Liputan6.com, Jakarta - Mazda mengumumkan penarikan kembali untuk perbaikan alias recall pada dua model kendaraanya, CX-90 dan CX-70 di Amerika Serikat (AS).
Penarikan ini ditengarai masalah pada perangkat lunak yang mengakibatkan dua sistem terganggu, yakni engine control module dan sistem penggerak.
Terganggunya sistem tersebut bisa memicu lampu peringatan menyala dan memicu mode fail-safe aktif, sehingga kendaraan bakal otomatis berhenti karena kehilangan tenaga pada mesinnya.
Hal ini tentu sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara. Ketika kendaraan sedang melaju, namun tiba-tiba mobil bisa berhenti otomatis, sebab mesin tidak dapat menghasilkan daya.
Dikutip Autoevolution pada Kamis (7/11/2024), akibat masalah itu, telah mempengaruhi hampir 31.500 unit model CX-90 2024 dan CX-70 2025.
Mitsubishi Electric Mobility Corporation sebagai pemasok perangkat lunak akan bertanggung jawab karena komponennya mengalami masalah pada modul kontrol mesin dan sistem penggeraknya.
Karena itu, semua kendaraan yang terdampak akan diperbaiki dengan menginstal ulang perangkat lunak yang sudah diperbarui.
Sejak 1 Juli 2024, jenama asal Jepang itu mulai menggunakan versi perangkat lunak baru untuk CX-70 dan CX-90 yang di produksi di pabrik Hofu.
Kedua model ini diproduksi di Pabrik Hofu No. 2, yang secara khusus merakit kendaraan terbesar Mazda. Selain itu, model CX-60 dan CX-80 yang memiliki ukuran lebih kecil juga dibuat di sana.
Semua model ini menggunakan arsitektur “Large Product Group” yang pertama kali diperkenalkan lewat CX-60 pada 2022 untuk model 2023.
Spesifikasi Mazda CX-70 dan CX-90
Meskipun kendaraan ini bisa menerima pembaruan perangkat lunak jarak jauh (over-the-air), perangkat lunak baru untuk modul kontrol mesin atau Powertrain Control Module (PCM) dan modul kontrol penggerak atau Engine Control Module (ECM) harus diinstal melalui port OBD-II secara langsung.
Mazda mulai menyelidiki masalah ini setelah menerima laporan di luar pasar AS pada 10 Maret 2023 lalu.
Meski sudah merilis pembaruan perangkat lunak pertama pada 20 Juni 2023, Mazda tetap mendapatkan 15 laporan terkait masalah tersebut dari pasar AS hingga 31 Juli 2024.
Hal Ini mendorong Mazda untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan merilis pembaruan perangkat lunak tambahan antara 20 Juni dan 1 Juli 2024.
Mazda telah melaporkan kendaraan yang bermasalah ke NHTSA untuk segera ditindaklanjuti. Model CX-70 2025 terdaftar sebagai kendaraan dengan masalah produksi mulai 5 Desember 2023 hingga 1 Juli 2024, sedangkan CX-90 2024 diproduksi antara 27 Desember 2022 hingga 25 Juni 2024.
Kedua model ini terdaftar sebagai kendaraan jenis PHEV atau hibrida-listrik, yang bisa menggunakan mesin plug-in hybrid (mesin I4) atau mild-hybrid (mesin I6), atau bahkan keduanya.
Pemilik kendaraan yang terdampak bakal diumumkan melalui surat sebelum atau pada 30 Desember 2024.
Sementara itu, CX-70 dan CX-90 hadir dengan mesin mild-hybrid I6, yang dapet menghasilkan tenaga 280 hp untuk model standar dan 340 hp untuk versi S, yang tentunya lebih mahal.
Untuk versi plug-in hybrid, menggunakan mesin 2.5 liter I4, dengan total tenaga 323 hp dan torsi 500 Nm.
Sekadar informasi, Mesin I6 mild-hybrid dan plug-in hybrid I4 adalah mesin paling bertenaga yang diproduksi Mazda saat ini.
Kedua model ini menggunakan transmisi otomatis delapan percepatan. Harga untuk CX-70 dengan mesin mild-hybrid mulai dari $40.445 atau Rp 626 Juta, sedangkan untuk CX-90 mulai dari $37.845 atau Rp 586 Juta
Sementara untuk versi plug-in hybrid, harga CX-70 dimulai dari $54.000 atau Rp 837 Juta dan CX-90 mulai dari $49.945 atau Rp 774 Juta. Itu semua sebelum termasuk biaya pengiriman.