IHSG Dibuka Perkasa, Investor Menanti Suku Bunga BI

1 month ago 34

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa pagi dibuka menguat 5,91 poin atau 0,08 persen menjadi 7.140,18. Sementara Indeks LQ45 naik 1,07 poin atau 0,12 persen ke posisi 868,81.

Nilai transaksi IHSG pada awal sesi di kisaran Rp 859 miliar dengan volume transaksi mencapai 1,8 miliar lembar saham dan ditransaksikan sebanyak 85.574 kali.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave C dari wave (2) sehingga terdapat kemungkinan ada potensi IHSG menguji 6.835-6.998. Posisi ini sekaligus menutup area gap yang berada di 6.968-6.987 pada skenario hitam.

“Pada best scenario, koreksi IHSG hanya akan menguji 7.062-7.114 untuk membentuk wave © dari wave (ii) pada skenario merah,” kata Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.076,6.998 dan level resistance 7.207,7.354.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.100-7.225.

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG hari ini berpotensi bergerak sideways cenderung menguat, menunggu keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Ia mengatakan, IHSG berada di level support 7.050-7.100 dan level resistance 7.160-7.210.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Industri Farmasi dan Jamu Sido Muncul Tbk (SIDO).

Sedangkan PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM). 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Perdagangan Kemarin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah hingga penutupan perdagangan Senin (18/11/2024). IHSG melemah di tengah mayoritas sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG turun 0,38 persen ke posisi 7.134,27. Indeks LQ45 susut 0,45 persen ke posisi 867,73. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.147,75 dan level terendah 7.118,86. Sebanyak 397 saham melemah sehingga menekan IHSG. 198 saham menguat dan 193 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.120.510 kali dengan volume perdagangan 21,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 982,59 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 28,12 triliun.

Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.845. Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham basic naik 1,05 persen dan sektor saham siklikal bertambah 0,57 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi terpangkas 1,46 persen, sektor saham properti susut 1,38 persen, dan sektor sahame energi melemah 1,05 persen.

Selain itu, sektor saham industri merosot 0,12 persen, sektor saham consumer nonsiklikal melemah 0,01 persen, sektor saham kesehatan turun 0,50 persen dan sektor saham keuangan merosot 0,74 persen. Sektor saham infrastruktur tergelincir 0,77 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,14 persen.

Gerak Saham

Pada awal pekan ini, saham RAJA melonjak 6,7 persen ke posisi Rp 2.230 per saham. Harga saham RAJA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.100 per saham. Harga saham RAJA berada di level tertinggi Rp 2.250 dan level terendah Rp 2.060 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.784 kali dengan volume perdagangan 436.503 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 94,1 miliar.

Saham PYFA anjlok 10,45 persen ke posisi Rp 240 per saham. Harga saham PYFA dibuka Rp 268 per saham. Harga saham PYFA berada di level tertinggi Rp 272 dan terendah Rp 240 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.125 kali dengan volume perdagangan 976.410 saham. Nilai transaksi Rp 24,6 miliar. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |