Liputan6.com, Purwakarta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih ternyata merupakan salah satu sarana kesehatan yang cukup tua di Kabupaten Purwakarta. Pada Jumat (18 Oktober 2024), rumah sakit milik pemerintah ini genap berusia 94 tahun.
Hampir satu abad, RSUD Bayu Asih Purwakarta beroperasi dengan segala plus minusnya. Bahkan, di era 90-an, ada sebutan yang cukup familiar di telinga masyarakat untuk penamaan RSUD tersebut. Yakni, Bayu Antep.
Dalam bahasa Sunda, Antep sendiri mengandung arti 'membiarkan'. Sebutan itu, mungkin bukan tanpa sebab. Mungkin, karena saat itu pelayanan Bayu Asih belum terlalu maksimal seperti sekarang ini.
Pj Bupati Purwakarta, Benny Irwan pun tak menampik hal itu. Namun, dia menegaskan jika itu dulu. Kini, kata dia, Bayu Asih sudah bermetamorfosa dari Bayu Antep Menjadi Bayu Gercep (gerak cepat).
"Saat ini Bayu Asih banyak sekali mengalami kemajuan. Tidak ada lagi Bayu Antep yang dulunya tim medis Bayu Asih selalu mengantep atau membiarkan pasien. Sehingga, penanganan sangat lambat. Kini, semuanya telah bertranformasi," ujar Benny.
Benni pun menjamin, pelayanan Bayu Asih saat ini sangat gerak cepat alias gercep. Apalagi, dirinya secara diam-diam sebelum menjabat jadi Pj Bupati Purwakarta, telah datang ke Bayu Asih untuk memantau pelayanan langsung tim medis rumah sakit ini terhadap pasien.
"Tidak ada, semuanya berjalan baik. Tidak ada penelantaran pasien, tidak ada penanganan yang lambat, tidak ada penolakan terhadap pasien. Saya jamin itu," ujarnya.
Karenanya, di mata Benni pelayanan Bayu Asih saat ini jika mendapat nilai dari 1 sampai 10, maka nilainya 7. Kenapa demikian, karena rumah sakit ini tetap harus melakuka pembenahan-pembenahan, penambahan sarana dan prasarana dan lainnya.
Tingkatkan Layanan
Mengingat, sampai saat ini jumlah tempat tidur, jumlah ruangan, jumlah dokter spesialis harus ditambah karena masih kurang. Jumlah tempat tidur saja hanya ada 268 bed.
Jumlah tersebut, tentu saja kurang. Pasalnya, RSUD ini merupakan rumah sakit tipe madya, dimana menjadi rujukan dari puskemas dan rumah sakit lainnya di Purwakarta.
"Kekurangan ini, menjadi cambuk buat kita semua untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas. Meski demikian, Bayu Asih ini menjadi salah satu rumah sakit terkeren di Jabar, sebab telah bekerjasama dengan RSHS Bandung untuk penanganan penyakir-penyakit berat termasuk berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak," jelas Benni.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Bayu Asih Purwakarta, dr Tri Muhammad Hani, mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Termasuk menerapkan standar utama pelayanan yang mengusung konsep 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun).
"Konsep 5S ini bisa mengubah semuanya, termasuk pelayanan terhadap para pasien," ujarnya.
Terkait dengan masih kurangnya dokter spesialis, dr Hani menjelaskan, sebenarnya yang kurang itu dokter sub spesialis. Karena, RSUD Bayu Asih baru memiliki sejumlah dokter sub spesialis, salah satunya sub spesialis anak.
"Kita masih kekurangan dokter sub spesialis seperti kanker, jantung, penyakit dalam dan yang lainnya. Namun, saat ini sudah ada dokter spesialis kita yang melanjutkan pendidikan untuk menempuh sub spesialis. Mohon doanya kepada masyarakat Purwakarta, di momentum hari jadi ini Bayu Asih menjadi rumah sakit terbaik di Purwakarta," jelasnya.
Hani juga menambahkan, selama perjalanannya yang menuju 1 abad ini, RSUD Bayu Asih terus melakukan peningkatan-peningkatan. Sepertinya, peningkatan layanan, peningkatan kualitas kesehatan, termasuk peningkatan SDM.
Terkait momentum HUT ke-94 ini, rumah sakit plat merah tersebut menggelar sejumlah kegiatan. Seperti, kegiatan yang bersifat perlombaan, kegiatan bersifat amal sosial, kegiatan ilmiah serta kegiatan yang bersifat religi.
"Pagi tadi acara puncak perayaannya," tambah dia.
Pada puncak rangkaian hari jadi ini, RSUD Bayu Asih menggelar acara yang berbeda. Yakni, menampilkan kreasi seni yang melibatkan dokter-dokter serta pegawai lainnya untuk menghibur masyarakat.
"Target kami adalah menjadikan RSUD Bayu Asih semakin terlihat dan dirasakan kehadirannya di tengah masyarakat. Kami akan terus berupaya meningkatkan layanan dan kegiatan sosial demi kesehatan bersama," pungkasnya.