Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi SU7 tengah dipamerkan hingga 20 Oktober mendatang di Centre Court KLCC, Malaysia. Sedan listrik yang dipamerkan ini ternyata bukanlah peluncuran, namun baru sebatas perkenalan.
Bukan tidak mungkin demo ini bisa menjadi tanda bahwa Sedan listrik asal Tiongkok itu akan segera dipasarkan di Negeri Jiran.
Saat ini mobil tersebut hanya dijual di pasar Tiongkok dengan harga Rp 473 juta - 658 juta. Pasca peluncuran di Negeri Tirai Bambu, mobil ini ludes terjual dalam waktu 24 jam pertama.
Di produksi oleh BAIC group di Beijing, SU7 ini memiliki ukuran panjang 4.9 m, lebar 1.9 m dan tinggi 1.4 m serta memiliki jarak sumbu roda 3 m. Dimensi tersebut dianggap lebih besar dari BYD Seal, namun berukuran sejajar dengan Tesla model S dan Porsche Taycan.
Dimensi di dalam kabin, untuk posisi tempat duduk berukuran 1 meter, jarak lutut belakang 105 mm.
Ruang bagasi belakang menampung 517 liter dan bagasi depan 105 liter, yang mana menjadi yang terbesar di jajaran EV China, mengalahkan Tesla model S (89 liter) dan Taycan (84 liter).
Bagian interiornya menggunakan sejumlah fitur canggih seperti layar sentuh 16,1 inci dengan resolusi 3K, sejumlah kontrol fisik di konsol tengah, kluster instrumen digital kecil di bagian depan, dan seluruh sistem infotainment menggunakan sistem-on-chip Qualcomm Snapdragon 8295 dan HyperOS Xiaomi, serta didukung Apple CarPlay dan AirPlay.
Di pasar Tiongkok, sedan listrik itu menawarkan tiga varian yakni, SU7, SU7 Pro dan SU7 Max. Pada SU7 sudah dilengkapi dengan motor listrik berpenggerak roda belakang atau RWD yang mampu menghasilkan daya 295 hp atau 220 kWh dan torsi 400 Nm.
Varian Xiaomi SU7 dan Spesifikasinya
S7 entry-level ini sudah dibekali baterai LFP blade berkapasitas 73,6 kWh yang dipasok dari BYD FinDreams. Menurut pengujian CLTC (China Light Duty Vehicle Test Cycle), baterai ini mampu menjangkau 700 km.
Urusan pengisian, baterai mampu melakukan pengisian dari 10 persen hingga 80 persen dengan pengisian cepat DC sekitar 25 menit.
Varian SU7 Pro, sumber tenaganya menggunakan baterai NMC (Nikel, Mangan, Cobalt) Shenxing dari CATL dengan kapasitas energi 94,3 kWh, yang jangkauannya mencapai 840 km, menurut CLTC.
Soal pengisian, baterai ini sudah dibekali DC yang mampu mengisi daya dari 10 hingga 80 persen selama 30 menit. Perbandingan akselerasi, SU7 Pro sedikit lebih lambat dari SU7 dalam akselerasi 0-100 km/jam selama 5,28 detik.
Menduduki posisi teratas, SU7 Max dilengkapi motor listrik 4WD atau penggerak semua roda, yang mampu menghasilkan daya 369 hp atau 275 kWh dan torsi 500 Nm pada bagian belakang.
Sedangkan bagian depan dapat menghasilkan tenaga 259 hp atau 220 kWh dan torsi 338 Nm. Namun, tenaga gabungannya dapat menghasilkan tenaga 664 hp dan 838 Nm.
S7 Max ditenagai baterai NMC (nickel manganese cobalt) yang dipasok dari CATL, dengan kapasitas 101 kWh. Sedan ini mampu menempuh jarak seratus mil hanya dalam waktu 2,78 detik. Untuk kecepatan maksimal berkisar 265 km/jam.
Sedan SU7 menawarkan banyak pilihan warna pada bagian eksterior dan interiornya. Di bagian interior terdapat sembilan warna yakni Aqua Blue, Mineral Grey, Verdant Green, Meteor Blue, Radiant Purple, Basalt Grey, Lava Orange, Pearl White, Diamond Black, sementara di bagian interiornya menyediakan warna Galaxy Grey, Twilight Red, Mist Purple atau Obsidian Black.