Rekomendasi Kegiatan Menarik Menyambut Hari Santri Nasional

Liputan6.com, Jakarta - Hari Santri Nasional merupakan momentum penting untuk memperingati peran santri dalam sejarah perjuangan Indonesia. Dalam rangka memeriahkan hari ini, berbagai ide acara bisa diselenggarakan di berbagai daerah.

Salah satu ide yang dapat diadakan saat hari santri nasional 22 Oktober adalah festival seni islami. Festival ini bisa melibatkan penampilan seni seperti shalawatan, marawis, hadroh, dan nasyid. Selain menghibur, acara ini juga bisa menjadi ajang untuk menunjukkan bakat para santri dalam bidang seni islami yang kental dengan nilai-nilai keagamaan.

Selain festival seni, bisa diadakan lomba karya tulis dan ceramah islami. Lomba ini bertujuan untuk mengasah kemampuan menulis dan pidato para santri.

Tema yang bisa diangkat berkaitan dengan sejarah peran santri dalam perjuangan kemerdekaan atau kontribusi santri dalam kehidupan modern. Melalui lomba ini, para peserta akan lebih termotivasi untuk mendalami sejarah dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh para santri.

Pawai atau karnaval budaya santri juga bisa menjadi acara yang menarik. Peserta dapat mengenakan pakaian khas santri dari berbagai daerah, sambil membawa simbol-simbol budaya pesantren seperti kitab kuning atau alat-alat yang biasa digunakan dalam belajar di pesantren.

Acara ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat luas, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya pesantren yang penuh makna. Untuk lebih meningkatkan rasa persaudaraan dan kekompakan antar santri, bisa digelar turnamen olahraga antar pesantren.

Cabang olahraga yang bisa dipertandingkan antara lain futsal, voli, bulutangkis, dan catur. Selain sebagai ajang kompetisi, turnamen ini bisa menjadi tempat bertukar pengalaman dan membangun jejaring antar santri dari berbagai daerah.

Pesantren kilat terbuka adalah ide acara yang cocok untuk masyarakat umum, khususnya anak-anak dan remaja. Dalam acara ini, para santri dapat berbagi ilmu tentang dasar-dasar agama, mulai dari belajar membaca Al-Qur'an, hafalan doa, hingga pemahaman tentang akhlak mulia.

Dengan demikian, pesantren kilat ini bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan gaya hidup santri dan pentingnya pendidikan agama kepada masyarakat luas. Di sisi lain, pameran produk kreatif santri juga patut dipertimbangkan.

Banyak pesantren saat ini yang telah menghasilkan produk-produk kreatif seperti kerajinan tangan, produk makanan, hingga produk digital. Pameran ini akan memberikan kesempatan bagi santri untuk memamerkan karya mereka dan sekaligus mempromosikan kewirausahaan santri kepada publik.

Diskusi publik atau seminar yang menghadirkan tokoh-tokoh ulama, cendekiawan muslim, dan alumni pesantren bisa menjadi bagian dari rangkaian acara. Tema diskusi bisa meliputi peran santri dalam menghadapi tantangan globalisasi atau strategi pendidikan pesantren di era digital.

Dengan menghadirkan para ahli, diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi generasi muda, terutama para santri. Sebagai tambahan, bisa diadakan ziarah ke makam pahlawan nasional dari kalangan santri.

Kegiatan ini akan mengingatkan kembali perjuangan para ulama dan santri dalam merebut kemerdekaan. Melalui ziarah ini, para peserta diharapkan dapat merenungkan jasa para pendahulu dan termotivasi untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam bentuk yang relevan dengan zaman sekarang.

Bakti sosial santri dapat menjadi cara untuk mempererat hubungan antara santri dan masyarakat. Kegiatan seperti pengobatan gratis, santunan anak yatim, dan membersihkan lingkungan bisa menjadi bagian dari bakti sosial ini.

Selain bermanfaat bagi masyarakat, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab sosial dalam diri para santri.

Penulis: Belvana Fasya Saad