Amman Mineral Internasional Serap Belanja Modal Rp 22 Triliun, untuk Apa Saja?

3 weeks ago 19

Liputan6.com, Jakarta - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengumumkan realisasi kinerja periode sembilan bulan tahun ini yang berakhir pada 30 September 2024. Pada periode tersebut, perseroan telah merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai USD 1,39 miliar atau sekitar Rp 22,06 triliun (kurs Rp 15.846,00 per USD).

"Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, total belanja modal kami pada sembilan bulan pertama tahun 2024 naik 52% menjadi USD 1,392 juta," ungkap Direktur Utama PT Amman Mineral Internasional Tbk, Alexander Ramlie dalam keterbukaan informasi Bursa, dikutip Jumat (29/11/2024).

Peningkatan realisasi belanja modal terutama disebabkan oleh proyek-proyek ekspansi. Di antaranya termasuk smelter dan precious metals refinery (PMR) senilai USD 406 juta. Kemudian untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), fasilitas liquified natural gas (LNG), serta fasilitas transmisi dan distribusi sebesar USD 177 juta. Selain itu, perseroan mengalokasikan USD 470 juta untuk ekspansi pabrik konsentrator, termasuk desain ulang.

"Lalu infrastruktur pendukung sebesar USD 180 juta, dan sustaining capital expenditures USD 159 juta," beber Alexander.

Secara keseluruhan, perseroan menyiapkan belanja modal sekitar USD 2 miliar untuk tahun buku 2024. Belanja modal itu naik sekitar 32 persen dari realisasi belanja modal pada 2023 yang sebesar USD 1,52 miliar.

"Kami menambahkan dua komponen baru untuk belanja modal. Antara lain infrastruktur pendukung dan desain ulang ekspansi pabrik konsentrator," kata Alexander sebelumnya.

Infrastruktur pendukung meliputi lokasi townsite baru, pelabuhan, transportasi, dan fasilitas pendukung lainnya. Sementara desain ulang ekspansi pabrik konsentrator ini disebabkan oleh pengetatan standar desain yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Lebih rinci, perseroan akan membelanjakan USD 415 juta untuk smelter dan PMR.

Kemudian USD 438 juta untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), liquified natural gas (LNG), dan fasilitas transmisi dan distribusi (T&D). Untuk ekspansi pabrik konsentrator USD 530 juta, infrastruktur pendukung USD 205 juta, desain ulang ekspansi pabrik konsentrator USD 114 juta, dan sustaining capex USD 303 juta.

Amman Mineral Internasional Kantongi Laba USD 720 Juta hingga Kuartal III 2024

Sebelumnya, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengumumkan hasil kinerja keuangan dan operasional periode sembilan bulan pertama 2024. Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi penjualan maupun laba.

"Kinerja keuangan kami pada sembilan bulan pertama tahun 2024 mencatatkan angka tertinggi sejak kami mengambil alih operasi Batu Hijad, yang utamanya didorong oleh peningkatan signifikan dalam volume penjualan tembaga dan emas, yang masing-masing tumbuh sebesar 55% dan 146%," ungkap Direktur Keuangan Amman Mineral Internasional Arief Sidarto dalam keterangan resmi, Kamis (28/11/2024).

Kenaikan harga emas dan tembaga masing-masing sebesar 21% dan 6% juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan. Penjualan bersih naik sebesar 117% dibandingkan tahun lalu menjadi USD 2.495 juta, didorong oleh produksi dari bijih berkadar tinggi.

EBITDA meningkat 147% dibandingkan tahun lalu, mencapai margin EBITDA sebesar 59%. Karena hal tersebut, laba bersih untuk periode ini meningkat sebesar 958% menjadi USD 720 juta, menjadikan margin laba bersih sebesar 29%.

"Laba bersih kami melonjak 958% dibandingkan tahun lalu, dari USD 68 juta pada sembilan bulan 2023 menjadi USD 720 juta pada sembilan bulan 2024. Peningkatan luar biasa ini didorong oleh kenaikan penjualan, yang menyebabkan perbaikan margin laba bersih dari 6% menjadi 29%," beber Arief.

Aset perseroan sampai dengan 30 September 2024 naik menjadi USD 10,87 miliar dibanding USD 9,1 miliar pada akhir tahun lalu. Liabilitas sampai dengan September 2024 naik menjadi USD 5,5 miliar dibanding USD 4,46 miliar pada Desember 2023. Sementara ekuitas sampai dengan akhir September 2024 naik menjadi USD 5,37 miliar dibanding USD 4,64 miliar pada Desember tahun lalu.

Beli 1,41 Juta Saham AMMN, Bos Amman Mineral Internasional Rogoh Kocek Segini

Sebelumnya, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengumumkan perubahan porsi kepemilikan saham perseroan oleh pemegang saham. Hal ini seiring pembelian 1,41 juta lembar saham oleh Alexander Ramlie selaku direksi perseroan.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/11/2024), tujuan transaksi yakni untuk investasi pribadi berupa kepemilikan secara langsung. Alexander tercatat melakukan pembelian pada periode 21-22 November 2024 dengan harga yang bervariasi. Jumlah kocek yang dirogoh Alexander untuk transaksi ini mencapai Rp 13,59 miliar.

Rinciannya, transaksi pada 21 November 2024 Alexander membeli 21.500 lembar saham AMMN dengan harga Rp 9.575 per lembar atau total senilai Rp 205,86 juta. Lalu 378.500 lembar dibeli pada harga Rp 9.650 per lembar atau total senilai Rp 3,65 miliar. Masih pada hari yang sama, Alexander membeli 170.000 lembar saham AMMN dengan harga Rp 9.675 per saham atau senilai Rp 1,64 miliar.

Rincian Transaksi

Dengan demikian, total kocek yang digelontorkan Alexander untuk pembelian sejumlah saham pada 21 November 2024 yakni senilai Rp 5,5 miliar. Esoknya, pada 22 November Alexander membeli 150.000 lembar saham AMMN dibeli dengan Harga Rp 9.525 per lembar atau total senilai Rp 1,43 miliar. Sebanyak 210.000 lembar dibeli dengan Harga Rp 9.600 per lembar atau total senilai Rp 2,02 miliar.

Kemudian, sebanyak 50.000 lembar saham AMMN dibeli dengan Harga Rp 9.625 per lembar atau total Nilai transaksi yakni Rp 481,25 juta. Sebanyak 100.000 lembar dibeli dengan Harga Rp 9.650 atau dengan nilai transaksi Rp 965 juta masih pada hari yang sama, Alexander membeli 230.000 lembar saham AMMN dengan Harga Rp 9.675 sehingga Nilai transaksi: Rp 2,23 miliar. Lalu sebanyak 100.000 lembar saham AMMN dibeli dengan Harga Rp 9.700 per lembar sehingga Nilai transaksinya yakni Rp 970 juta.

Dengan demikian, total nilai transaksi pada 22 November 2024 saja mencapai Rp 8,09 miliar. Usai transaksi, kepemilikan Alexander atas saham AMMN naik menjadi 388.399.920 lembar atau setara 0,536 persen. Sebelumnya, Alexander tercatat mengempit 386.989.920 lembar saham AMMN atau setara 0,534 persen.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |