Membedah Teknologi e3 Platform pada Mobil Listrik Premium Denza

3 weeks ago 37

Liputan6.com, Jakarta e3 Platform menjadi inovasi terbaru hasil pengembangan Build Your Dreams (BYD) yang diterapkan pada sub-brand premiumnya, Denza. Terobosan baru yang dikenalkan pada kuartal empat 2024 itu diadopsi oleh Denza Z9 dan Denza Z9GT.

Disebutkan, e3 Platform menjadi terobosan dalam meningkatkan efisiensi yang optimal, performa tinggi, serta menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih canggih dan modern.

"Dengan teknologi ini, kami menghadirkan performa tinggi, efisiensi energi, serta sistem control kendaraan yang lebih canggih untuk pengalaman berkendara lebih aman dan nyaman," terang Luther T. Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia di IIMS 2025.

Untuk diketahui, e3 Platform adalah sistem penggerak tiga motor independen, yang terdiri dari satu motor listrik di bagian depan dan dua motor di bagian belakang.

Setiap motor memiliki control unit yang bekerja secara independen untuk memberikan torsi optimal di setiap kondisi berkendara. Dengan arsitektur ini, kendaraan mampu menghadirkan akselerasi yang presisi dan responsif, serta meningkatkan stabilitas saat melaju di berbagai medan.

Teknologi ini juga terintegrasi dengan CTB (Cell-to-Body) berfungsi menyatukan motor listrik yang berada di dalam e-platform berintegrasi dengan Blade Battery dan menjadi satu kesatuan struktur pada bodi mobil.

Hal ini memungkinkan kendaraan memiliki rigiditas yang lebih tinggi, serta efisiensi energi dan ruang yang lebih baik.

Pada model Z9GT, sistem ini dikombinasikan dengan Vehicle Motion Control (VMC) untuk memberikan kendali penuh terhadap distribusi tenaga dan kestabilan kendaraan di berbagai kondisi jalan.

Selain itu, kendaraan berbasis e3 Platform juga dilengkapi dengan centralized computing platform, dimana sistem ini memungkinkan kendali yang lebih cerdas terhadap tiga motor listrik, active rear-wheel steering, serta penyesuaian torsi dan sudut kemudi belakang secara independen.

Semua data kendaraan terus diperbarui melalui OTA (Over-the-Air) updates, guna memastikan setiap fitur selalu dalam kondisi terkini.

Dengan kehadiran dan integrasi e3 Platform, Denza menghadirkan fitur e3 Parking yang dapat memberikan kemudahan dalam berbagai kondisi parkir baik di ruang normal maupun sempit dengan lebih cepat dan efisien.

Saat mode parkir diaktifkan, roda depan terkunci untuk menjaga stabilitas, sementara roda belakang bergerak secara independen ke arah luar (outward).

Mekanisme ini memungkinkan kendaraan masuk ke slot parkir dalam satu gerakan tanpa perlu bermanuver maju atau mundur berulang kali agar mendapatkan posisi parkir akhir yang optimal.

Teknologi e3 Platform pun dapat memudahkan pengemudi untuk mengontrol kendaraannya pada jalanan yang licin.

Teknologi ini telah diuji dalam low-adhesion road test, di mana kendaraan menghadapi permukaan jalan dengan adhesion coefficient yang rendah, berisiko menyebabkan oversteer atau understeer (hilangnya stabilitas).

Dengan pengetesan pada jalur dengan radius putar sebesar 15 meter, Z9GT berhasil untuk melaju secara stabil tanpa koreksi arah berlebihan.

Uji coba serupa dilakukan pada permukaan jalan dengan radius 66 meter dan adhesion coefficient yang bervariasi, dengan rasio rentan terendah sebesar 0.35 hingga yang terbesar 0.85.

Pada uji coba ini, Z9GT membuktikan dapat berjalan secara aman dan terkendali tanpa kemungkinan oversteer atau understeer.

Denza Z9GT pun telah dilakukan pengetesan Moose Test (uji maneuver darurat) dan mendapatkan sertifikat resmi dari China Automotive Engineering Research Institute (CAERI), sebagai lembaga penelitian dan pengujian otomotif di China yang memiliki otoritas dalam menilai standar keselamatan, kinerja, dan efisiensi kendaraan.

Tes ini membuktikan bahwa e3 Platform juga memungkinkan kendaraan untuk bermanuver dengan presisi tinggi di jalur sempit. DENZA Z9GT mampu melaju stabil di jalur pengetesan Moose Test dan berhasil mencapai kecepatan maksimum 93.6 km/jam.

Salah satu keunggulan utama dari e3 Platform adalah kemampuannya menjaga stabilitas kendaraan bahkan dalam kondisi ekstrem, seperti saat ban pecah di kecepatan tinggi hingga 140 km/jam.

Hal itu berkat adanya kombinasi teknologi Intelligent Driving System, DiSus Intelligent Body Control System, dan Vehicle Motion Control (VMC), sehingga kendaraan tetapberada dalam kondisi aman, terkendali, dan mampu mencari jalur pemberhentian yang optimal.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |