Liputan6.com, Jakarta - Proban Motoparts melebarkan sayap bisnisnya dengan menawarkan produk pelumas mesin terbaru, yakni Sprinto. Disebutkan, pelumas Sprinto ini ditujukan untuk sepeda motor jenis skutik.
Hadirnya pelumas mesin ini tak terlepas dari jumlah pengguna skutik yang kian mendominasi. Dengan populasi yang terus bertambah, kebutuhan akan pelumas mesin pun semakin banyak.
Dalam keterangan resminya, Proban Motoparts menyebut oli mesin Sprinto ini dikembangkan Bersama dengan partner strategis mereka di Grup Perusahaan Idemitsu Indonesia.
Disebutkan pula, oli Sprinto dengan Xtra Technology diformulasi khusus untuk memberikan performa maksimum dan minimum perawatan bagi sepeda motor matik, khususnya di perkotaan.
Untuk diketahui, peluma Sprinto tersedia dalam tiga (3) varian, yakni Sprinto Matic 10W-30 dan Sprinto Matic 10W-40, serta Sprinto Scooter Gear Oil.
"Ketiganya telah memiliki sertifikasi dari SNI, JASO MB, API SL dan juga dibekali dengan Synthetic Technology & Premium Protecti," klaim Proban Motoparts.
Soal harga, pelumas Sprinto ditawarkan dengan banderol Rp 57 ribu untuk oli mesin, dan Rp 15 ribu untuk oli transmisi.
Tak berenti di situ, Proban Motoparts berencana untuk menambah varian pelumas Sprinto pada Desember mendatang. Adalah Sprinto Motomax yang ditargetkan untuk pasar entry level.
Begini Cara Mengidentifikasi Oli Mesin Palsu
Pelumas atau oli mesin sepeda motor yang beredar di pasaran cukup banyak jenis dan mereknya. Kondisi inipun dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan dengan menjual oli palsu yang spesifikasinya tidak sesuai aslinya.
Disitat dari berbagai sumber, bila menggunakan oli mesin yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam jangka panjang dapat merusak mesin motor.
Akibatnya, biaya perawatan jadi lebih mahal. Oleh karena itu jangan tertipu dengan harga oli yang murah, harus dilihat spesifikasi dan juga standarisasinya.
Berikut ini cara mengetahui ciri oli tidak sesuai spesifikasi yang bisa merusak mesin motor kesayangan:
Ciri-ciri oli mesin yang tidak sesuai spesifikasi yang sering ditemui secara kasat mata, jauh perbedaannya dari oli asli.
Oli ini jika sudah dituangkan ke dalam mesin, dapat dilihat langsung dibagian bawah dalam botol akan ada endapan hitam, hal ini karena hasil penyulingan oli tidak sesuai standar biasanya tidak akan sejernih oli yang asli.
Kemudian, secara aroma atau baunya juga berbeda dengan oli yang asli, oli jenis ini jika diendus akan berbau sangit seperti habis terbakar.
Dampak dari oli yang tidak sesuai standar ini jika digunakan secara terus menerus bisa merusak mesin, sirkulasi olinya jadi tidak normal, bisa mampet di pompa oli.
Karena jika sedikit saja ada kotoran masuk ke pompa oli, itu bisa membuat oli tersendat sirkulasinya,
Kotoran yang mungkin terdapat pada oli palsu dapat membuat sirkulasi oli pada dinding silinder akan terhambat dan membuat dinding silinder menjadi kering.
Saat ini, teknik pemalsuan sudah makin canggih, risiko-risiko seperti ini bisa saja kita alami sendiri. Maka dari itu pengetahuan akan pengenalan beda oli tidak sesuai standar untuk sepeda motor dan asli sangat diperlukan.