Gerakan Go Green, Mahasiswa Unsri Bisa Tukar Sampah jadi Pulsa Indosat

2 months ago 28

Liputan6.com, Palembang - Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) kini tak perlu pusing lagi untuk mengisi pulsa, saat kebutuhan dadakan di kampus. Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kini sudah menyediakan program ‘Sampah Jadi Pulsa’ di kawasan kampus.

Program Corporate Social Responsibility (CSR) Indosat yang merupakan gerakan Go Green tersebut sudah diluncurkan 2022 lalu. Kali ini program tersebut menyasar ke kalangan mahasiswa dan civitas di Unsri Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

Mesin penukar sampah jadi pulsa tersebut bernama Reverse Vending Machine (RVM), yang ditempatkan di gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan (FISIP) Unsri.

Mahasiswa dan civitas akademisi Unsri cukup mengumpulkan sampah plastik seperti botol plastik dan non-organik yang bisa dikonversikan jadi pulsa Indosat, tanpa perlu mengeluarkan uang sepeser pun.

Setiap kilogram sampah akan dihitung dan dikonversi menjadi pulsa Indosat sesuai ketentuan yang berlaku. Sampah yang terkumpul akan diproses oleh mitra daur ulang lokal, untuk memastikan pengelolaannya dilakukan secara bertanggung jawab.

Wakil Rektor (Warek) IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Unsri Prof Joni Arliansyah mengapresiasi program Indosat, yang sejalan dengan visi Unsri mewujudkan kampus hijau dan pembangunan berkelanjutan.

“Kami mengapresiasi langkah nyata Indosat yang tidak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada mahasiswa. Kolaborasi ini menjadi contoh sinergi yang ideal antara dunia pendidikan dan industri,” katanya, Minggu (1/12/2024).

Menurut EVP- Head of Circle Sumatra IOH Agus Sulistio, program tersebut menjadi wujud kepedulian Indosat terhadap lingkungan sekaligus generasi muda Indonesia. Indosat ingin menciptakan solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya mahasiswa.

“Dengan ‘Sampah Jadi Pulsa,’ kami berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan sekaligus memberikan dukungan digital yang esensial bagi mahasiswa,” katanya.

Sejak pertama kali diluncurkan, program ‘Sampah Jadi Pulsa’ telah berhasil mengumpulkan lebih dari 23.000 botol plastik, atau setara dengan 437 kg sampah plastik. Sampah tersebut dikonversi menjadi pulsa digital senilai Rp 14 juta.

Hingga kini, lebih dari 1.032 pengguna telah berpartisipasi dalam inisiatif tersebut. Keberhasilan itu mewujudkan komitmen berkelanjutan Indosat, dalam mendukung pengelolaan limbah plastik sekaligus mempromosikan gaya hidup yang ramah lingkungan.

“Program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Partisipasi aktif mahasiswa menjadi contoh nyata bagi komunitas yang lebih luas untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan,” katanya.

Selain menghadirkan program ‘Sampah Jadi Pulsa’, Indosat juga meluncurkan layanan pascabayar IM3 Platinum. Yang merupakan layanan yang memberikan pengalaman bagi progression seekers, keluarga dan profesional yang membutuhkan layanan telekomunikasi yang lebih.

Agus berkata, IM3 Platinum menjadi pionir layanan telekomunikasi yang mengintegrasikan kecanggihan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan sentuhan interaksi manusia yang personal, ke dalam rangkaian Platinum Experience.

Simak Video Pilihan Ini:

Polantas Pemalang Blusukan ke Perkampungan, Distribusi Bersih

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |