai dengan September tahun ini CLEO telah merealisasikan dana belanja modal (Capex) sebesar Rp.514 miliar.

Dana tersebut dialokasikan untuk kegiatan penambahan pabrik baru, pengembangan pabrik yang sudah ada, penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan otomasi, serta perluasan jaringan distribusi.

Dengan dana tersebut, tahun ini CLEO sedang membangun pabrik baru di Palu, Pontianak, Pekanbaru, dan pabrik Palembang yang hanya tinggal menunggu izin operasional.

 "Dan jangan lupa, pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan tersebut tidak akan bisa diraih kalau tidak ada kepercayaan yang kuat dari konsumen terhadap kualitas produk-produk CLEO. Oleh karena itu, sedari awal pendirian Perusahaan, kami telah memilih untuk menyediakan produk air murni yang diproses menggunakan nano filter berteknologi tinggi. Sementara di sisi kemasan, Perseroan sudah selalu menggunakan kemasan bebas BPA (Bisfenol A). Oleh karenanya, kami bisa menjamin bahwa produk CLEO aman dan sehat untuk dikonsumsi. Bahkan komitmen CLEO terhadap lingkungan yang lestari dan berkelanjutan juga sudah mendapatkan pengakuan, antara lain berupa sertifikasi ecolabel dan sertifikasi industri hijau untuk pabrik CLEO di Pandaan Jawa Timur," tutup Melisa Patricia.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |