Liputan6.com, Bandung - Amerika Serikat (AS) sebentar lagi akan segera menggelar pemilihan umum (Pemilu) untuk menentukan sosok pemimpin baru AS berikutnya. Sebagai informasi, Pemilu Amerika digelar setiap empat tahun sekali.
Pada tahun ini Pemilu Amerika Serikat 2024 akan digelar secara perdana pada Selasa, 5 November 2024. Pemilu tersebut akan diikuti oleh jutaan warga Amerika Serikat yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih.
Adapun kandidat yang berhasil terpilih dalam Pemilu AS 2024 akan menjabat sebagai Presiden AS selama empat tahun mulai Januari 2025. Sementara itu, mengutip dari Al Jazeera masyarakat yang bisa menjadi pemilih harus memenuhi sejumlah kriteria.
Kriteria tersebut di antaranya merupakan warga negara Amerika Serikat, penduduk negara bagian tempat mereka terdaftar untuk memberikan suara, hingga pemilih telah berusia 18 tahun atau lebih.
Saat ini, Pemilu AS 2024 menjadi sorotan publik karena kandidatnya yang menampilkan dua sosok kontroversial. Di antaranya, sosok mantan Presiden Donald Trump serta Wakil Presiden Kamala Harris.
Selain itu, dalam pemilihan tahun ini terdapat sejarah baru karena Presiden Joe Biden memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali dan menyerahkan estafet kepemimpinan kepada Kamala Harris.
Persaingan kedua kandidat tersebut juga diprediksi ketat terutama munculnya berbagai isu domestik hingga internasional yang mempengaruhi preferensi dari para pemilih tahun ini. Bahkan dalam survei terbaru ekonomi jadi faktor paling menentukan mayoritas pemilih.
Kandidat Pemilu AS 2024
Berdasarkan informasi dari BBC awalnya sempat ada 15 bakal calon Presiden AS yang berasal dari 9 orang Partai Republik, 4 orang Partai Demokrat, hingga 2 orang lain dari kubu independen.
Namun, dari 15 orang tersebut pada akhirnya hanya tersisa dua orang kandidat Presiden AS yaitu Kamala Harris dan Donald Trump. Keduanya jadi kandidat populer sekaligus kontroversial di mata publik.
Sebagai informasi, kandidat Kamala Harris muncul setelah Presiden Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya dalam persaingan pemilihan Presiden AS dan mendukung Kamala Harris untuk menggantikannya dari Partai Demokrat.
Sementara itu, kandidat Donald Trump sebelumnya telah dikenal sebagai mantan Presiden AS yang juga berhasil mengungguli pesaing terakhirnya yaitu mantan Duta Besar untuk PBB Nikki Haley.
Rangkaian Pemilu AS 2024
Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) melalui rangkaian yang cukup panjang dan bahkan sudah dimulai jauh sebelum hari pemungutan suara pada November 2024. Diketahui sistem pemilihannya dikenal unik karena melibatkan serangkaian pemilihan pendahuluan (primary) dan kaukus di setiap negara bagian.
Hal tersebut memungkinkan partai-partai politik memilih calon presiden mereka melalui proses yang sangat demokratis dan terdesentralisasi. Pada prosesnya dimulai dengan kaukus Partai Republik di Iowa pada 15 Januari.
Proses tersebut akan berlangsung selama hampir 10 bulan sebelum mencapai puncaknya pada 5 November. Menariknya, beberapa negara bagian telah melakukan penyesuaian jadwal pemilihan pendahuluan mereka untuk mengakomodasi berbagai faktor termasuk di antaranya pertimbangan pandemi hingga perubahan demografis pemilih.
Jadwal Lengkap Pemilu AS 2024
Adapun untuk lebih jelasnya lagi berikut ini adalah tahapan-tahapan atau jadwal lengkap Pemilu Amerika Serikat 2024:
Tahapan Pra-Pemilih (Januari-Juni 2024)
- Kaukus Partai Republik Iowa: 15 Januari.
- Primary New Hampshire: 23 Januari.
- Primary Partai Demokrat South California: 3 Februari.
- Super Tuesday (15 negara bagian menggelar primary serentak): 5 Maret.
- Primary di Arizona, Florida, Illinois, dan Kansas: 19 Maret.
- Primary di Connecticut, Delaware, New York, Rhode Island, dan Wisconsin: 2 April.
- Primary Pennsylvania: 23 April.
Konvensi Nasional
- Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee: 15 - 18 Juli.
- Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago: 19 - 22 Agustus.
Debat dan Pemilihan Umum
- Debat Presiden pertama: 10 September.
- Hari Pemilihan Umum: 5 November 2024.