Microsoft Perkenalkan Fitur Baru di Copilot Studio, Pengguna Bisa Buat 'Karyawan AI' Sendiri

3 weeks ago 10

Liputan6.com, Bandung - Microsoft belakangan ini dikabarkan akan memperkenalkan fitur baru mereka yang dapat membantu pengguna untuk mengerjakan tugas-tugas kecil yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna atau perusahaan.

Fitur baru tersebut terintegrasi dengan kecanggihan Artificial Intelligence (AI) Microsoft yang dikenal dengan nama Copilot Studio. Melansir dari situs resminya Microsoft Copilot Studio ini menjadi sebuah platform yang dapat membantu pengguna mengerjakan tugas di perangkatnya.

Misalnya membantu meringkas, membuat draf konten, atau bahkan menyarankan cara mengatakan sesuatu yang telah ditulis. Platform ini juga bisa membantu meringkas artikel dan halaman web atau menampilkan informasi yang dicari oleh penggunanya.

Kemudian platform ini juga menawarkan chatbot AI atau robot percakapan yang bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan pengguna atau perusahaannya. Sebagai informasi, Copilot Studio sendiri sudah dirilis sejak November 2023 lalu.

Kemampuannya sudah dikenal mampu membantu pengguna seperti asisten meliputi pemrosesan data secara otomatis, pembuatan data baru, proses analisis data, dan lain sebagainya.

Selain itu, platform ini juga sudah bisa diintegrasikan dengan berbagai layanan AI milik Microsoft yaitu Microsoft Azure OpenAI Studio, Azure Cognitive Services, Azure Bot Service, hingga layanan AI lainnya dari Microsoft.

Adapun fitur yang terbaru yang saat ini jadi sorotan adalah fitur “Karyawan AI” yang didukung dengan sejumlah model AI yang dikembangkan secara internal oleh pengembang ChatGPT, OpenAI yaitu salah satunya seri OpenAI o1.

Model tersebut dikenal menjadi model Artificial Intelligence (AI) yang canggih karena dioptimalkan untuk tugas-tugas penalaran tingkat lanjut dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks.

Apa Kelebihan Fitur Karyawan AI di Microsoft Copilot?

Melalui situs resminya, Microsoft Copilot menawarkan sejumlah kelebihan tersendiri pada fiturnya. Mulai dari membantu melakukan tugas-tugas seperti mengenai pertanyaan klien dan mengidentifikasi prospek penjualan.

Kemudian, mengembangkan agen AI yang bisa melakukan transaksi atas nama pengguna. Serta kehadiran 10 bot yang bisa menjalankan sejumlah peran termasuk manajemen rantai pasokan hingga layanan pelanggan.

CEO Microsoft, Satya Nadella menuturkan bahwa fitur yang ada dalam Copilot Studio membantu perusahaan atau penggunanya untuk mengurangi “pekerjaan membosankan” sehingga bisa meningkatkan produktivitas penggunanya.

Selain itu, perusahaan atau penggunanya juga tidak perlu ahli pengkodean untuk membuat karyawan AI karena bisa menggunakan Copilot Studio. Diketahui fitur terbaru ini rencananya akan diperkenalkan dalam pratinjau publik dalam acara tahunan Microsoft Ignite 2024 pada 19-21 November 2024.

Telah Dicoba Sejumlah Perusahaan

Fitur terbaru tersebut ternyata sudah dicoba lebih awal pada sejumlah perusahaan yang mendapatkan kesempatan lebih dulu. Salah satunya perusahaan konsultan manajemen multinasional McKinsey & Company.

Perusahaan tersebut mencoba fitur baru Karyawan AI dalam membantunya mempercepat proses pendaftaran klien. Diketahui fitur tersebut bisa mengotomatisasi proses yang rumit mulai dari mengidentifikasi tim staf dan kemampuan ahli yang tepat untuk klien.

Melansir dari Guardian karyawan AI yang dibuat oleh perusahaan tersebut juga bisa menjawab pertanyaan dari staf. Sementara itu, penyedia layanan informasi bisnis ternama Thomson Reuters juga turut menciptakan karyawan AI versinya sendiri.

Mereka membuat karyawan AI dengan Microsoft Copilot Studio untuk uji tuntas hukum dengan pengujian awal menunjukkan bahwa beberapa tugas dalam alur kerja uji tuntas dapat dikurangi setidaknya 50 persen.

Mampu Menanggapi Sinyal Pengguna

Pihak Microsoft menuturkan bahwa fitur karyawan AI dari Copilot Studio secara otomatis mampu menanggapi sinyal di seluruh bisnis penggunanya terutama untuk memulai tugas-tugas mereka.

Diketahui fitur karyawan AI tersebut dapat dikonfigurasi untuk bereaksi terhadap peristiwa atau pemicu berdasarkan basis data, tools, dan lain-lain tanpa input manusia. Kemudian juga bisa meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dengan menghadirkan tab “Aktivitas”.

Sehingga melalui tab tersebut pengguna atau perusahaan bisa mengakses log lengkap dari operasi karyawan AI. Termasuk dari pelacakan kemajuan, identifikasi blok, analisis tren, hingga tinjauan keputusan yang diambil karyawan AI.

Selain itu, perusahan juga bisa melihat logika yang mendasari setiap jalur karyawan AI untuk memberikan wawasan tentang alasan karyawan AI memilih metode tertentu, proses pengambilan keputusan, hingga konteksnya.

Pengguna juga bisa melihat langkah-langkah terperinci termasuk variabel dan keluaran yang penting untuk melakukan debugging.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |