Liputan6.com, Jakarta - Bawang putih adalah salah satu bumbu dapur yang sangat umum digunakan di berbagai masakan di seluruh dunia. Banyak orang menganggap bawang putih sebagai elemen penting dalam memasak karena aroma dan rasanya yang khas.
Selain itu, bawang putih juga mampu memberikan rasa gurih dan kompleks pada hidangan, yang membuatnya lebih sedap dan menggugah selera. Kehadiran bawang putih sering kali menjadi faktor yang membuat suatu hidangan terasa lebih kaya dan lezat.
Salah satu alasan utama bawang putih bisa membuat masakan lebih sedap adalah karena kandungan senyawa allicin di dalamnya. Saat bawang putih dihancurkan atau dicincang, allicin terbentuk dan memancarkan aroma khas.
Senyawa ini tidak hanya menambah aroma, tetapi juga memberikan rasa pedas yang halus, yang membuat masakan terasa lebih berlapis dan mendalam. Selain itu, allicin memiliki sifat antibakteri dan antimikroba yang baik untuk kesehatan.
Bawang putih juga berfungsi sebagai penambah rasa alami dalam masakan. Bawang putih mengandung senyawa yang dikenal sebagai glutamat, yang mirip dengan senyawa yang ada dalam monosodium glutamat (MSG).
Senyawa ini dapat menambah rasa umami, atau gurih, pada makanan, membuat hidangan terasa lebih penuh dan memuaskan. Ketika ditambahkan dalam jumlah yang tepat, bawang putih dapat meningkatkan cita rasa bahan-bahan lain tanpa menutupi rasa aslinya.
Selain rasa, tekstur bawang putih juga memengaruhi hasil akhir masakan. Ketika bawang putih dipotong atau dihancurkan, teksturnya yang lembut bisa menyatu dengan saus atau kuah, memberikan rasa yang lebih menyebar dan merata dalam setiap suapan.
Ini sangat bermanfaat dalam masakan seperti sup, tumisan, dan pasta, di mana bawang putih dapat memperkaya rasa kuah atau saus. Cara memasak bawang putih juga dapat memengaruhi seberapa besar rasa yang dihasilkannya.
Misalnya, bawang putih yang ditumis dengan minyak panas akan mengeluarkan aroma yang lebih kuat dan rasa yang lebih tajam dibandingkan dengan bawang putih yang dipanggang. Proses memasak ini juga akan mengubah rasa bawang putih dari pedas menjadi lebih manis dan lembut, sehingga cocok digunakan dalam berbagai jenis masakan.
Mengolah Bawang Putih
Penggunaan bawang putih juga bervariasi di berbagai masakan tradisional di seluruh dunia. Di masakan Italia, bawang putih menjadi bahan utama dalam saus pasta, sementara di masakan Asia, bawang putih sering digunakan dalam tumisan dan sup.
Ini menunjukkan betapa fleksibelnya bawang putih dalam meningkatkan rasa berbagai hidangan, dari masakan Barat hingga Timur. Selain rasanya yang enak, bawang putih juga kaya akan manfaat kesehatan, yang bisa menjadi nilai tambah dalam masakan.
Kandungan nutrisi dalam bawang putih, seperti vitamin C, vitamin B6, dan mangan, serta sifat antioksidan dan antiinflamasinya, membuatnya menjadi bumbu dapur yang tidak hanya memperkaya rasa tapi juga menyehatkan.
Oleh karena itu, menambahkan bawang putih dalam masakan tidak hanya membuatnya lebih sedap, tetapi juga lebih bernutrisi. Bawang putih juga memiliki kemampuan untuk menutupi atau mengurangi aroma dan rasa yang kurang sedap dari bahan lain.
Misalnya, saat memasak daging atau ikan yang berbau amis, bawang putih bisa membantu menyamarkan bau tersebut dan menjadikan hidangan lebih menggugah selera. Hal ini membuat bawang putih menjadi bumbu yang penting dalam berbagai teknik memasak, terutama dalam marinasi dan bumbu oles.
Bawang putih mampu membuat masakan lebih sedap karena kombinasi dari aroma, rasa, tekstur, dan manfaat kesehatannya. Keunikan bawang putih dalam mengeluarkan rasa umami yang gurih serta kemampuannya untuk berpadu dengan berbagai bahan lain menjadikannya sebagai bumbu yang tak tergantikan.
Dengan mengetahui cara yang tepat dalam mengolah bawang putih, kita bisa menciptakan hidangan yang lebih kaya rasa dan menggugah selera.
Penulis: Belvana Fasya Saad