Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Senin 18 November 2024. RUPSLB tersebut digelar di Cyber 2 Tower Lantai 26, Jalan Rasuna Said, Blok X-5 No. 13, Jakarta pukul 09.00 WIB. Rapat ADRO diselenggarakan secara fisik dan elektronik melalui fasilitas Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI).
Rapat tersebut membahas dua agenda. Pertama, soal tambahan dividen alias dividen spesial untuk para pemegang saham. Perseroan bermaksud untuk mengusulkan kepada para pemegang saham perseroan untuk menyetujui penggunaan sebagian dari saldo laba perseroan per tanggal 31 Desember 2023 yang akan dibagikan sebagai tambahan dividen tunai final dalam jumlah sebesar-besarnya sampai dengan USD 2,63 miliar.
Perseroan merencanakan pembagian tambahan dividen tunai final agar para pemegang saham perseroan, atas pilihannya sendiri, dapat berpartisipasi dalam pembelian saham PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) melalui pelaksanaan Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 76/POJK.04/2017 tentang Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham (PUPS) oleh Perseroan.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/11/2024), agenda kedua, yakni persetujuan untuk melakukan perubahan nama perseroan. Dengan demikian mengubah Pasal 1 ayat (1) anggaran dasar perseroan.
Rencana perubahan nama perseroan merupakan salah satu langkah perseroan memperkenalkan identitas baru perseroan sebagai entitas induk yang akan lebih berfokus pada bisnis hijau dan pengembangan proyek-proyek ramah lingkungan dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green. Aksi itu menyusul pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya, melalui pelaksanaan PUPS.
Harga Saham ADRO Terbang Usai Umumkan Agenda RUPSLB Terkait Dividen hingga Ganti Nama
Harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham sesi pertama Selasa (5/11/2024). Penguatan saham ADRO terjadi usai umumkan agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang memiliki agenda pembagian dividen dan pergantian nama.
Mengutip data RTI, saham ADRO naik 4,58 persen ke posisi Rp 4.110 per saham. Harga saham ADRO dibuka naik 130 poin ke posisi Rp 4.060 per saham. Harga saham ADRO berada di level tertinggi Rp 4.300 dan terendah Rp 4.060 per saham. Total frekuensi perdaganagn 43.546 kali dengan volume perdagangan 3.266.412 saham. Nilai transaksi Rp 1,4 triliun.
Secara year to date, saham ADRO naik 72,69 persen.
Adapun manajemen PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan tambahan informasi atas Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan. Perseroan akan menggelar rapat pada Senin, 18 November 2024.
Agenda RUPSLB Perseroan antara lain:
1.Persetujuan penggunaan sebagian saldo laba Perseroan untuk dibagikan sebagai tambahan dividen tunai final.
Perseroan usulkan akan bagikan tambahan dividen tunai final dalam jumlah maksimal hingga USD 2,62 miliar yang berasal dari sebagian saldo laba Perseroan pada 31 Desember 2023.
Hal itu berdasarkan anggaran dasar Perseroan dan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Perseroan memiliki saldo kas internal secara konsolidasian yang cukup untuk melaksanakan pembagian dividen tunai. Namun demikian, dalam rangka pengelolaan dana kas internal dan arus kas Perseroan yang efisien, tidak menutup kemungkinan Perseroan juga dapat menggunakan pendanaan pihak ketiga jangka pendek untuk pembayaran sebagian dari dividen tunai,” demikian seperti dikutip.
Dalam keterbukaan informasi per 16 Oktober 2024, Perseroan merencanakan pembagian tambahan dividen tunai final agar pemegang saham Perseroan, atas pilihannya sendiri dapat berpartisipasi dalam pembelian saham PT Adaro Andalan Indonesia (AAI).
Agenda Perubahan Nama
Hal ini melalui pelaksanaan Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 76/POJK.04/2017 tentang Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham (PUPS) oleh Perseroan.
2.Perubahan nama Perseroan
Persetujuan untuk melakukan perubahan nama Perseroan dan dengan demikian mengubah Pasal 1 ayat (1) anggaran dasar Perseroan.
Rencana perubahan nama Perseroan merupakan salah satu langkah Perseroan memperkenalkan identitas baru Perseroan sebagai entitas induk yang akan lebih berfokus pada bisnis hijau dan pengembangan proyek-proyek ramah lingkungan dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green.
Hal ini setelah terjadinya pemisahan pilar bisnis pertambangan batubara termal dan beberapa bisnis pendukungnya, melalui pelaksanaan PUPS.